Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta Sepi Peminat, Ini Alasannya!

Ditulis oleh Kevin RP - Monday, 18 September 2023, 11:00
Pemerintah memberikan subsidi Rp 7 juta untuk motor listrik, namun program ini belum menarik minat semua lapisan masyarakat. Simak penjelasannya di sini!

Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik bagi masyarakat, setelah mengubah aturan pada akhir Agustus 2023. Syarat penerima subsidi tidak lagi dibatasi dan kini, semua warga yang sudah memiliki KTP berhak mendapatkan subsidi.

Langkah ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk dukungan program elektrifikasi nasional dengan tujuan meningkatkan dan meratakan daya beli kendaraan listrik oleh masyarakat.

Namun, demografi konsumen pembeli motor listrik tampaknya belum meluas. Layanan subsidi baru dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat tertentu saja.

Penerima Subsidi Motor Listrik Didominasi Kalangan Menengah ke Atas

Informasi ini disampaikan oleh PT Bintang Mas Lestari (PT BML) sebagai distributor United E-Motor, salah satu APM penyedia motor listrik yang terlibat dalam program subsidi pemerintah.

Head of Marketing PT BML, Yandi Sosiandi menjelaskan bahwa sebagian besar pengguna subsidi motor listrik sampai saat ini masih didominasi oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah ke atas.

Adapun yang dimaksud dengan masyarakat tingkat ekonomi menengah ke atas adalah kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan rata-rata di atas UMR Jakarta dan mempunyai lebih dari 1 unit kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.

Sekitar 80 persen pengguna subsidi itu masyarakat yang memang sudah mapan dan berpenghasilan cukup. Ini berdasarkan hitungan jualan periode Agustus sampai September, jelas Yandi, sebagaimana dihimpun dari Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Jumlah Pembeli Subsidi Motor Listrik Masih Minim

Saat ini, Yandi tengah melakukan survei untuk mendata tingkat demografi pembeli setelah diberlakukannya pembebasan subsidi motor listrik. Menurut Yandi, jumlah pembeli pertama subsidi motor listrik masih minim.

ADVERTISEMENT

Kebanyakan yang beli (motor listrik) memang sudah punya motor bensin. Jadi bukan beli untuk kendaraan utama, tapi lebih ke kendaraan pelengkap saja, ujar Yandi.

Yandi berpendapat bahwa ketimpangan demografi konsumen pasti dapat diatasi, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan pembeli.

Pastinya lebih bagus kalau semua segmen masyarakat bisa ikut menikmati, mungkin karena masih banyak yang belum tahu (soal subsidi motor listrik), pungkasnya.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Baca juga artikel seputar Mobil Listrik, Motor atau artikel menarik lainnya dari Jalan Tikus.

Kembali Keatas