Pertimbangan lain selain spesifikasi dan harga yang harus dipikirkan sebelum kamu membeli HP baru adalah garansi.
Garansi menjadi salah satu faktor penting yang juga harus kamu pertimbangkan secara bijak.
Hal itu dikarenakan garansi memiliki peran penting ketika HP yang kamu beli ternyata bermasalah.
Saat ini terdapat tiga jenis garansi yang ditawarkan di pasaran. Ada garansi resmi, distributor, dan Internasional.
Tapi di artikel ini, Jaka akan lebih spesifik ngebahas HP garansi resmi dan distributor.
Sebenarnya kamu tahu ngga sih apa itu garansi resmi dan distributor? Daripada bingung, yuk, kita intip pengertiannya terlebih dahulu!
Apa itu Garansi Resmi dan Distributor?
Perlu kamu ketahui bahwa garansi distributor tidak semuanya abal-abal, karena ada juga yang namanya garansi distributor resmi.
Garansi distributor resmi sendiri biasanya diberikan kepada HP yang dijual dan didistribusikan oleh distributor resmi yang sudah menjalin kerja sama dengan perusahan penyedia HP itu sendiri.
Sebagai contoh, TAM, Erajaya, ataupun Trikomsel termasuk beberapa distributor yang memberikan garansi resmi pada HP yang dijualnya.
Sementara, garansi resmi diberikan langsung oleh perusahaan produsen HP tanpa melalui perantara distributor apapun.
Masih banyak sekali orang yang salah kaprah mengenai definisi garansi distributor dan menganggap bahwa HP dengan garansi ini memiliki kualitas rendah.
Faktanya, di Indonesia sendiri, HP seperti Apple atau Sony pun bergaransi distributor resmi.
Lalu, apa sih perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya?
Perbedaan Garansi Resmi dan Distributor
1. Harga
Mengenai harga, HP bergaransi distributor biasanya memiliki harga yang sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan garansi resmi.
Sementara, HP bergaransi resmi biasanya memiliki perbedaan harga yang tidak terlalu mencolok di berbagai daerah.
Hal tersebut dikarenakan ada standar harga barang dari sebuah produk yang dijual.
2. Klaim Garansi
Salah satu hal yang paling menonjol yang membedakan antara HP garansi resmi dan distributor adalah cara untuk klaim garansi.
Jika HP bergaransi distributor mengalami kerusakan, maka untuk mengklaim garansinya hanya dapat dilakukan di service center distributor yang bersangkutan.
Sementara, HP bergaransi resmi dapat diklaim di banyak service center yang tersebar di tiap wilayah di Indonesia.
Kamu bisa mengklaim garansi resmi di toko tempat membeli HP, service center resmi, maupun service center distributor.
3. Software dan Hardware
Untuk masalah software dan hardware pun biasanya ada perbedaan tersendiri antara garansi resmi dan distributor.
HP bergaransi distributor biasanya memiliki hardware yang tidak biasa, karena tidak dibuat berdasarkan standar yang ada di Indonesia.
Bila kamu membeli di distributor tidak resmi, biasanya untuk kepala charger, kamu akan mendapatkan charger kaki tiga.
Dengan begitu kamu perlu mengeluarkan kocek lebih untuk membeli alat tambahan agar bisa dipakai sesuai fungsinya.
Sementara dari segi software, HP bergaransi distributor biasanya memiliki software yang sudah diotak-atik sehingga ada beberapa fungsi yang tidak dapat digunakan.
Misalnya sistem operasi yang tidak bisa mendapatkan update karena ROM telah diubah.
Di beberapa kasus, ada juga HP bergaransi distributor yang tidak mendukung penggunaan Bahasa Indonesia.
Tapi, tenang dulu, geng. Kasus seperti itu biasanya hanya ditemui di distributor non-resmi atau abal-abal. Distributor sekelas TAM atau Erajaya, tidak demikian.
Plus Minus Membeli HP Garansi Distributor
Meskipun HP bergaransi distributor dikenal memiliki lebih banyak hal negatif, tapi nyatanya masih ada kok hal positif yang didapat.
Inilah beberapa kelebihan yang didapat jika kamu membeli HP garansi distributor.
Harga lebih murah dari garansi resmi
Harga biasanya menjadi salah satu faktor utama yang membuat seseorang akhirnya memilih untuk membeli HP bergaransi distributor.
Hal tersebut tidak mengherankan, sebab perbandingan harga yang lumayan terpaut jauh dengan HP begaransi resmi memang sangat menggiurkan.
Service Center Banyak Tersedia di Berbagai Wilayah
Berbeda dengan garansi distributor abal-abal yang jumlah service center-nya masih terbatas, garansi distributor resmi seperti TAM tidak seperti itu.
Kamu dapat dengan mudah menemukan service center di berbagai wilayah kota di Indonesia.
Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi kamu yang membeli HP bergaransi distributor resmi.
Sementara, untuk kekurangan dari HP garansi distributor beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Lama durasi perbaikan
Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan oleh pemilik HP garansi distributor adalah lamanya waktu servis.
Hal itu karena memang tidak semua smartphone dipasarkan secara resmi di Indonesia oleh produsen.
Akibatnya service center distributor kesulitan mencari spare part, sehingga waktu perbaikan pun memakan waktu lama.
Banyak distributor abal-abal
Permasalahan yang sering ditemui adalah banyaknya distributor tidak resmi (abal-abal) yang bermunculan.
Hal ini tentunya membuat bingung orang awam. Akhirnya banyak orang yang 'terjebak' akibat embel-embel distributor tersebut.
Sebab, masih ada sebagian orang yang belum menyadari atau mengetahui bahwa distributor pun ada yang resmi dan tidak.
Plus Minus Membeli HP Garansi Resmi
Ternyata HP garansi resmi memiliki beberapa hal positif dan negatif juga lho, geng.
Beberapa kelebihan yang didapat jika kamu membeli HP garansi resmi beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Tidak berisiko
HP yang memiliki garansi resmi setidaknya memiliki lebih sedikit resiko dibanding yang bergaransi distributor.
Kamu tidak pernah tahu kapan hal buruk terjadi pada HP milikmu. Tetapi, jika membeli HP bergaransi resmi, maka kamu dapat melakukan klaim ke service center dengan mudah dan pelayanan yang baik.
Service Center Tersebar di mana-mana
Apa jadinya kalo HP rusak tapi kesulitan mencari service center terdekat untuk memperbaikinya? Duh, pasti menyusahkan banget dong, geng.
Kehadiran service center yang tersebar di banyak tempat selain dapat memudahkan kamu untuk mencarinya, juga durasi perbaikan biasanya tidak terlalu lama.
Hal itu dikarenakan antrian servis tidak menumpuk di satu service center saja.
Terlebih di service center garansi resmi biasanya dikhususkan untuk menangani keluhan konsumen, khusus HP tersebut.
Software dan Hardware Disesuaikan Standar
Software dan hardware HP bergaransi resmi biasanya sudah disesuaikan dengan standar yang ada di Indonesia.
Jadi kamu ngga perlu ribet beli alat tambahan ataupun khawatir tidak mendapatkan update software dan pilihan Bahasa Indonesia.
Sementara, untuk kekurangan dari HP garansi resmi adalah sebagai berikut.
Harga Lebih Mahal
Mengenai harga, HP bergaransi resmi biasanya lebih mahal dari garansi distributor. Ada standar tersendiri yang sudah ditetapkan untuk harga sebuah produk gadget tertentu.
Akhir Kata
Nah, itu tadi beberapa plus minus dari HP garansi distributor maupun resmi. Sekarang udah tahu dong apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Jangan cuma karena harga lebih murah lantas kamu tidak berpikir panjang mengenai kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi.
Sebelum kamu menyesal, pertimbangkan pemilihan garansi HP secara bijak, geng.