Waspada Teknik Hacking Social Engineering! Ini 4 Tips Menghindarinya
ProductivitySocial engineering adalah sebuah teknik hacking klasik yang hingga kini masih banyak digunakan oleh para peretas maupun penjahat cyber. Efektivitas teknik hacking yang satu ini terbilang tinggi. Namun berbeda dengan teknik hacking yang benar-benar sepenuhnya mengandalkan kemampuan dalam menggunakan perangkat komputer dan software hacking, social engineering sebenarnya lebih menekankan pada rantai terlemah dalam sistem, yakni pengguna itu sendiri. Karena itulah banyak yang mengatakan kalau yang diserang dalam social engineering adalah penggunanya, bukan mesinnya.
Agar tidak termakan oleh tipuan penjahat cyber, kemampuan mengidentifikasi serangan hacker ataupun manipulasi psikologis sangat penting. Untuk itu, berikut 4 cara menghindari hacking dengan teknik social engineering.
4 Tips Menghindarinya Teknik Hacking Social Engineering
1. Selalu Waspada dengan Setiap Komunikasi yang Berasal dari Orang Asing

Sumber foto: Foto: appfutura.com
Hacker yang menggunakan teknik sosial engineering biasanya sudah mengumpulkan beberapa informasi tentang target mereka. Berdasarkan informasi tersebut, mereka akan membangun komunikasi dengan target guna menggali informasi lebih banyak lagi.
Jika kamu tidak cermat dalam membaca arah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bukan tidak mungkin kamu memberikan beberapa informasi yang seharusnya tidak kamu bagi kepada orang asing. Misalnya saja nomor kontak pribadi, alamat tempat tinggal, nama orang tua, tempat kerja dan beberapa informasi lain yang terkesan tak bisa digunakan untuk tujuan yang merugikan.
Dengan memberikan data diri kepada orang yang tidak dikenal, sebenarnya kamu telah membukakan pintu kepada penjahat cyber untuk mencuri identitasmu dan menggunakannya untuk hal-hal yang pastinya tidak kamu inginkan.

2. Jangan Pinjamkan Smartphone ataupun Tablet kepada Orang Asing

Sumber foto: Foto: mobileadvertisingwatch.com
Membantu orang memang baik. Akan tetapi jika bantuan yang kamu berikan adalah meminjamkan perangkat yang dipenuhi data pribadi seperti smartphone ataupun tablet, sebaiknya pikirkan lagi.
Smartphone saat ini tidak hanya menjadi alat komunikasi saja. Banyak yang menggunakannya untuk menyimpan data pribadi dan file-file penting lainnya. Foto-foto pribadi juga banyak yang tersimpan di sini. Jika kamu meminjamkan perangkat yang penuh dengan data pribadi tersebut kepada orang yang tidak dikenal, bukan tidak mungkin orang tersebut akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
Kalaupun kamu masih ingin meminjamkan smartphonemu kepada orang lain, pastikan untuk tetap waspada dan jangan lepaskan pandanganmu dari tindakan yang dilakukannya selama memegang smartphonemu.
3. Selalu Cermat dalam Menilai Gaya Bahasa Orang yang Dikenal

Sumber foto: Foto: telegraph.co.uk
Penjahat cyber terkadang akan menyamar sebagai orang yang dikenal oleh targetnya guna memudahkan mereka dalam melancarkan aksinya. Aksi semacam ini biasanya dilakukan dengan memanfaatkan pesan singkat ataupun media komunikasi lain yang tak mengharuskan mereka untuk berbicara atau bertatap muka secara langsung dengan targetnya.
Untuk melancarkan aksi semacam ini, tentu saja sang penjahat cyber akan mempelajari kenalanmu terlebih dahulu. Meski mereka menghubungimu dengan nomor yang berbeda, mereka akan membuat skenario agar kamu percaya bahwa orang yang sedang menghubungi adalah temanmu.

Jika sudah seperti ini, kamu harus jeli dalam melihat perubahan gaya komunikasi orang tersebut. Kalau kenalanmu itu terbilang jarang menghubungimu sebelumnya, kamu juga patut waspada. Dan jika orang yang mengaku kenalanmu tersebut membuat skenario sehingga memaksamu untuk mengambil keputusan cepat tanpa pikir panjang, kamu harus lebih waspada lagi dan jangan terpancing untuk membeberkan informasi ataupun melakukan apa yang mereka inginkan.
4. Selalu Tingkatkan Pengetahuan dan Kemampuan Seputar Keamanan Data

Sumber foto: Foto: darkzoneeducation.com
Penjahat cyber akan selalu mengembangkan teknik social engineering mereka agar semakin sulit untuk dikenali oleh korbannya. Karena itu, kamu juga harus terus mengembangkan diri agar tidak mudah terjebak. Mengetahui modus penipuan terbaru akan membantumu dalam membaca upaya hacking dengan teknik social engineering. Selain itu, kamu juga bisa belajar bagaimana mempertahankan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan tipuan yang dilancarkan oleh penjahat cyber.
Nah itulah 4 cara menghindari hacking yang dilakukan dengan teknik social engineering. Jika ada cara lain yang menurutmu bisa dilakukan, jangan lupa tinggalkan di kolom komentar ya!