Museum Jenang Kudus terletak di Kota Kudus, Indonesia, dan diklaim sebagai museum pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk jenang di Indonesia. Museum ini menghadirkan sejarah Kudus dan perjalanan produksi jenang. Dengan interior yang didominasi oleh warna cokelat dan terbuat dari kayu, museum ini menampilkan miniatur yang menggambarkan proses pembuatan jenang, alat-alat yang digunakan, dan kemasannya. Selain itu, museum ini juga menampilkan foto-foto dari generasi keluarga Mubarok jenang.
Museum Jenang berada di lantai dua toko makanan Jenang Mubarok. Di dalamnya terdapat replika rumah tradisional dari Kudus, kompleks Masjid Menara, makam Sunan Kudus, dan sebuah Al-Quran besar. Pengunjung juga dapat mengenakan pakaian adat Kudus dan berfoto di seluruh museum.
Museum ini dibangun berdasarkan filosofi yang diajarkan oleh Sunan Kudus yang dikenal dengan nama Gusjigang X Building. Museum ini terletak sekitar 650 meter dari Alun-alun Kudus dan biaya masuknya adalah Rp 10.000.
Sejarah Museum Jenang Kudus
Museum Jenang Kudus didirikan oleh PT Mubarokfood Cipta Delicia dan diresmikan pada tanggal 24 Mei 2017. Museum ini menjadi yang pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk jenang di Indonesia. Tujuan dari museum ini adalah untuk memperkenalkan dan mengaktualisasikan potensi Kudus kepada masyarakat luas.
Museum Jenang Kudus juga menampilkan sejarah jenang Kudus secara umum, termasuk replika Pasar Bubar tempat generasi pertama jenang Mubarok dipasarkan pada tahun 1930-an. Museum ini juga menampilkan berbagai alat yang digunakan dalam produksi jenang, seperti mesin parut kelapa, mesin perasan kelapa, dan mesin pencampur.
Selain itu, museum ini juga menampilkan potret pendiri dan manajer Mubarok jenang dari generasi pertama hingga ketiga. Terdapat ruangan khusus bernama Ruang Gusjigang yang menampilkan biografi ulama Kudus dan pengusaha Kudus masa lalu. Di Ruang Gusjigang tersebut juga terdapat karya sastra dan puisi tentang Gusjigang oleh penyair nasional maupun lokal.
Menelusuri Budaya Kudus
Selain menghadirkan sejarah jenang Kudus, Museum Jenang juga memamerkan sejarah Kudus secara umum. Di antara koleksinya adalah replika Menara Kudus, rumah tradisional Kudus, dan foto-foto Bupati-bupati Kudus masa lalu.
Selain itu, museum ini juga memiliki beberapa ruangan khusus seperti Ruang Galeri Al-Quran dan Asmaul Husna yang menampilkan Al-Quran dan nama-nama Allah dalam berbagai ukiran. Terdapat juga Omah Kembar dan Pesawat Fokker Nitisemito yang menampilkan sejarah pesawat di Kudus, serta Ruang Trilogi Ukhuwah yang menggambarkan persaudaraan antarumat beragama di Kudus.
Museum Jenang Kudus telah menjadi daya tarik wisata alternatif dan berhasil menarik pengunjung dari luar daerah. Selain itu, keberadaan museum ini juga bertujuan untuk meningkatkan transaksi langsung dengan pelanggan yang mengunjungi toko dan menikmati koleksi museum.
Kesimpulan
Museum Jenang Kudus adalah museum pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk jenang di Indonesia. Museum ini menghadirkan sejarah jenang Kudus, khususnya merek Mubarok. Selain itu, museum ini juga memamerkan sejarah Kudus secara umum.
Dengan miniatur proses pembuatan jenang, foto-foto keluarga Mubarok jenang, replika rumah tradisional Kudus, kompleks Masjid Menara, dan Al-Quran besar, Museum Jenang Kudus memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan warisan Kudus kepada pengunjungnya.
Dengan biaya masuk Rp 10.000, pengunjung dapat menikmati pengalaman unik dan berfoto dengan pakaian adat Kudus di museum ini. Museum Jenang Kudus juga telah menjadi alternatif wisata yang menarik bagi wisatawan dari luar daerah.