Xiaomi Redmi Note 2 adalah salah satu smartphone paling dinanti di penghujung tahun 2015 ini. Sebenarnya, hal ini tidak cuma terjadi pada Redmi Note 2 saja. Smartphone Xiaomi lainnya, seperti Redmi 2, Mi 4i, dan Mi 5 juga begitu dinanti. Namun di Indonesia, Redmi Note 2 adalah yang paling wajib dinanti. Apa penyebabnya?
[gadget]858[/gadget]
Kinerja Setara Xperia Z3+ dan LG G4
Saat diluncurkan pada 13 Agustus 2015 lalu, Xiaomi membeberkan bahwa Redmi Note 2 memiliki kinerja sangat tinggi. Skor benchmark AnTuTu yang dihasilkan mencapai angka 50 ribu poin. Skor setinggi itu hanya bisa disaingi oleh smartphone flagship sekelas Sony Xperia Z3+ atau LG G4 yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 810 atau 808. Kedua smartphone keren tersebut dibanderol di atas Rp 8 juta. Sementara Xiaomi Redmi Note 2 dijual di bawah Rp 2 juta.
MediaTek Helio X10, Harga Murah Kinerja Mewah
Penyebabnya tak lain adalah prosesor terbaru MediaTek yang digunakan, yakni Helio X10. Ya, MediaTek memang jagonya bikin prosesor bagus dengan harga murah. Rata-rata smartphone bagus di bawah Rp 2 juta, seperti Lenovo A7000, Alcatel Onetouch Flash Plus, Infinix Hot Note, dan Meizu M2 Note seluruhnya menggunakan prosesor MediaTek.
[gadget]1083[/gadget] [gadget]1046[/gadget] [gadget]1527[/gadget] [gadget]1519[/gadget]
Kalau kamu sudah pernah mencoba smartphone yang disebutkan di atas dan merasa puas, kamu bakal lebih puas lagi dengan Xiaomi Redmi Note 2. Pasalnya, prosesor MediaTek Helio X10 dirancang dengan teknologi terbaru nan canggih. Helio X10 memiliki 8-core prosesor dengan arsitektur 64-bit yang dapat berjalan pada kecepatan 2,2 GHz. Padahal rata-rata prosesor 8-core MediaTek saat ini hanya berjalan di kecepatan kurang dari 1,5 GHz. Nah, kecepatan yang mencapai angka 2 GHz inilah yang bisa mengangkat kinerja Redmi Note 2 hingga dapat menghasilkan skor AnTuTu 50 ribu poin!
Kencang dan Hemat Daya dengan Teknologi CorePilot 2.0
Kecepatan prosesor tinggi identik dengan baterai boros. Memang benar, apalagi kalau prosesor tersebut juga memiliki 8-inti core. Untungnya, MediaTek Helio X10 punya teknologi CorePilot 2.0. Teknologi ini dapat mengatur apa yang harus dilakukan setiap inti prosesor ketika menangani proses komputasi. Jika kamu menjalankan aplikasi atau game ringan, teknologi CorePilot 2.0 akan melarang seluruh prosesor bekerja, melainkan hanya membolehkan beberapa inti prosesor saja yang bekerja agar efektif dan tidak boros daya.
Teknologi CorePilot 2.0 juga dapat menyelaraskan kerja prosesor (CPU) dan GPU jadi lebih "intim". Logikanya, ketika kedua hardware tersebut lebih intim, otomatis kinerjanya akan lebih optimal terutama saat kamu bermain game. CPU dan GPU tidak lagi bekerja sendiri-sendiri. Inilah mengapa smartphone dengan prosesor MediaTek Helio X10 seperti Xiaomi Redmi Note 2 bisa dijual murah namun punya kinerja sangat tinggi.