Minat Semakin Tinggi, Industri Multifinance Mulai Siapkan Skema Kredit Mobil Listrik

Ditulis oleh Bayu Setiawan - Thursday, 15 December 2022, 10:15
Tingginya minat terhadap mobil listrik membuat industri mulfinance menyiapkan skema kredit mobil listrik, mulai dari Adira Finance, Mandiri Tunas Finance, dan lainnya.

Peminat kendaraan berbasis baterai, terutama mobil listrik, semakin banyak. Selain lebih ramah lingkungan, mobil listrik juga lebih hemat. Masalahnya, tak semua orang dapat membeli kendaraan yang satu ini.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, daya beli mobil untuk masyarakat Indonesia masih di bawah Rp300 juta. Hal ini berbanding terbalik dengan harga mobil listrik yang umumnya mencapai Rp500 juta per unit.

Untuk meningkatkan penjualan mobil listrik di Indonesia, industri multifinance menerapkan skema kredit mobil listrik. Misalnya, Toyota Auto Finance (TAF) yang memiliki skema cicilan mobil listrik mirip mobil konvensional. Pelanggan akan mendapat beragam keuntungan jika membeli mobil listrik Toyota dan Lexus.

Pembiayaan lainnya, Mandiri Tunas Finance, punya program khusus bernama Mandiri KKB Khusus Mobil Listrik. Pelanggan bisa menikmati bunga 2,24% per tahun untuk pembelian mobil bebas emisi, plus mendapat bonus voucher dompet digital.

Kemudian, ada Adira Finance, yang kini telah meng-cover 13 merek mobil listrik. Skema cicilannya sendiri hampir sama seperti mobil konvensional. Ada pula BRI Finance dengan promo bunga 0% dan uang muka hanya minimal 10% dari harga mobil.

Masyarakat juga bisa menjajal Carro, platform jual beli mobil bekas, yang menawarkan kredit mobil listrik bekas dengan DP rendah mulai dari Rp10 juta dan bunga cicilan sekitar 9% per 5 tahun. Informasi mendetail terkait kredit ini bisa ditemukan di laman resmi masing-masing perusahaan.

Jumlah Pembiayaan Kredit Mobil Listrik di Indonesia

Sumber foto: Kompas.com - Jumlah Pembiayaan Kredit Mobil Listrik di Indonesia

Saat ini, penyaluran kredit mobil listrik di Indonesia terbilang rendah, namun hal ini masih dinilai wajar karena perkembangan kendaraan ini juga baru dimulai. Di sisi lain, pembiayaan perbankan terhadap kendaraan berbasis baterai ini mengalami peningkatan.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) mencapai Rp710 miliar per Juni 2022. Angka ini lebih besar dibandingkan periode hingga Desember 2022 yang sebesar Rp571,8 miliar.

ADVERTISEMENT

Sementara, industri multifinance tercatat menyalurkan pembiayaan Rp283,52 miliar hingga Juni 2022, lebih rendah dibanding periode hingga Maret yang mencapai Rp298,11 miliar.

Adapun secara keseluruhan, penjualan mobil listrik dari Januari hingga September 2022 mencapai 3.801 unit (wholesale).

Baca juga artikel Kendaraan Listrik, Subsidi Motor Listrik, atau artikel menarik lainnya dari Athika Rahma

Kembali Keatas