Review Film Aladdin: Aladdin Aja Memperjuangkan Hak-nya Gak Pake Demo

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Wednesday, 22 May 2019, 20:10
Aladdin (2019) kembali hadir di bioskop. Kali ini, versi live action. Seberapa jauh sih perbedaan antara film kartun dan live actionnya?

Siapa di sini yang udah pernah nonton Aladdin?

Gak usah nonton deh, tapi tau cerita garis besarnya? Kayaknya rata-rata udah tau ya kisahnya. Apalagi dulu pas tahun 1992, Disney menggarap Aladdin versi kartun dan jadi sukses besar.

Enggak cuma sukses secara komersial, tapi juga dipuji-puji sebagai film kartun yang kuat. Makanya, tahun ini di saat Disney sedang gencar-gencarnya mengubah film kartun mereka menjadi live action, dibuatlah Aladdin (2019).

BACA JUGA

    Aladdin Si Anak Yatim dari Agrabah

    Aladdin adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di Agrabah. Bapaknya hilang, Ibunya sudah meninggal. Sehari-hari Aladdin mengemis dan harus memutar otak hanya untuk mencari sesuap makanan. Termasuk mencuri. Aladdin sering sekali menghadapi kejaran-kejaran dari penegak hukum setempat.

    Suatu saat, Aladdin melihat seorang wanita cantik di pasar. Wanita ini terlihat sederhana dan baik hati. Sayangnya wanita ini terkena masalah sehingga Aladdin berusaha menyelamatkannya dari penegak hukum.

    Ternyata usut punya usut, ia seorang putri. Putri Jasmine, anak dari Sultan of Agrabah. Aladdin kadung jatuh cinta. Tapi, dia ditangkap!

    Ternyata, Aladdin ditangkap karena ingin digunakan sebagai kaki tangan dari penasihat sultan, Jafar. Jafar meminta Aladdin untuk mengambil sebuah lampu di dasar gua ajaib.

    Ternyata Aladdin ditipu Jafar. Untung Aladdin ngide, dia coba aja ngecek kenapa sih si lampu ini? Ternyata ada jin di dalam lampunya! Aladdin pun mencari cara supaya bisa mewujudkan mimpinya. Termasuk mendapatkan Princess Jasmine.

    ADVERTISEMENT

    Berhasilkah dia? Tonton keseruannya di Aladdin (2019).

    Disney dan Proyek Ambisiusnya

    Coba kita hitung, sudah berapa film kartun Disney yang diangkat dari kartun menjadi live action?

    Yang klasik ada 101 Dalmations, Cinderella, Beauty and the Beast, The Jungle Book, Dumbo dan sekarang, Aladdin. Tahun ini pun akan ada Lion King! Kadang-kadang ada yang bagus banget adaptasinya, kadang ada yang missed, menurut Jaka.

    Aladdin termasuk yang bagus banget setelah menjadi film live action. Segala macam hal nostalgia muncul dan semuanya pas! Efek CGI mantep, lagu-lagunya OK dan pemerannya?

    Kita mulai dengan Genie. Susah loh untuk menggantikan mendiang Robin Williams yang iconic banget. Beruntung, Will Smith terlihat OK banget dan komikal. Dia memang pantas untuk mencoba peruntungannya sebagai Genie. Tidak mengecewakan, padahal sempat banyak yang gak suka dengan pemilihan Will Smith sebagai Genie.

    Yang jadi Aladdin, Mena Massoud memang belum terkenal. Tapi si Princess Jasmine, Naomi Scott terkenal lebih dulu sebagai Ranger Pink dalam Power Rangers (2017). Dan dia pas banget jadi Si Cantik, Jasmine!

    Overall, Jaka kayaknya akan nonton berkali-kali film ini.

    Akhir Kata

    Jaka terpukau! Terpana! Karena Jaka bener-bener tumbuh dengan film ini.

    Film Aladdin dirilis tanggal 22 Mei 2019 di bioskop-bioskop kesayangan. Film ini untuk semua umur, jadi bisa ajak anak kecil untuk nonton film ini!

    Buat yang penasaran, Jaka sertakan trailer-nya di bawah ini!

    Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ikbal Sutan Nasution.

    ARTIKEL TERKAIT

    Review Film: The Lego Movie 2: Saatnya Kita Main Lego Sekeluarga!

    Review Film Ralph Breaks the Internet: Gampang Kok Jadi Viral!

    Review Film The Legend of Muay Thai 9 Satra: Animasi Thailand Yahud Rasa Hollywood

    APPS TERKAIT
    JalanTikus 2.5.2
    Apps JalanTikus.com
    Babe - Baca Berita 7.6.2
    Apps Mainspring
    Disney Emoji Blitz 1.7.1
    Apps Disney
    TikTok 9.6.3
    Apps TikTok Pte. Ltd.
    Kembali Keatas