Perbincangan hangat tengah mencuat terkait sindiran yang dilontarkan oleh Tissa Biani kepada para penggemar fanatik Fuji. Bahkan, nama Fuji menjadi trending di media sosial Twitter (X). Apa sebenarnya yang terjadi?
Akar masalah terletak pada rasa kesal Tissa Biani terhadap fans Fuji yang terus membandingkannya dengan sang selebgram. Mereka tak hanya membandingkan penampilan, tetapi juga prestasi Tissa dengan Fuji. Menurut Tissa, fans Fuji telah melampaui batas dalam menyanjung idola mereka.
Dalam story Instagram pribadinya, Tissa Biani menuliskan, "Salah satu Fans Club di Indonesia yang gak punya akhlak dan etika, yak ini dia, menyakiti hati orang dengan menyanjung idolanya (Fuji) setinggi-tinggi langit." Ungkapan tersebut jelas menunjukkan kekesalan Tissa atas perilaku fans Fuji.
Namun, yang membuat situasi semakin memanas adalah ketika fans Fuji menyerang kehidupan pribadi Tissa dengan membawa-bawa almarhum sang ayah. Tak terima dengan perlakuan tersebut, Tissa mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan fans Fuji yang tidak mengenalinya dan menyinggung dirinya.
Keberanian Tissa Biani melawan fans Fuji mendapat pujian dari akun @tanyakanrl serta dukungan dari netizen X. Banyak netizen yang menilai fans Fuji terlalu fanatik hingga rela merendahkan orang lain. Mereka juga mengapresiasi Tissa yang berani menghadapi kejadian ini.
Netizen lain juga ikut memberikan komentarnya, "Keren banget Tissa berani!" dan "Fansnya emang sih kadang malah ngerendahin artis lain, padahal Tissa ini jauh lebih senior daripada idolanya (Fuji)." Tanggapan netizen lainnya juga mengatakan, "Keren lah Tissa berani lawan fans goblok."
Situasi ini mengungkapkan bahwa awalnya Tissa merasa tidak nyaman dengan sikap fans Fuji yang terlalu berlebihan. Namun, ketika Tissa memberikan tanggapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, fans tersebut langsung menyerang dengan keras.
Kisah kontroversial ini menjadi sorotan publik, menghasilkan berbagai komentar dan dukungan. Bagaimana kisah selanjutnya antara Tissa Biani dan fans Fuji? Mari kita nantikan perkembangan berikutnya.