Fox-R, skutik bongsor berbasis listrik yang diproduksi oleh Polytron, kini mendapatkan subsidi dari pemerintah. Subsidi ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang dapat mengurangi polusi udara. Dengan subsidi ini, harga Fox-R turun dari Rp20,5 juta menjadi Rp13,5 juta (untuk wilayah Jabodetabek).
Pihak Polytron pun menyambut baik program subsidi ini sebagai bentuk dukungan terhadap industri motor listrik di Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya subsidi ini, masyarakat dapat lebih mudah memiliki motor listrik berkualitas, seperti Fox-R yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi," kata Christopher A. Wirawan, Staff dari Polytron EV, dalam keterangan, seperti dilansir dari Kompas.com pada Rabu (27/9/2023).
Spesifikasi Mumpuni
Polytron Fox-R memiliki spesifikasi yang cukup impresif untuk ukuran motor listrik. Desainnya sporty dan modern, dengan lampu LED di semua bagian. Baterainya berkapasitas 3,7 kWh, yang dapat menggerakkan motor listrik 3 kW. Fox-R dapat melaju hingga 130 Km dalam sekali isi daya, dengan kecepatan maksimal 95 Kpj.
Fox-R juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti layar LCD di panel instrumen yang dapat terkoneksi dengan smartphone. Melalui aplikasi khusus, pengguna dapat mengatur fitur anti-maling, mengecek status baterai, mencari lokasi pengisian daya, dan melihat statistik berkendara.
Skema Sewa Baterai
Selain itu, Polytron juga menawarkan skema sewa baterai untuk Fox-R, yang dapat menekan biaya pembelian dan perawatan. Dengan skema ini, pengguna tidak perlu membeli baterai sendiri, tetapi cukup membayar sewa bulanan sebesar Rp 250 ribu.
Jika baterai mengalami kerusakan atau penurunan performa, Polytron akan menggantinya dengan yang baru. "Skema sewa baterai ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan untuk menikmati motor listrik tanpa khawatir akan biaya baterai," ujar Christopher.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Otomotif, NFT Games, Apps, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.