5 Game yang Tamatnya Cepet Banget, Udah Gitu Aja?

Ditulis oleh Puput Hadiningrat - Saturday, 19 December 2020, 11:00
Lagi enak-enak main game sambil menyelami jalan ceritanya, tiba-tiba kamu harus dihadapkan dengan akhir dari game. Ya ampun, game apa saja, sih?

Salah satu tanda bahwa sebuah game berhasil membuat pemainnya enjoy memainkannya adalah jika sang pemain bisa mendalami game tersebut, bahkan tak jarang hingga 'kehilangan' dirinya.

Entah karena karakternya yang kaya, grafik yang indah, atau gameplay yang bikin ketagihan, berapa jam pun hanya terasa seperti hitungan menit.

Namun segala hal dalam dunia ini pasti ada akhirnya, sama halnya dengan game kesukaanmu.

Yang jadi masalah, bagaimana kalau game-game tersebut berakhir terlalu cepat dan bikin kita cuma bisa bilang: "LHO?!"?

Game yang Terlalu Cepat Tamat

Memainkan game yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat memang ada baiknya, karena tidak perlu menghabiskan waktu kita terlalu banyak.

Tetapi hal tersebut tidak seharusnya terjadi pada game-game berikut yang diharapkan memiliki lebih banyak konten di dalamnya dan dapat dimainkan untuk waktu yang lebih lama.

Setuju kah kamu jika game-game dibawah terlalu cepat tamat?

ADVERTISEMENT

1. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Sepertinya sangat banyak yang terjadi di dapur Metal Gear Solid V saat pembuatan hingga tanggal perilisannya.

Akibat pertengkaran besar antara Konami dan Hideo Kojima, MGSV jadi masuk ke dalam deretan game yang dibuat terburu-buru agar dapat menepati jadwal rilisnya.

Tak berhenti sampai disitu, ternyata plot padat dan penuh kejutan dari game ini pun tiba-tiba mencapai akhir game dengan sangat cepat.

Tampaknya perseteruan tersebut benar-benar mempengaruhi hasil akhir game ini, yang terkesan asal diluncurkan tepat waktu saja.

2. Resident Evil 3 Remake

Meski Capcom mengalami kebangkitan berkat remake Resident Evil yang luar biasa, nyatanya Resident Evil 3 Remake tidak lebih bagus dari versi remake Resident Evil 2.

Mungkin hal ini disebabkan oleh waktu pembuatannya yang lebih pendek, tetapi fakta bahwa alur cerita seru yang ditunggu-tunggu pemain harus diakhiri begitu cepat memang sulit untuk dimaklumi.

Bukan hanya konfrontasi terakhir dengan Nemesis yang terasa kurang 'jos', pertarungan dengan Nikolai di atap juga terasa sia-sia.

Hal ini membuat banyak pemain menduga ada pertempuran tambahan yang tidak jadi dimasukkan ke dalam game. Menurutmu gimana?

3. Vanquish

Sangat sulit bagi para pemain untuk tidak terseret ke dalam kegilaan Vanquish yang membawamu seperti naik roller coaster, alias seru dan bikin deg-degan!

Tetapi Vanquish ternyata sama saja dengan dua game sebelumnya, ia gagal menyajikan ending yang memuaskan, bahkan malah menyajikan antiklimaks yang tak diharapkan.

Sesudah pertempuran robot, pemain berharap akan melawan Victor sebagai penutup game.

Nyatanya, Vic malah kembali pulang ke Rusia dan mengklaim bahwa dia telah melakukan semua yang ia butuhkan. Lho, tidak ada pertempuran terakhir, nih?

4. P.T

Berbeda 180 derajat dengan game yang tidak tamat-tamat, P.T merupakan game yang tak pernah diberi kesempatan untuk dikembangkan lebih jauh.

Padahal, game horor psikologis FPS ini menerima banyak pujian atas jalan cerita, visual, kompleksitas cerita, serta ketegangannya.

Tak ada yang menyangka bahwa P.T hanya akan berhenti sebagai demo game saja dan dibatalkan untuk dirilis secara besar-besaran, bahkan Konami menghapusnya dari PlayStaton Store.

Tindakan ini bisa dibilang sebagai keputusan terbodoh Konami, mengingat P.T dapat menjadi sumber pendapatan yang sangat besar karena kualitasnya. Ck!

5. Star Wars: Knights Of The Old Republic 2

Bukanlah hal baru bahwa terkadang perusahaan game bisa menjadi sangat rakus dan tergoda untuk segera merilis game lanjutan, ketika mendapat sambutan meriah dari penggemar untuk game yang baru dirilis.

Tampaknya godaan ini juga menghinggapi Obsidian yang terobsesi untuk segera melanjutkan seri Knights of the Old Republic, dan mereka benar-benar hanya butuh waktu 14 bulan untuk menggarapnya.

Hasilnya memang lumayan, tetapi sayangnya banyak aset game sebelumnya yang digunakan kembali, dan ending-nya juga bikin sekitar 40 jam permainan jadi tidak berkesan.

Biar begitu, Star Wars: Knights Of The Old Republic 2 masih terhitung sukses, lho!

Akhir Kata

Harus menerima bahwa game yang kita mainkan harus tamat pas lagi asik-asiknya memang tak kalah menyedihkan dengan ditinggal doi pas lagi sayang-sayangnya!

Gimanapun, pasti ada pemain yang setuju dan tidak setuju bahwa game-game tersebut terlalu cepat tamat. Kamu dukung pendapat yang mana?

Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.

ARTIKEL TERKAIT

5 Video Game yang Bisa Ditamatkan Tanpa Harus Membunuh Musuh Satupun, Emang Seru?!

Kembali Keatas