Saat diskusi soal jaringan wireless, umumnya kita hanya mengetahui GSM atau Wifi. Dan memang benar IoT (Internet of Things) juga memakai jaringan ini sebagai penghubung. Contoh produk IoT di Indonesia sendiri saat ini ada Smart Home, Smart Watch, juga Smart Phone yang biasa kita pakai.
Meski canggih, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa perangkat tersebut boros baterai. Benar begitu? Untuk itu kini hadir Sigfox Indonesia, menawarkan solusi konsep Low Powered IoT, yang perangkatnya bisa bertahan bulanan atau bahkan tahunan! Bagaimana cara kerjanya ya?
Menawarkan Konsep Low Powered IoT di Indonesia
Pertama perlu digaris bawahi bahwa Sigfox Indonesia merupakan jaringan seperti Indosat, Telkomsel dan lain-lain. Jaringan ini berjalan di frekuensi 900 mhz bebas lisensi yang baru saja disahkan pemerintah. Jaringan ini nantinya akan melayani perangkat IoT dengan chip Sigfox.
Sigfox Indonesia tidak menghadirkan perangkat IoT. Tetapi akan menghadirkan juga beragam chip Sigfox yang bisa dipakai oleh para pembuat perangkat IoT. Dimana dengan penggunaan chip ini, perangkat IoT bisa bertahan lama bahkan hingga tahunan hanya dengan memakai baterai.
Sigfox Indonesia sendiri berencana dalam waktu dekat menggelar jaringannya di Jakarta terlebih dahulu. Selanjutnya untuk perangkat, rencananya Sigfox akan memberi edukasi bagaimana cara membuatnya dan bekerjasama dengan para developer lokal dan kampus di Indonesia.
Penutup
Saat ini Sigfox berarti resmi telah beroperasi di 60 negara. Aplikasinya sendiri banyak, mulai dari untuk logistik, agrikultur, dan lain-lain. Menurut kamu sendiri bagaimana, tertarik untuk mempelajari teknologi dan membuat aplikasinya? Share pendapat kamu di komentar ya!