Menurut sejarah, 65 juta tahun yang lalu ada sebuah asteroid yang menabrak Bumi hingga memusnahkan sejumlah besar spesies, termasuk hampir semua jenis dinosaurus.
Namun, sekelompok dinosaurus dilaporkan selamat dari bencana tersebut dan berevolusi menjadi spesies unggas, dibuktikan oleh fosil burung purba yang ditemukan ilmuwan.
Pada tahun 2007, untuk pertama kalinya para peneliti berhasil mengurutkan protein dari Tyrannosaurus atau T-Rex, mengarahkan mereka pada penemuan bahwa banyak molekul menunjukkan kemiripan yang luar biasa dengan yang dimiliki oleh ayam.
Ya, ayam. Ternyata salah satu jenis dinosaurus paling ditakuti tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan ayam, unggas yang sangat umum kita konsumsi setiap hari.
Fakta tersebut diungkap oleh Mary Schweitzer, ahli paleontologi di North Carolina State University yang memimpin tim peneliti dalam menganalisis tulang kaki T-Rex berusia 68 juta tahun yang ditemukan pada tahun 2003 di Montana.
Yang mengejutkan, Schweitzer menemukan bahwa tulang kaki tersebut masih mengandung matriks serat kolagen, protein yang memberi struktur dan fleksibilitas tulang.
Dengan peralatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurutkan sejumlah kecil protein pada kanker manusia, Profesor Schweitzer dan rekan-rekannya di Harvard University Medical Center berhasil mengekstrak dan mengurutkan tujuh protein T-Rex yang berbeda.
Dari situlah, analisisnya menunjukkan bahwa susunan kolagen T-Rex hampir identik dengan ayam modern yang masih hidup di masa sekarang.
Tiga di antara tujuh protein T-Rex tersebut cocok dengan ayam, dua protein lainnya cocok dengan katak dan kadal, dan sisanya cocok dengan beberapa organisme termasuk ayam dan kadal air.
Salah satu peneliti yang terlibat, John Asara dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston mengatakan hasil tersebut mendukung pandangan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus.
Ia menambahkan bahwa meski bisa saja ditemukan kecocokan antara protein T-Rex dengan spesies hewan lain di masa sekarang, ayam tetap merupakan hewan yang memiliki kemiripan paling dekat di antara semuanya.
Informasi molekuler seperti ini nantinya dapat membantu membangun pohon keluarga evolusi yang lebih baik antara organisme punah dan organisme hidup.
Lebih jauh, beberapa peneliti ternyata bercita-cita untuk mengkloning dinosaurus di masa depan dengan terus meningkatkan hasil penelitian yang terus dilakukan hingga sekarang.
Namun, seorang penjaga asosiasi paleontologi di Natural History Museum di London, Dr Angela Milner mengingatkan peneliti untuk tidak terlalu ambisius dalam mewujudkan "Jurassic Park" berbekal penemuan ini.
Pasalnya, kloning membutuhkan adanya DNA, sedangkan DNA sendiri tak pernah ditemukan dari organisme manapun yang berusia lebih dari 30.000 tahun.
Hmmm... Padahal keren juga kalau para ilmuwan dapat menghidupkan dinosaurus kembali berbekal kemiripan dengan ayam ya, geng!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.
Simak juga beberapa artikel menarik lainnya dari Jalan Tikus berikut ini:
Dari Gempa Dahsyat Hingga Gladiator, Ini 7 Cerita Seru Malam Pertama Artis!
7 Artis yang Berbeda Agama dengan Orang Tuanya | Tetap Rukun dan Saling Menghargai
5 Tips Ampuh Jadi Orang Kaya dan Sukses dari Milyarder Dunia, Wajib Catat!
Inilah 5 Bulan yang Baik Untuk Menikah Menurut Islam, Penuh Keutamaan dan Rahmat
realme C25 dan C21 Dipastikan Masuk Pasar Indonesia | Murah, Tangguh, Kencang!