Industri video game terus berkembang seiring perkembangan teknologi yang kian maju. Kini video game telah menjelma menjadi kompetisi dengan jumlah peminat yang terus meningkat. Para developer pun berlomba-lomba dalam menciptakan game yang laris di pasaran dengan melakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menambah berbagai elemen yang disukai pemainnya, tak terkecuali elemen yang dianggap tabu oleh sebagian orang. Inilah mengapa sering kali beberapa game dicekal pada sebuah negara dengan alasan tak sesuai budaya mereka.
Meski ada regulasi mengenai rating game, seringkali hal tersebut tidak terlalu berpengaruh jika konten game sudah menyinggung budaya negara tertentu. Inilah mengapa beberapa game di bawah ini dilarang beredar, bukan semata karena konten kekerasan atau pun vulgar, namun juga dianggap membahayakan kedaulatan sebuah negara. Kalian makin penasaran? Yuk, baca terus artikel ini sampai selesai ya!
15 Video Game yang Dilarang di Berbagai Negara, HARAM Dimainkan Saat Ramadan!
1. Bully

Di dalam game ini, pemain mengontrol seorang anak usia 15 tahun bernama Jimmy yang harus bertindak menjadi anak nakal untuk menuntaskan misi. Ia harus membentuk beberapa kelompok untuk menguasai sekolah guna meningkatkan reputasinya. Meski Jimmy harus mendapat hukuman memotong rumput saat ia ketahuan melanggar aturan di sekolah, namun hal ini tidak mencegah game ini diperbolehkan beredar bebas. Diketahui beberapa negara seperti Brazil, Inggris, dan beberapa Negara lainnya melarang game ini untuk dijual karena mengajarkan anak-anak berbuat nakal di sekolah. Kamu setuju?
2. Fallout 3

Fallout 3 dilarang di beberapa negara termasuk Australia yang memiliki undang-undang paling ketat menyangkut konten kekerasan dalam video game. Meski rating yang diberikan game ini adalah MA17+ yang berarti hanya usia di atas 17 tahun yang boleh memainkannya, namun hal itu tidak mengubah kebijakan yang sudah berlaku. Beberapa negara yang melarang game ini mengklaim Fallout 3 merupakan game berbahaya karena dapat dijadikan sebagai referensi untuk pemakaian obat-obatan terlarang.
3. Mass Effect

Mass Effect adalah salah satu game yang dilarang oleh Singapura. Lho kenapa? Seperti yang diketahui jika Singapura adalah salah satu negara yang tegas melarang LGBT, nah di dalam game Mass Effect sendiri terdapat sebuah adegan intim sepasang lesbian, alhasil inilah yang jadi penyebab game tersebut dilarang.
4. Battlefield 3

Battlefield 3 memiliki plot cerita yang merangkum sebuah serangan besar di Teheran, Ibukota Iran. Kita pasti sepakat jika konten tersebut pasti akan menyinggung pemerintahan Iran, mengingat kekuatan Iran yang tidak selemah itu, apalagi pembuatan game tersebut tanpa persetujuan mereka. Karena alasan inilah Iran melarang peredaran game ini di negaranya dengan menarik seluruh game dan salinannya dari semua toko. Bahkan ada beberapa orang yang ditangkap karena masih menyimpan salinan game tersebut. Beberapa media melaporkan bahwa pembuatan game ini tidak lebih dari sekadar meningkatkan permusuhan dan menciptakan ketegangan antara AS dan Iran.
5. EverQuest

EverQuest adalah game MMORPG yang laris dipasaran sejak dirilis pada tahun 1999. Hingga pada tahun 2008 game ini dilarang oleh Brazil dengan alasan dapat mengganggu ketertiban umum dan dapat dijadikan referensi untuk serangan terhadap sistem demokratis. Pelarangan ini dianggap propaganda oleh banyak orang terhadap pemerintahan saat itu.
6. Left 4 Dead 2

Left 4 Dead 2 pernah dilarang penjualannya oleh Australia selama 5 tahun terkait konten-konten game yang penuh dengan darah dan adegan kekerasan. Setelah negara tersebut merevisi undang-undang mereka terkait pelarangan sebuah game dan mengevaluasi sistem rating mereka. Peraturan yang baru ini menghasilkan Left 4 Dead 2 diperbolehkan untuk dijual dengan label rating R18+.
7. Silent Hill: Homecoming

Silent Hill: Homecoming masuk dalam daftar game yang disensor pada tahun 2008 oleh beberapa negara, Australia adalah salah satu yang paling keras dalam menerapkan aturan ini. Seperti yang diketahui bahwa game ini menyajikan adegan-adegan kekerasan, penyiksaan, potongan tubuh, dan darah yang tidak cocok jika dimainkan oleh semua umur, khususnya anak-anak.
8. Pokemon

Game Pokemon mungkin terlihat biasa saja, tidak menampilkan adegan yang penuh kekerasan dan penyiksaan, namun game ini rupanya tetap dilarang oleh Arab Saudi sejak tahun 2001 karena sejumlah alasan. Game ini diklaim mempromosikan perjudian karena alur gameplay yang termasuk dalam jual-beli kartu ketika mengumpulkan koleksi Pokemon. Otoritas negara tersebut juga mengatakan terdapat beberapa simbol Zionisme yang ditemukan pada beberapa kartu dan permainan.
9. Manhunt dan Manhunt 2

Pada tahun 2004, game Manhunt diklaim menjadi penyebab atas kematian tragis seorang bocah berusia 14 tahun di Inggris akibat dipukuli oleh seorang temannya sendiri yang berusia 17 tahun menggunakan sebuah martil. Setelah dilaporkan bocah tersebut rupanya terinspirasi oleh salah satu adegan dalam game buatan Rockstar tersebut. Atas kejadian itu pihak otoritas Inggris akhirnya menarik seluruh peredaran game tersebut. Hal ini pun berlanjut hingga Manhunt 2 rilis. Kedua game tersebut merupakan game pertama yang dilarang oleh Negara Inggris dan Irlandia.
10. Mad World

Mad World adalah game yang bercerita tentang sebuah dunia yang dipenuhi dengan petarung-petarung keji. Saat bermain game ini kalian akan banyak dipertontonkan oleh pertempuran yang penuh darah dan berbahaya. Akan sangat berbahaya jika anak-anak yang memainkannya sehingga banyak negara yang melarangnya, termasuk Jerman dan Inggris.
11. Wolfenstein

Wolfenstein pertama kali rilis pada tahun 1981, sampai sekarang game ini telah melahirkan banyak sekuel. Ide dasar di balik game ini adalah perselisihan melawan kelompok Nazi dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa Jerman melarang game ini untuk beredar. Sampai pada tahun 2014 Wolfenstein boleh dirilis di Jerman dengan beberapa perubahan pada alur cerita dan simbol-simbol yang dilarang.
12. Marc Ecko Getting Up

Marc Ecko s Gettting Up adalah game yang menceritakan kisah seorang seniman graffiti bernama Trane, ia kemudian beralih melakukan perbuatan vandalisme sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang korup. Seperti yang kita ketahui bahwa vandalisme adalah perbuatan merusak keindahan alam termasuk fasilitas umum dengan cara salah satunya adalah mencoret-coret. Game ini dilarang di berbagai negara karena terdapat unsur vandalisme, perkelahian, dan pemberontakan yang dapat mempengaruhi anak di bawah umur yang memainkannya.
13. Football Manager 2005

Football Manager merupakan game simulasi yang populer di kalangan gamer, game ini memungkinkan kalian untuk menjadi seorang manager dalam sebuah klub sepakbola, kalian juga akan bersaing melawan seluruh manager lainnya untuk menjadi yang terhebat. Tapi sayangnya pihak otoritas China melarang game ini karena diklaim dapat membahayakan kedaulatan negara mereka, seperti yang kita ketahui developer game ini menjadikan wilayah Taiwan, Hongkong, dan Tibet yang masih merupakan wilayah khusus sebagai negara yang telah merdeka.
14. Call of Duty: Black Ops II

Call of Duty: Black Ops II adalah game yang menggambarkan tentang Negara Pakistan dalam kondisi yang buruk, alhasil pihak otoritas Pakistan melarang penjualan dan peredaran game ini karena melecehkan kehormatan negara mereka. Mereka mengklaim game ini adalah upaya untuk memfitnah pikiran orang yang memainkannya dan seolah-olah membunuh orang Pakistan bukanlah sesuatu kejahatan.
Akhir Kata
Itulah beberapa game yang dilarang di berbagai negara. Gimana pendapatmu guys? Yuk tulis melalui kolom komentar di bawah ya.