4 Alasan untuk Gak Menggunakan TV sebagai Monitor PC, Bikin Sakit Mata?

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Thursday, 18 July 2019, 11:00
Meskipun lebih murah, namun tidak disarankan untuk menggunakan TV LED sebagai pengganti monitor PC. Mau tau alasannya? Simak artikel berikut

Apabila kamu adalah seorang pengguna PC, entah PC untuk kerja maupun untuk gaming, kamu pasti akan dihadapkan dengan pilihan untuk memilih monitor terbaik untuk PC kamu.

Harga monitor PC memang relatif mahal, terutama yang memiliki panel LED dan berukuran besar. Kalau budget kamu terbatas, pasti kamu akan mencari solusi yang lebih efisien dalam memilih monitor layar besar.

Di sisi lain, TV LED dengan ukuran layar yang sama bisa menjadi pilihan. Memang sih, monitor PC 32 inci jauh lebih mahal dibandingkan TV LED berukuran sama.

Tapi, ternyata ada beberapa alasan yang bikin kamu akan mikir dua kali untuk membeli TV LED sebagai monitor PC kamu. Penasaran? Simak artikel Jaka berikut ini, ya!

Alasan untuk Nggak Menggunakan TV LED sebagai Monitor PC

Sebenarnya bisa saja sih kalau kamu menggunakan TV di kamar ataupun di ruang keluarga kamu untuk dijadikan monitor PC. Ini lebih efisien untuk kamu yang sedang mengirit budget.

TV bisa menjadi monitor apabila memiliki sambungan ke komputer berupa colokan VGA ataupun HDMI. TV modern semuanya pasti sudah memiliki port HDMI yang membuatmu bisa menggunakannya untuk monitor PC.

Nah, sekarang Jaka mau kasih kamu alasan mengapa sebaiknya kamu tidak menggunakan TV LED sebagai pengganti monitor di PC kamu.

ADVERTISEMENT

1. Resolusi TV Masih Kalah dengan Monitor PC

Saat ini, sudah banyak TV LED berukuran jumbo yang bisa kamu beli. Selain ukurannya yang jumbo, TV tersebut juga memiliki resolusi yang besar.

Meskipun belum ada layar komputer yang memiliki ukuran jumbo seperti TV LED, namun untuk urusan resolusi, monitor PC menang jauh, geng.

Perlu diingat ya, ukuran layar tidak sama dengan resolusi layar, geng. TV dengan harga menengah, rata-rata hanya memiliki resolusi 1366x768 piksel meskipun ukuran layarnya bisa mencapai 24 inci.

Sedangkan, monitor PC dengan ukuran layar yang sama bisa memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel. Semakin besar resolusi, maka layar juga akan semakin tajam dan menampilkan kualitas yang lebih tinggi.

2. Kerapatan Piksel pada TV Lebih Kecil

Masih berkaitan dengan resolusi, baik layar TV LED maupun monitor, semuanya dipenuhi oleh piksel. Piksel biasanya berbentuk titik, meskipun terkadang memiliki bentuk lainya.

Setiap piksel yang jumlahnya sangat banyak tersebut kemudian mengeluarkan warna bermacam-macam yang akhirnya menciptakan gambar utuh pada layar.

Semakin rapat piksel yang dimiliki oleh suatu layar, semakin baik juga kualitas gambar dan warna dari layar tersebut. Satuan untuk mengukur kerapatan piksel pada layar adalah PPI atau Pixel Per Inch.

TV mempunyai PPI yang lebar dan memiliki resolusi yang rendah meskipun ukuran nya sangat besar. Inilah mengapa kamu harus berjarak 3 meter untuk menikmati TV dengan maksimal.

Di samping bikin kamu sakit mata karena cahayanya, piksel yang lebar dan tidak rapat akan membuat gambar di TV sangat buruk apabila kamu menonton dari jarak dekat.

Masalahnya, nggak mungkin kamu menggunakan TV sebagai monitor PC dan menaruhnya 3 meter dari mata kamu. Adanya kamu malah pusing sendiri, geng.

3. Cara Kerja Refresh Rate pada TV Tidak Sebaik Monitor

Setiap Monitor memiliki standard Refresh Rate sebesar 60 Hz. Artinya, monitor PC dapat menampilkan 60 frame atau gambar per detiknya, bahkan lebih.

Setiap Frame atau gambar hanya akan ditampilkan selama 16 ms (milisecond), dan kemudian akan muncul frame selanjutnya. Semakin banyak frame per detik, gerakan pada monitor akan semakin mulus.

Berbeda dengan Monitor, TV mempunyai fitur yang disebut Motion Interpolation. Motion Interpolation adalah sebuah trik simulasi software untuk menipu mata kita agar pergerakan gambar terlihat lebih mulus dari TV biasa.

Setinggi apapun refresh rate dan FPS yang dimiliki oleh TV, tetap saja tidak akan bisa menyaingi refresh rate dan FPS monitor PC standar.

Kalau kamu bermain game yang gaya permainannya cepat seperti PUBG dan lain-lain, FPS rendah akan sangat mengganggu. Oleh karena itu, Jaka menyarankan para gamer untuk tidak menggunakan TV LED sebagai layar monitor.

4. Input Lag pada TV

Bermain game PC dengan menggunakan TV LED sebagai monitor PC akan sangat merugikan kamu. Selain 3 alasan di atas, terdapat 1 alasan penting lagi yaitu input lag pada TV.

Input lag adalah waktu / delay yang dibutuhkan oleh TV untuk merespon perintah. Input lag yang tinggi akan mengakibatkan respon karakter menjadi lamban dan kurang responsif terhadap perintah yang kamu berikan.

Hal ini menyebalkan banget kalau kamu adalah gamer yang memainkan game-game dengan tempo cepat seperti CSGO yang membutuhkan respon cepat. Bisa-bisa karakter kamu mati sebelum berjuang, geng.

TV memiliki rata-rata input lag sebanyak 130 ms - 50 ms. Sedangkan, monitor PC hanya memiliki input lag sebesar 15 ms - 10 ms. Jauh banget kan, geng, bedanya?

Akhir Kata

Demikian artikel Jaka mengenai alasan untuk kamu nggak memilih TV LED sebagai monitor PC. Semoga artikel ini berguna untuk kalian yang sedang bimbang memilih monitor ya, geng.

Sampai jumpa di artikel Jaka berikutnya!

Baca juga artikel seputar Komputer atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba

ARTIKEL TERKAIT
Kembali Keatas