Seperti benda lainnya, smartphone juga bukan barang super yang akan terus awet seumur hidup. Suatu waktu, smartphone akan mengalami kerusakan atau sedikitnya error di bagian tertentu. Jika itu terjadi, tentu kita perlu memperbaikinya.
Berbeda smartphone, berbeda pula kemampuan 'penyembuhannya'. Tahukah kamu jika ternyata ada beberapa smartphone yang punya tingkat kesulitan lebih dalam hal perbaikan?
Berikut ini Jaka akan ulas lima smartphone yang paling sulit diperbaiki. Adakah kamu punya salah satunya?
5 Smartphone Paling Sulit Diperbaiki
Berikut ini lima smartphone yang paling sulit diperbaiki berdasarkan peringkat yang dibuat iFixit, yang merupakan komunitas spesialis perbaikan segala macam perangkat, termasuk smartphone.
Penilaian diberi berdasarkan tingkat kesulitan dalam membongkar dan memasang kembali, komponen smartphone dan ketersediaan komponen pengganti.
1. HTC One
Jadi yang paling sulit diperbaiki, smartphone keluaran tahun 2013 ini sejatinya punya komponen solid yang membuatnya kuat dan tahan lama mesti sering terbentur atau bahkan jatuh.
Namun, saking solidnya membuat smartphone ini sulit dibongkar sehingga memerlukan alat khusus untuk membukanya. Selain itu, sering timbul masalah baterai terbakar karena 'beradu' dengan bahan frame.
Spesifikasi | HTC One |
---|---|
OS | Android 5.0 Lollipop |
Layar | IPS 4,7 inci 1080 x 1920 piksel (469 ppi) |
Chipset | Qualcomm APQ8064T Snapdragon 600, CPU Quad-core 1.7 GHz Krait 300 |
Memori | 32/64 GB, 2 GB RAM |
Kamera | 4 MP, f/2.0, 28mm, autofocus, OIS, LED flash |
Kamera depan | 2.1 MP, 1080p@30fps, HDR |
Baterai | Non-removable Li-Po 2300 mAh |
2. Apple iPhone (iPhone 1)
Inilah iPhone pertama yang dibuat Apple, simpel hanya dengan nama iPhone (iPhone 1 untuk sekedar menegaskan). Dirilis tahun 2007, smartphone ini ternyata jadi yang tersulit kedua dalam hal perbaikan.
Penggunaan klip-klip tersembunyi menjadikannya hampir mustahil dibuka tanpa merusaknya. Baterai yang tersolder juga menyulitkan untuk diganti.
Spesifikasi | iPhone |
---|---|
OS | iOS 3.1.3 |
Layar | IPS 3,5 inci 320 x 480 piksel (165 ppi) |
Chipset | 412 MHz ARM 11, PowerVR MBX |
Memori | 4/8/16 GB |
Kamera | 2 MP |
Kamera depan | - |
Baterai | Non-removable Li-Ion |
3. HTC One M8
Seri One M8 yang dirilis HTC di tahun 2014 lalu sempat menarik perhatian pecinta gadget dengan spesifikasinya yang handal. Sayangnya, uji coba iFixit menunjukkan betapa sulitnya memperbaiki smartphone yang satu ini.
Bagian layar jadi komponen utama yang paling menyulitkan untuk dibongkar, apalagi diganti.
Spesifikasi | HTC One M8 |
---|---|
OS | Android 6.0 Marshmallow |
Layar | IPS 5,0 inci 1080 x 1920 piksel (441 ppi) |
Chipset | Qualcomm MSM8974AB Snapdragon 801, CPU Quad-core 2.3 GHz |
Memori | 16/32 GB, 2 GB RAM |
Kamera | Dual 4 MP, f/2.0, 27mm, autofocus, dual-LED (dual tone) flash |
Kamera depan | 5 MP, f/2.0, 1080p@30fps, HDR |
Baterai | Non-removable Li-Po 2600 mAh |
4. HTC One M9
Setahun setelah kemunculan M8, HTC kembali merilis M9 dan berharap bisa menutupi kegagalan pendahulunya. Sayangnya, masalah yang sama dengan 'sang kakak' masih terjadi pada seri M9 ini. Layar lagi-lagi jadi komponen paling menyulitkan untuk perbaikan.
Spesifikasi | HTC One M9 |
---|---|
OS | Android 7.0 Nougat |
Layar | IPS 5,0 inci 1080 x 1920 piksel (441 ppi) |
Chipset | Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810, Octa-core (4x1.5 GHz Cortex-A53 & 4x2.0 GHz Cortex-A57) |
Memori | 32 GB, 3 GB RAM |
Kamera | 20 MP, f/2.2, 28mm, autofocus, dual-LED (dual tone) flash |
Kamera depan | 4 MP, f/2.0, 27mm, 1/3" sensor size, 2 m pixel size, 1080p@30fps, HDR |
Baterai | Non-removable Li-Po 2840 mAh |
5. Google Nexus 6P
Google mengeluarkan Nexus P6 di tahun 2015 lalu. Dengan spesifikasi tergolong kelas atas, smartphone ini sayangnya termasuk dalam kategori yang sulit diperbaiki.
Nyaris mustahil dibuka tanpa merusak komponen serta tidak cocoknya antara panel dan baterai membuatnya sangat sulit diperbaiki.
Spesifikasi | Nexus 6P |
---|---|
OS | Android 7.0 Nougat|1440 x 2560 piksel (518 ppi) |
Chipset | Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810, Octa-core (4x1.55 GHz Cortex-A53 & 4x2.0 GHz Cortex-A57) |
Memori | 32/64/128 GB, 3 GB RAM |
Kamera | 12.3 MP, f/2.0, laser autofocus, dual-LED (dual tone) flash |
Kamera depan | 8 MP, f/2.4, 1080p@30fps |
Baterai | Non-removable Li-Po 3450 mAh |
Akhir Kata
Itulah lima smartphone paling sulit diperbaiki. Jaka sarankan agar kamu jangan membeli smartphone yang ada di atas. Jika sudah terlanjur, mendingan segera kamu jual dan jangan sampai menunggu sampai barangnya mengalami kerusakan.
Baca juga artikel seputar Smartphone atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.