Salah satu pilihan transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan adalah motor listrik. Namun, tidak semua pemilik motor listrik menggunakannya secara rutin dalam aktivitas sehari-hari. Ada yang hanya sesekali atau bahkan jarang mengendarai motor listrik.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara merawat baterai motor listrik yang tidak sering digunakan? Apakah boleh dibiarkan tanpa isi atau harus tetap diisi?
Pasalnya, kebanyakan pemilik motor listrik adalah konsumen yang baru dan belum mengerti benar soal baterai dan kelistrikan. Mereka harus memperhatikan hal penting, yaitu pengecasan baterai yang harus dilakukan secara teratur.
Menurut Samadin, Kepala Cabang Yadea Pasar Minggu, motor listrik seharusnya langsung dicas setelah digunakan.
"Jadi untuk pengecasan tidak perlu menunggu sampai baterai habis. Bisa dicas saat baterai masih tiga per empat atau setengah, malah lebih baik daripada sampai kosong," kata Samadin, dikutip dari Kompas.
"Dengan begitu, pemilik tidak perlu menunggu lama saat mengecas dan bisa menjaga agar baterai lebih tahan lama," lanjutnya.
Untuk motor listrik yang tidak sering digunakan, Samadin menyarankan agar baterai tetap diisi secara rutin. Ia menjelaskan, baterai yang dibiarkan terlalu lama akan berkurang dayanya. Jika indikator baterai sudah sangat rendah, maka proses pengecasan akan lebih sulit.
"Kalau sudah benar-benar kosong, kadang charger motor listrik bawaan tidak bisa mengisi baterai. Harus pakai alat tambahan, seperti jumper. Jadi harus dibawa ke bengkel," tutur Samadin.
Dia juga menyarankan agar motor listrik yang jarang dipakai atau ditinggal lama, diisi baterainya minimal sebulan sekali.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Mobil Listrik Hyundai, Motor Listrik Honda, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.