Morris Garages (MG), merek mobil legendaris dari Inggris, baru saja memasuki ulang tahunnya yang ke 100 tahun di dunia otomotif global. Di usia yang sudah seabad ini, MG terus berinovasi dengan teknologi terkini, yang juga merupakan bukti komitmen MG untuk menjadi pemimpin di industri otomotif di Indonesia.
MG Motor Indonesia sendiri telah mengumumkan strategi mereka untuk membangun pabrik di Indonesia dengan meningkatkan konsentrasi pada mobil listrik sebagai respons terhadap permintaan pasar otomotif saat ini. MG menilai Indonesia sebagai pasar penting di Asia Tenggara.
"Tujuan membuka pabrik adalah untuk lebih mempererat hubungan MG dengan pelanggan Indonesia melalui penyesuaian lokal dan integrasi dengan rantai suplai domestik. Kami menilai Indonesia sebagai pasar yang potensial dan strategis. Keputusan ini merupakan wujud dedikasi kami untuk terus berinvestasi dan berkembang bersama masyarakat Indonesia," kata Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.
"Dengan adanya pabrik lokal, MG juga berkeinginan untuk menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang kerjasama dengan vendor-vendor lokal, sehingga ikut andil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional." tambahnya.
Pabrik perakitan MG di Indonesia akan dilengkapi dengan teknologi modern dan standar produksi global, menjamin kualitas kendaraan yang diproduksi sesuai dengan standar internasional MG. Selain itu, MG juga berencana untuk melakukan inovasi dan penyesuaian produk sesuai dengan selera dan kebutuhan pelanggan di Tanah Air.
Rencana ini pun juga telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Republik Indonesia yang semakin mendorong pembukaan pabrik MG ini untuk segera direalisasikan.
Mengenai perkembangan industri mobil listrik, MG yakin bahwa dengan pertumbuhan dan kesadaran lingkungan yang meningkat di Indonesia, era mobil listrik akan tiba lebih cepat dari yang diperkirakan.
"Kami kira pada tahun 2030, hampir 40% dari total penjualan otomotif di Indonesia akan didominasi oleh mobil listrik," kata Arief.
Sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan, MG menghitung bahwa setiap mobil listrik yang mereka jual dapat mengurangi emisi sekitar 4 ton CO2 per tahun. "Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi komitmen kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu, MG juga tengah bekerja sama dengan instansi dan berbagai pihak di Indonesia untuk melakukan edukasi bagaimana percepatan adopsi kendaraan listrik dapat tercapai. Program seperti MG Electric Dare to Drive Experience juga telah diluncurkan untuk memberikan kesempatan kepada pelanggan merasakan pengalaman mengendarai mobil listrik dan memahami manfaatnya.
Terkait waktunya, MG menargetkan akan memulai produksi dalam negeri pada periode Q1 di tahun 2024 mendatang. Harapannya agar MG dapat memulai perakitan unit mobil MG sehingga dapat menyesuaikan inovasi kendaraannya dengan preferensi dan karakter pasar di Indonesia. Semua hal terkait spesifikasi, fitur, dan komponen tentunya tetap akan menerapkan DNA BRIT DYNAMIC sebagai ciri khas MG.
"Rencana pendirian pabrik ini menunjukkan optimisme MG terhadap potensi pasar otomotif di Indonesia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat. Dengan hadirnya pabrik ini, MG berharap dapat lebih responsif dalam memenuhi permintaan pasar serta memberikan pelayanan purna jual yang lebih maksimal bagi pelanggan setianya di Indonesia." pungkas Arief.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Mobil Listrik Hyundai, Motor Listrik Honda, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.