Sekarang hampir semua orang telah terhubung ke internet. Tentu di baliknya, terdapat ancaman risiko keamanan yang bisa datang kapan saja. Untuk itu, kita harus melakukan beberapa hal untuk melindungi komputer dan informasi yang tersimpan di dalamnya saat mengakses jaringan internet.
Hal ini juga perlu kita terapkan pada anak-anak untuk bisa berlatih melakukan browsing dengan aman, mengingat kini mereka sudah sangat mudahnya untuk menjadi korban akibat penyalahgunaan internet. Langsung saja deh, berikut 7 tips yang bisa kita terapkan untuk browsing yang aman.
Jangan Disepelekan! Lakukan 7 Langkah Ini Untuk Melindungi Data dan PC-mu
1. Sesuaikan Pengaturan Browser

Di dalam browser yang populer biasanya akan terdapat fitur untuk memfilter sebuah situs. Pengaturan tersebut bisa kita manfaatkan untuk mem-block beberapa situs yang dianggap berisiko ataupun situs yang memuat konten dewasa.
Tidak semua browser memiliki fitur ini. Browser yang bisa kita gunakan untuk ini adalah IE (Internet Explorer), Firefox, dan Safari. Di dalam browser tadi ada berbagai fitur tingkatan untuk melakukan filtering dan blocking.
2. Selalu Mengawasi Anak

Sebagai orang dewasa, kewajiban mereka adalah mengawasi anak-anak ketika sedang browsing internet. Kenapa demikian? Karena biasanya anak-anak cenderung lebih mudah memberikan informasi pribadi ke orang-orang. Nah, peran orang dewasa adalah untuk membimbing dan mengajari jika mengungkapkan informasi pribadi merupakan sesuatu yang berbahaya.
Selain itu kita juga berkewajiban untuk mengajari anak-anak tersebut tentang mana situs yang aman dan mana yang tidak aman. Karena risiko anak-anak mengklik ataupun mengakses situs tertentu bisa sangat besar, jadi usahakan komputer keluarga harus selalu berada di area yang bisa diawasi orang tua.
3. Gunakan Firewall

Bagi pengguna komputer pribadi juga sebaiknya menggunakan firewall untuk memblokir penyusup yang ingin mengakses informasi pribadi dari luar. Kita bisa memilih apakah menggunakan Firewall yang berbasis hardware ataupun software, semuanya sama-sama memberikan perlindungan yang baik.
Meskipun firewall tidak selalu memblokir semua upaya peretasan, langkah ini sudah sangat tepat untuk memberi keamanan tambahan bagi komputer kita.
4. Jalankan Antivirus Secara Rutin

Fungsi antivirus adalah memindai seluruh sistem komputer dari virus yang mungkin bisa masuk melalui celah yang tidak kita sadari. Celah tersebut bisa terbuka saat kita browsing internet. Karena itulah kenapa kita membutuhkan antivirus.
Jadi, selalu usahakan agar antivirus tetap aktif. Biarkan antivirus melakukan pemindaian semua file dan mencari keberadaan virus tersebut. Kini kita bisa memilih antivirus gratis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya saja seperti McAfee VirusScan yang dapat mengatur pemindaian virus secara otomatis.
5. Back Up Hard Disk Secara Rutin

Sekali lagi, melakukan backup selalu menjadi bahasan wajib untuk melindungi informasi data. Bagi pengguna komputer pribadi, penting untuk membuat sebuah cadangan informasi data secara teratur. Pilih setiap file yang dianggap penting untuk kemudian membuat salinannya dan simpan ke penyimpanan yang lain.
Kemungkinan virus untuk menginfeksi komputer melalui internet atau email cukup besar. Virus bisa dengan mudah menghapus dan merusak semua file yang ada di dalam hard disk. Maka dari itu, selalu lakukan backup rutin untuk mengantisipasinya.
6. Hapus Email dan File Attachments yang Tidak Dikenali

Baru-baru ini, ada kabar jika virus bisa dikirimkan melalui email. Isi email tersebut melampirkan file Google Drive yang bertujuan agar pemilik email membukanya. Lalu, bisa ditebak sendiri apa yang akan terjadi jika pemilik email mengikuti keinginan pembuat virus tersebut. Untuk menghindari kejadian ini, maka kita harus memeriksa terlebih dahulu email tersebut berasal dari mana atau berisi lampiran apa.
Setelah itu jangan asal klik file yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal. Mungkin kita bisa verifikasi isi email dengan menghubungi pengirimnya. Namun sekarang, sebagian besar penyedia email menawarkan opsi filter yang bisa secara otomatis memblokir pengirim yang tidak terdaftar di kontak.
7. Berikan Informasi yang Terbatas

Sebisa mungkin sebagai pengguna internet yang bijak kita tidak boleh memberikan informasi pribadi yang bersifat sensitif, misalnya alamat rumah atau kantor, informasi tentang akun perbankan, nomor ID data penduduk, kegiatan sehari-hari, foto anak, dan lain-lain.
Jangan terlalu mudah percaya dengan orang asing, artinya kita harus selalu waspada apabila melakukan transaksi dengan orang lain dan jangan mudah percaya apabila ada yang menelepon dengan mengatasnamakan pihak tertentu, dan lain sebagainya.
Nah, itulah 7 tips yang bisa kita terapkan untuk browsing yang aman. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sudah melakukan semua tips itu demi terjaga keamanan data pribadimu? Jangan lupa share pengalaman kamu itu ya di kolom komentar di bawah ini,