Smartphone berteknologi tinggi seperti iPhone dan juga Galaxy S6 misalnya, memang udah mendukung keamanan ekstra dengan menyediakan sensor sidik jari yang digunakan untuk otorisasi dan pembayaran. Cuma imbasnya ya, apalagi kalo bukan harganya yang jadi melambung dengan adanya teknologi keamanan super ini. Akibatnya, tetap orang yang berduit aja yang bisa memanfaatkan keuntungan ini, sementara device yang harganya lebih murah nggak bisa.
Sebuah tim peneliti dari Yahoo Labs baru-baru ini telah menemukan solusinya. Mereka mengembangkan sebuah teknologi bernama Bodyprint, yaitu sistem pembuktian keaslian dengan menggunakan touchscreen handphone sebagai scanner-nya. Tapi, yang berbeda adalah, ini tidak diperuntukkan untuk fingerprint alias sidik jari, melainkan untuk kuping (daun telinga).
Bodyprint ini menggunakan capacitive sensor pada touchscreen dan tidak membutuhkan tambahan hardware lain maupun sensor khusus yang lain. Makanya teknologi ini memungkinkan banget untuk digunakan pada smartphone apapun yang memiliki layar capacitive, yang mana sudah dimiliki oleh kebanyakan smartphone saat ini.
Lalu, kenapa kuping, dan bukan sidik jari? Karena, si layar ini resolusinya gak cukup tinggi untuk bisa menangkap detil dengan sangat jelas dari sidik jari. Oleh karena itu digunakanlah identifikasi khusus untuk bentuk daun telinga yang memang unik dan berbeda pada setiap individu. Bisa juga dengan identifikasi pada genggaman handphone, posisi jari, posisi telapak tangan, dan juga posisi falang (buku jari bagian tengah).
Demonstrasi berikut Bodyprint dicoba pada Nexus 5:
Kemudian bagaimana dengan akurasinya? Dari 864 percobaan, Bodyprint memiliki tingkat akurasi 99,5% dengan penolakan sebesar 7,8% untuk daun telinga, dan 26,8% untuk bagian tubuh yang lain.
Bodyprint ini memang masih dalam proses pengembangan, dan belum siap juga untuk langsung diaplikasikan ke smartphone kamu. Tapi bagaimana pun ini potensial banget untuk dikembangkan lebih lanjut ke depannya, dan mematahkan anggapan kalo biometric scanning hanya bisa digunakan di device yang mahal.