6 Jenis Baterai Mobil Listrik: Segini Kapasitas, Daya Tahan, dan Harganya

Ditulis oleh Ayesha Agustien - Monday, 27 November 2023, 16:30
Baterai mobil listrik adalah komponen penting yang menentukan performa dan jangkauan kendaraan. Kamu harus tahu 6 jenis baterai mobil listrik terbaik.

Tahukah kamu bahwa ada cukup banyak jenis baterai mobil listrik? Setiap tipe baterai pun mempunyai performa tenaga dan jangkauan jarak tempuh yang berbeda-beda, lho.

Sebagai pemilik kendaraan listrik, kamu wajib mengetahui jenis-jenis baterai yang terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran. Pastikan bateraimu mampu menyimpan energi listrik yang cukup, cepat diisi ulang dan tahan lama.

Penasaran apa saja memangnya jenis-jenis baterai mobil listrik beserta kapasitasnya? Yuk langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Jenis & Cara Kerja Baterai Mobil Listrik

Sumber foto: Jenis & Cara Kerja Baterai Mobil Listrik - Moladin

Baterai mobil listrik adalah alat penyimpan energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik pada mobil listrik. Baterai ini terdiri dari dua elektroda, yaitu anoda (elektroda negatif) dan katoda (elektroda positif), yang dipisahkan oleh elektrolit (zat penghantar ion).

Baterai mobil listrik bekerja dengan cara mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi redoks (reduksi-oksidasi) antara anoda dan katoda. Saat mobil listrik digunakan, elektron mengalir dari anoda ke katoda melalui rangkaian luar sehingga menghasilkan arus listrik yang menggerakkan motor listrik.

Saat mobil listrik diisi ulang, arus listrik dari sumber luar mengalir dari katoda ke anoda melalui rangkaian luar, sehingga mengembalikan kondisi awal baterai.

Ada berbagai jenis baterai mobil listrik yang berbeda dalam hal material elektroda dan elektrolitnya. Jenis-jenis baterai mobil listrik ini antara lain:

ADVERTISEMENT

1. Baterai Lithium-Ion (Li-ion)

Baterai ini menggunakan lithium sebagai material anodanya dan logam oksida seperti kobalt, nikel, mangan, atau besi sebagai material katodanya. Elektrolitnya berupa larutan garam lithium dalam pelarut organik.

2. Baterai Lithium-Polimer (Li-Po)

Sesuai dengan namanya, Li-Po menggunakan lithium sebagai material anodanya dan logam oksida sebagai material katodanya. Elektrolitnya berupa polimer padat atau semi-padat yang mengandung garam lithium.

3. Baterai Nikel-Metal Hidrida (Ni-MH)

Baterai Ni-MH memamaki nikel oksida hidroksida sebagai material katodanya dan logam hidrida seperti besi, titanium, atau lanthanum sebagai material anodanya. Elektrolitnya menggunakan larutan kalium hidroksida.

4. Baterai Nikel-Kadmium (Ni-Cd)

Mirip dengan jenis Ni-MH, Ni-Cd juga menggunakan nikel oksida hidroksida sebagai material katodanya. Yang membedakan adalah material anodanya, yakni kadmium. Elektrolitnya berupa larutan kalium hidroksida.

5. Baterai Lithium-Ferofosfat (LiFePO4)

LiFePO4 menggunakan lithium sebagai material anodanya dan ferofosfat sebagai material katodanya. Elektrolitnya adalah larutan garam lithium dalam pelarut organik.

6. Baterai Logam-Air (Metal-Air)

Jenis yang terakhir adalah baterai Metal-Air. Ini menggunakan logam seperti aluminium, seng, atau besi sebagai material anodanya, sedangkan oksigen dari udara digunakan sebagai material katodanya. Untuk elektrolitny, Metal-Air memakai larutan garam atau basa.

Daya Tahan Baterai Mobil Listrik?

Sumber foto: Daya Tahan Baterai Mobil Listrik - Media Nikel Indonesia

Daya tahan baterai mobil listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis baterai, suhu lingkungan, frekuensi pengisian ulang, dan cara penggunaan mobil listrik.

Umumnya, daya tahan baterai mobil listrik diukur dengan siklus pengisian ulang, yaitu jumlah kali baterai bisa diisi ulang dari kondisi kosong hingga penuh sebelum kapasitasnya turun hingga 80% dari kapasitas awal. Makin banyak siklus pengisian ulang yang bisa dilakukan oleh baterai, makin lama daya tahan baterainya.

Berikut ini adalah perkiraan daya tahan baterai mobil listrik berdasarkan jenisnya:

Perbandingan Kapasitas Baterai Mobil Listrik

Kapasitas baterai mobil listrik adalah ukuran seberapa banyak energi listrik yang bisa disimpan dan dikeluarkan oleh baterai dalam satuan kilowatt jam (kWh). Kapasitas baterai mobil listrik menentukan jangkauan atau jarak tempuh mobil listrik dalam satuan kilometer (km). Makin besar kapasitas baterai, makin jauh jarak tempuh mobil listrik.

Kapasitas baterai mobil listrik juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis baterai, kepadatan energi, efisiensi, dan kondisi penggunaan mobil listrik. Berikut ini adalah tabel yang membandingkan kapasitas baterai mobil listrik berdasarkan jenisnya:

Jenis Baterai Kapasitas (kWh) Kepadatan Energi (Wh/kg) Kepadatan Energi (Wh/L) Efisiensi (%) Jarak Tempuh (km)
Li-ion 50 - 100 150 - 250 300 - 500 80 - 90 300 - 600
Li-Po 60 - 120 200 - 300 400 - 600 85 - 95 350 - 700
Ni-MH 20 - 40 50 - 100 100 - 200 65 - 75 150 - 300
Ni-Cd 10 - 20 40 - 80 80 - 160 60 - 70 100 - 200
LiFePO4 70 - 140 100 - 200 200 - 400 90 - 95 400 - 800
Logam-Air 500 - 1000 1000 - 2000 2000 - 4000 50 - 60 3000 -6000

Harga Baterai Mobil Listrik

Harga baterai mobil listrik biasanya diukur dengan satuan rupiah per kilowatt jam (Rp/kWh). Semakin besar kapasitas baterai, semakin mahal harganya. Namun, harga baterai mobil listrik juga bisa berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Jenis-jenis baterai yang lebih canggih dan langka biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada jenis-jenis baterai yang lebih sederhana dan umum.

Berikut ini adalah tabel yang membandingkan harga baterai mobil listrik berdasarkan jenisnya:

Jenis Baterai Harga (Rp/kWh)
Li-ion Rp200 juta - Rp400 juta
Li-Po Rp300 juta - Rp500 juta
Ni-MH Rp100 juta - Rp200 juta
Ni-Cd Rp50 juta - Rp100 juta
LiFePO4 Rp400 juta - Rp600 juta
Logam-Air Rp1 miliar - Rp2 miliar

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

Baterai merupakan komponen paling mahal dibandingkan komponen mobil listrik lainnya. Bahkan, harganya bisa mencapai 60% dari total harga keseluruhan mobil itu sendiri. Makanya, kamu harus pintar merawatnya agar awet.

Belum tahu cara merawat baterai mobil listrik? Cek panduannya di bawah ini:

1. Secara Berkala Periksa Radiator

Mobil listrik juga memerlukan pemeriksaan suhu kerjanya agar dapat berfungsi dengan baik. Ini dapat dilakukan dengan rutin memeriksa radiator dan mengganti air di dalamnya jika diperlukan.

2. Gunakan Pengisian Daya yang Lambat

Mobil listrik biasanya memiliki dua opsi pengisian daya, yaitu pengisian cepat (fast charging) dan pengisian lambat (slow charging). Meskipun pengisian cepat lebih praktis karena mengisi daya lebih cepat, disarankan untuk menggunakan pengisian lambat untuk menjaga daya tahan baterai.

Pengisian lambat menggunakan arus listrik alternatif (AC), sedangkan pengisian cepat menggunakan arus listrik searah (DC).

3. Ganti Oli pada Speed Reducer

Setiap mobil listrik membutuhkan speed reducer, yang merupakan komponen yang menghasilkan tenaga dengan menggunakan beberapa gir seperti transmisi. Untuk menjaga agar speed reducer tetap berfungsi dengan optimal, pelumas perlu diganti sebanyak 1 liter.

4. Ganti Kampas Rem

Meskipun mobil listrik dilengkapi dengan teknologi canggih, aspek dasar keselamatan seperti sistem rem tetap perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pemilik mobil listrik sebaiknya secara rutin mengganti kampas rem, atau jika merasa kampas rem sudah tidak berfungsi dengan baik.

5. Tetap Mengisi Daya Meskipun Jarang Digunakan

Penting untuk tetap mengisi daya baterai meskipun mobil tidak digunakan secara rutin. Ini dilakukan agar baterai selalu dalam kondisi terisi dan terhindar dari kerusakan akibat daya yang terlalu rendah. Baterai yang dibiarkan kosong atau terlalu rendah (kurang dari 10%) akan mengalami kerusakan lebih cepat.

Akhir Kata

Demikianlah review lengkap terkait jenis-jenis baterai mobil listrik dan daya tahannya sebagai sumber energi kendaraan ramah lingkungan.

Setelah mengetahui jenis-jenis baterai mobil listrik terbaik, jangan lupa untuk memilih baterai yang sesuai dengan kondisi mobil serta anggaranmu, ya. Semoga bermanfaat!

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Baca juga artikel seputar Kendaraan Listrik

Kembali Keatas