Saat hendak membeli smartphone, apa saja yang biasa kamu pertimbangkan. Apakah spesifikasinya yang tinggi, desain cantik atau harga yang terjangkau? Pertimbangan orang dalam memilih smartphone memang berbeda-beda. Namun harus diakui, kapasitas baterai kerap menjadi salah satunya. Ini juga bisa dilihat dari banyaknya vendor smartphone yang menawarkan smartphone dengan baterai berkapasitas besar.
Bahkan tak sedikit smartphone yang juga dibekali dengan fitur reverse charging. Hasilnya, smartphone pun bisa digunakan untuk mengisi baterai perangkat lain. Tapi baterai besar tak selalu berarti baik. Berikut beberapa alasan kenapa kamu jangan mudah tergoda dengan baterai berkapasitas besar.
Ini 5 Alasan Jangan Mudah Tergoda Smartphone Baterai Gajah
1. Charging Lebih Lama
Kapasitas baterai yang besar berarti waktu pengisian yang juga lebih lama. Saat ini fitur fast charging memang telah tersedia. Sayangnya, fitur tersebut baru tersedia di smartphone-smartphone kelas menengah ke atas. Padahal smartphone dengan baterai berkapasitas besar lebih banyak mengisi segmen menengah ke bawah.
2. Smartphone Menjadi Lebih Berat
Baterai adalah salah satu komponen terbesar dan terberat pada smartphone. Semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, semakin berat juga smartphone tersebut. Hal ini terbukti dari beberapa smartphone yang mengusung baterai berkapasitas besar. Jika dibandingkan dengan smartphone pada umumnya, smartphone-smartphone ini cenderung memiliki bobot yang lebih berat.
3. Ukuran Smartphone Menjadi Lebih Besar
Semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, semakin banyak sel yang ada di dalamnya. Hasilnya, ukuran baterai ini pun menjadi membesar. Sebagian besar smartphone yang dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar memang hadir dengan model *"non-removable** yang notabene lebih irit tempat. Namun, tetap saja ada perbedaan ukuran yang cukup signifikan saat dibandingkan dengan smartphone dengan kapasitas baterai yang lebih kecil.
4. Harga Menjadi Lebih Mahal
Smartphone yang dibekali dengan baterai berkapasitas besar umumnya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Misalnya saja Asus dan Motorola dengan Asus Zenfone Max dan Motorola Moto E3 Power miliknya. Jika dibandingkan dengan versi reguler atau pendahulunya yang tak dilengkapi dengan baterai besar, harga smartphone dengan label Max dan Power ini dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Padahal jika menilik pada sisi spesifikasi, sebenarnya smartphone tersebut masih sama-sama masuk dalam jajaran entry level.
5. Kapasitas Baterai Bukanlah Segalanya
Sebagian besar vendor smartphone memang memilih untuk mengatasi masalah borosnya baterai smartphone dengan menggunakan baterai berkapasitas besar. Akan tetapi sebenarnya bukan kapasitas baterai saja yang menentukan lama atau tidaknya masa aktif smartphone. Efisiensi software juga memegang peranan penting. Hal ini bisa dilihat pada smartphone besutan Samsung, khususnya pada seri-seri terbaru. Meski kapasitas baterai yang digunakan tidak terlalu besar, nyatanya smartphone-smartphone tersebut mampu bertahan lama.
Itu dia 5 alasan jangan terkecoh oleh kapasitas baterai besar di smartphone. Kalau menurut kalian gimana? Jangan lupa share di kolom komentar ya.