Introduction
Secara mengejutkan, ASUS merilis varian baru ZenFone untuk kelas pemula dan mainstream. Asus ZenFone 4S, begitu smartphone ini disebut, seperti menjadi penengah antara ZenFone 4 dan 5. Smartphone ini diciptakan untuk kamu yang merasa kebesaran dengan dimensi ZenFone 5 dan merasa kurang dengan spesifikasi ZenFone 4. Kamu yang tertarik bisa menebusnya di harga Rp1.599.000 mulai awal Oktober 2014.
Spesifikasi Asus Zenfone 4s
- Chipset :Intel Atom Z2520
- CPU :2-core 1,2 GHz
- Internal Storage :8 GB
- External Storage :Ya
- Sistem Operasi :Android 4.4
- RAM :1 GB
- Layar :4,5 inci
- Resolusi :854 x 480 piksel
- Dimensi :13,7 x 6,8 x 1,1 cm
- Bobot :134 gram
- Baterai :1.750 mAh
- Kamera :8 MP (belakang) dan 0,3 MP (depan)
- Paket Penjualan :Manual, Charger, Kabel Data
- Bluetooth :Ya
- Network :GSM+GSM (Dual SIM)
- NFC :Tidak
- Wi-Fi :Ya
- Micro USB :Ya
- Radio :Ya
- Browser :HTML 5
- Proteksi :Gorilla Glass 3
- GPS :Ya
- Anti-air :Tidak
- Anti-debu :Tidak
- Warna :Charcoal Black, Pearl White, Cherry Red, Sky Blue, Solar Yellow
Handling
ASUS ZenFone 4S memiliki bentuk seperti iPhone 5 yang terlihat memanjang. Rasio perbandingan panjang dan lebarnya yaitu 13,7 x 6,8 cm. Hasilnya, ZenFone 4S sangat nyaman digunakan dengan satu tangan, meski dimensi layarnya di atas 4 inci, atau tepatnya 4,5 inci. Kalau saja ASUS bisa lebih menekan ketebalan yang dimilikinya, kami yakin desain dan bentuk ZenFone 4S akan semakin banyak digemari. Pasalnya, dengan dimensi yang tidak lebar namun memiliki ketebalan 1,1 cm, ZenFone 4S jadi terlihat kurang mewah. Untungnya, bagian belakangnya dibuat melengkung sehingga terasa bersahabat di telapak tangan.
Karena mengusung nama ZenFone, bentuk keseluruhannya praktis sama persis dengan ZenFone 4, 5, dan ZenFone 6. Bagian belakangnya bisa dibuka untuk menyematkan dua buah SIM card GSM dan microSD. Di bagian belakangnya juga terdapat lubang speaker, tepatnya di bagian bawah. Letak kamera dan tombol-tombolnya juga sama seperti smartphone ZenFone 4 dan 5. Sayang, ASUS tetap tidak menyertakan backlight pada ketiga soft key atau tombol utama ZenFone 4S.
Kami puas dengan kenyamanan yang kami dapat selama menggunakan ZenFone 4S. Kenyamanan ini sekaligus menutupi kekurangan pada desainnya yang terlihat kurang mewah. Meski dimensi layarnya 4,5 inci, kami tetap nyaman menggunakannya, baik dengan satu maupun dua tangan, baik di situasi santai maupun situasi ramai seperti di dalam bus TransJakarta. Smartphone ini juga tak menghasilkan panas berlebih. Bisa dipastikan, ZenFone 4S menjadi salah satu smartphone 4,5 inci paling nyaman yang pernah kami coba.
Software
Sejak dirilisnya ZenFone 4, 5, dan 6, ZenUI mendadak banyak dikenal dan disukai pengguna Android. Tampilannya menarik, fiturnya unik, namun tak menuntut hardware tinggi. Buktinya bisa dilihat pada ZenFone 4S yang notabene memiliki hardware entry-level. Pada halaman Lockscreen, ZenUI pada ZenFone 4S menawarkan tiga shortcutuntuk menjalankan aplikasi secara cepat, yaitu kamera, telepon, dan SMS. Halaman ini juga menampilkan aplikasi What s Next milik ASUS yang berfungsi untuk menampilkan beragam agenda kegiatan. Kamu bisa membuka kunci layar dengan sistem swipe.
Memasuki halaman Homescreen, kamu bisa menambah jumlah halamannya maksimal sebanyak tujuh halaman. Di sini, kamu bisa mengganti efek transisi halaman dengan cara menekan layar dan memilih menu Settings. Ada dua efek transisi yang disediakan, yakni Wave dan Classic.
Kamu bisa melakukan lebih banyak hal pada halaman Menu ZenFone 4S. Pada halaman Menu ini, kamu bisa menyortir urutan aplikasi berdasarkan abjad dan frekuensi penggunaan. Jumlah ikon aplikasi yang ditampilkan di setiap halaman juga bisa diubah, mulai dari 3x3 hingga 5x5. Namun hal yang paling kami sukai adalah kemampuannya yang bisa menyembunyikan dan mengunci aplikasi tertentu. Jika kamu hanya menyembunyikannya, kamu dan pengguna selain kamu tak akan bisa melihat ikon aplikasi tersebut. Jika ingin lebih aman, kamu bisa mengunci aplikasi yang kamu kehendaki dengan password berupa empat digit angka, sehingga pengguna lain bisa melihat ikon aplikasinya, namun tak bisa membukanya.
ZenUI pada ZenFone 4 juga unggul dalam menyajikan halaman notifikasi. Dari halaman apa pun, kamu bisa menyapu layar dari atas ke bawah untuk membuka halaman notifikasi. Jika kamu menyapu layar bagian atas di posisi sebelah kiri, halaman notifikasi yang ditampilkan menginformasikan pesan yang masuk ke dalam smartphone. Namun ketika kamu menyapu layar dari bagian atas dari posisi sebelah kanan, halaman notifikasi akan menampilkan rentetan shortcut sistem, seperti flashlight, calculator, WiFi, GPS, auto-rotate, hingga boost memory untuk mengoptimalkan kapasitas RAM (seperti Clean Master). Letak dari shortcut tersebut bisa kamu atur sesuai prioritas.
Khusus bagi pengguna lanjut usia atau pun pengguna dengan mata minus, ASUS menawarkan Easy Mode. Mode ini membuat tampilan berubah drastis menjadi sangat sederhana dengan ikon dan tulisan besar-besar. Tak ketinggalan, ASUS juga hadirkan Reading Mode, yakni mode yang optimal digunakan untuk membaca dokumen tulisan dan gambar pada ZenFone. Dengan mengaktifkan Reading Mode, layar secara otomatis terlihat lebih warm dan sejuk di mata.
Semua smartphone ZenFone dari ASUS dilengkapi dengan aplikasi eksklusif, tak terkecuali ZenFone 4S. Smartphone ini juga kebagian beragam aplikasi besutan ASUS, seperti Dictionary (kamus), Quick memo dan SuperNote untuk membuat catatan atau coretan, WebStorage untuk menyimpan data berbasis cloud milik ASUS, serta Splendid untuk mengubah karakteristik warna pada layar.
Ada satu hal lagi yang kami sukai dari ZenUI, yaitu keyboard. Ketika mengetik, keyboard-nya secara default mendukung fungsi fling. Jadi, kamu bisa menekan salah satu huruf yang ingin kamu ketik, lalu lempar ke atas agar huruf tersebut muncul dalam bentuk huruf kapital. Dengan begitu, kamu tak perlu lagi repot-repot menekan tombol Caps Lock yang biasa ditandai dengan ikon tanda panah ke atas pada keyboard Android.
Hardware
Secara performa, ZenFone 4 dan 4S memiliki kemampuan yang sama persis. Pasalnya, prosesor, RAM, dan GPU (grafis) yang digunakan oleh keduanya memang sama, yaitu CPU Intel Atom Z2520 1,2 GHz, RAM 1 GB, dan GPU PowerVR SGX544MP2. Sementara untuk media penyimpanan, ZenFone 4S hanya tersedia dengan pilihan kapasitas 8 GB saja. Hardware ZenFone 4S ini juga sama dengan yang ada pada ASUS Fonepad 7 yang pernah kami review beberapa waktu lalu.
Sejatinya, ZenFone 4S bisa menjalankan game Android menengah dengan baik, contohnya seperti game Badland yang kami coba mainkan. Kamu juga bisa meng-install cukup banyak aplikasi dan game pada memori internalnya. Dengan total kapasitas 8 GB, kapasitas murni yang bisa digunakan yakni sekitar 4,5 GB. Padahal, rata-rata smartphone Android di bawah Rp2 juta hanya dibekali storage maksimal 2 GB saja. Untuk menjalankan sistem, RAM 1 GB sudah mencukupi untuk meladeni kebutuhan RAM dari ZenUI. Rata-rata, kapasitas RAM yang tersisa pada ZenFone 4 adalah 400 MB.
Dibandingkan dengan ZenFone 5 dan 6, layar milik ZenFone 4S ternyata kalah kelas. Berbekal resolusi 854 x 480 piksel, sebenarnya tampilan yang dihasilkan ketika digunakan di dalam ruangan terbilang memuaskan dan terlihat optimal. Main game, nonton, browsing, semua nyaman dilakukan pada layar ZenFone 4S. Namun hal kontras terjadi ketika kami menggunakannya di ruang terbuka di bawah terik matahari. Sambil mencari makan siang (sekitar pukul 12 siang), kami mencoba browsing. Kami cukup kesulitan membaca teks dan melihat gambar. Terlebih lagi, ZenFone 4S tidak memiliki fitur Auto Brightness, sehingga mau tak mau, kecerahan layar harus diset maksimal.
Dengan adanya peningkatan pada dimensi layar, ASUS juga turut meningkatkan kapasitas baterai ZenFone 4S menjadi 1.750 mAh, 150 mAh lebih tinggi dari ZenFone 4. Ketika menggunakan dengan dua SIM GSM yang aktif bersamaan dan intensitas browsing cukup sering, baterainya bisa bertahan hingga delapan jam. Hasil ini tak terlalu membanggakan, juga tak terlalu mengecewakan. Pas untuk kebutuhan harian.
Benchmark
Hingga kini, masih banyak pengguna yang kurang paham dengan prosesor Intel Atom yang digunakan oleh beberapa perangkat Android, satunya ZenFone 4S. Intel Atom Z2520 pada ZenFone 4S memiliki dua buah core fisik (dual-core) yang disertai dengan teknologi Intel Hyper Threading. Teknologi ini bisa memunculkan dua core virtual sehingga membuat ZenFone 4S seolah bekerja dengan empat buah core. Karenanya, tak heran apabila skor benchmark yang dihasilkan setara dengan prosesor quad-core murni sekelasnya.
Kamu bisa melihat dan membandingkan performa prosesornya dengan jelas melalui grafis pengujian AnTuTu Benchmark v4.5.3 di bawah ini. Kami membandingkannya dengan prosesor murni quad-core dari MediaTek MT6589T 1,5 GHz (Xiaomi Redmi) dan Qualcomm Snapdragon 400 1,2 GHz (Xperia M2 Dual). Hasilnya, ZenFone 4S bisa memeroleh skor yang tak terpaut jauh.
Untuk urusan baterai, ASUS ZenFone 4S hanya dibekali kapasitas 1.750 mAh. Sementara smartphone sekelasnya, seperti BOLT! Powerphone ZTE V9820 dan Xiaomi Redmi sama-sama memiliki kapasitas 2.300 mAh. Namun, manajemen daya ZenFone 4S tergolong baik. Meski kapasitasnya lebih kecil, baterai ZenFone 4S memiliki efisiensi yang sama baiknya dengan baterai BOLT! Powerphone ZTE V9820 dengan kapasitas lebih besar.
Bagaimana dengan kemampuan grafis ZenFone 4S? Pengujian menggunakan 3DMark Ice Storm Unlimited menunjukkan kemampuan ZenFone 4S yang bisa bersaing ketat dengan perangkat lain yang sekelas. Kami membandingkan GPU PowerVR SGX544MP2 pada ZenFone 4S dengan GPU Adreno 305 pada Xperia M2 Dual dan BOLT! Powerphone ZTE V9820. Dengan skor yang tak terpaut jauh, ZenFone 4S masih dapat diandalkan untuk menjalankan game 3D cukup berat, seperti FIFA 14.
Masih dibandingkan dengan Xperia M2 Dual dan BOLT! Powerphone ZTE V9820, performa browsing ZenFone 4S sedikit lebih cepat ketika diuji menggunakan Sunspider 1.0.2 menggunakan Google Chrome.
Imaging
Mengikuti jejak smartphone ZenFone terdahulu, ZenFone 4S dibekali aplikasi kamera yang kaya fitur. Kamera ZenFone 4S beresolusi 8 MP dan bisa merekam video hingga resolusi 1080p, plus mode time-lapse. Sensornya dapat bekerja dengan baik ketika kami menggunakannya untuk memotret di tempat minim cahaya. Membidik objek juga bisa dilakukan dengan lancar sehingga memudahkan ketika memotret objek bergerak. Berkat fitur Smart-AF, kamera ZenFone 4S juga bisa mengatur fokus dan exposure secara otomatis. Contohnya ketika kami membidik objek foto yang berbeda-beda dari satu benda ke benda lain, kameranya dapat mengatur sendiri jumlah cahaya yang masuk. Kami sangat menyukai fitur ini.
Ada 13 mode foto pada ZenFone 4S, yaitu Auto, Time rewind, HDR, Panorama, Night, Low light, Selfie, Miniature, Depth of field, Smart remove, All smiles, Beautification, dan GIF animation. Pada mode Auto, kamu bisa mengatur white balance, ISO (hingga ISO 800), dan exposure secara manual. Ada pula fitur Anti-shake enhancement untuk meminimalisir blur yang dihasilkan ketika kamu memotret dengan kondisi tangan tak stabil. Mode Auto ini bisa kamu gunakan untuk memotret di berbagai kondisi dengan lebih mudah. Sementara mode lainnya bisa kamu gunakan untuk kebutuhan tertentu saja. Mode kamera PixelMaster dari ZenFone akan kami bahas secara lengkap dalam artikel terpisah selanjutnya.
Kami menguji kamera ZenFone 4S untuk memotret objek buah plastik dengan beragam warna di dalam ruangan. Memotret menggunakan mode Auto tanpa flash menghasilkan foto yang tergolong terang. Warna antar buah dapat terlihat dengan jelas, begitu pun dengan tekstur dari masing-masing buah.
Pengujian kedua memotret dengan kondisi yang sama, namun menggunakan bantuan flash. Kali ini, foto terlihat lebih gelap, namun detail pada masing-masing buah semakin jelas terlihat.
Sedangkan untuk memotret di luar ruangan, kamera 8 MP milik ZenFone 4S dapat hasilkan foto yang terang dan detail, bahkan ketika hasilnya kami zoom hingga 4x. Secara keseluruhan, kami puas dengan hasil kameranya, terlebih mengingat harganya yang hanya Rp1,6 juta saja. [tokopedia][/tokopedia]
Verdict
ZenFone 4S meneruskan kiprah ASUS di segmen gadget Android. Di atas kertas, smartphone ini tak memerlukan perjuangan ekstra agar laku di pasaran, mengingat varian ZenFone lainnya yang sudah lebih dulu dirilis laku keras. Apalagi, harganya hanya Rp1,6 juta saja. Dibanding ZenFone 4, peningkatan utama yang paling terasa yakni layar lebih besar (4,5 inci) dan kamera lebih baik (8 MP). Sementara performa hardware-nya masih sama karena spesifikasinya serupa. Oh ya, dengan desain memanjang yang diusungnya, bisa dipastikan ZenFone 4S menjadi salah satu smartphone 4,5 inci yang paling nyaman digenggam.