Bicara soal motor listrik, jenis motor ini sebenarnya memiliki beberapa hal yang membedakan. Salah satunya adalah jenis baterai yang digunakan, yakni baterai model tanam dan model swap.
Dilihat dari kemudahanannya, baterai swap diklaim lebih menguntungkan lantaran tidak perlu menunggu lama untuk mengisi baterai. Pengguna hanya perlu menukar baterai di setiap Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) jika di perjalanan kehabisan daya.
Hal ini didukung dengan pendapat dari salah satu teknisi motor listrik U-Winfly,Rudi,"Lebih praktis baterai swap karena pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi baterai, tinggal ditukar perjalanan bisa dilanjutkan kembali," ujarnya. Dengan melakukan metode tersebut, kendaraan listrik akan lebih aman saat digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Apa Itu Baterai Swap?
Swap adalah metode pembelian baterai untuk motor listrik dengan cara mengganti baterai yang telah habis dengan baterai yang baru. Konsep ini memungkinkan pemilik motor listrik untuk tidak perlu menunggu lama untuk mengisi ulang baterai di rumah atau stasiun pengisian daya.
Baterai pada motor hanya perlu dilepas dan dipasang di tempat pengisian, kemudian dapat ditukar dengan baterai baru dalam waktu hanya 9 detik. Proses ini sangat praktis dan cepat dibandingkan dengan harus mengantri untuk mengisi bahan bakar motor konvensional, bukan?
Pengisian baterai ini hanya berlaku untuk motor listrik yang memiliki jenis baterai yang dapat dilepas atau dicopot. Layanan pertukaran baterai di Indonesia saat ini menggunakan teknologi yang berbeda antara merek motor yang satu dengan merek lainnya.
Hal ini mengakibatkan beberapa merek motor listrik tidak dapat menggunakan layanan pertukaran baterai tertentu. Kabar baiknya, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk mencapai standarisasi dalam layanan pertukaran baterai ini.
Kelemahan Baterai Swap
Meski dianggap lebih menguntungkan dan praktis, namun ada beberapa kelemahan dari baterai jenis swap satu ini. Pelaksanaan sistem pertukaran baterai masih memiliki kendala yang signifikan saat ini lantaran beragamnya bentuk baterai antar merek motor listrik.
"Ketika berbicara tentang motor listrik dua roda, saat ini kami melihat bahwa para produsen peralatan asli (OEM) masih menghasilkan beragam bentuk baterai. Ini tidak seragam," ujar Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian.
Selain itu, pengguna baterai swap mungkin akan mendapatkan baterai yang kondisinya kurang prima di suatu kesempatan. Sebab baterai ini sudah ditukar-tukar. Namun menurut salah satu Staff Manufaktur Motor Listrik PLN, Arif, hal ini bisa diatasi karena penyedia layanan baterai swap telah dilengkapi dengan personel pengawas kualitas. Oleh karena itu, baterai yang sudah mengalami kerusakan akan diidentifikasi dan ditarik oleh pihak penyedia layanan.
Jadi sejauh ini baterai swap pada kendaraan listrik ini masih tetap lebih unggul dibandingkan dengan baterai jenis charging.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Kendaraan Listrik, atau artikel menarik lainnya dari Almira Yoshe Alodia.