Setelah 'sang mantan' sukses dibuatkan versi stand alone-nya hingga berhasil mendapatkan 11 nominasi piala Oscar, kini Harley mencoba peruntungannya.
Setelah menjadi anti hero favorit banyak orang di film Suicide Squad yang dianggap sebagai salah satu film DCEU terburuk, banyak pihak skeptis dengan kehadiran film ini.
Memiliki judul film yang lumayan panjang yaitu Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn, atau yang lebih mudah disebut Birds of Prey, mampukah kegilaan Harley mengalahkan kengerian Mr. J?
Sinopsis FIlm Birds of Prey
Tentu, sebelum me-review film ini, sekiaranya kamu wajib tahu sinopsis singkat film Bird of Prey ini.
Fun Fact yang mungkin semua orang sudah tahu adalah bahwa film Birds of Prey mengambil setting waktu dan cerita setelah film Suicide Squad (2016). Spoiler alerts, tidak akan ada Joker di film ini.
Film Birds of Prey dimulai dengan cerita tentang kepedihan putus cinta yang dialami Harley Quinn/Harleen Quinzel (Margot Robbie) setelah harus berpisah dengan Mr. J. Tidak dijelaskan secara gamblang alasan mereka berpisah.
Hanya ada penjelasan berupa video animasi singkat di awal film betapa Joker selama ini adalah sosok yang toxic dan Harley never get the credits for everything she has done for him.
Kali ini Harley bersikukuh bahwa ini adalah terakhir kalinya ia akan hidup di bawah bayang-bayang Joker, Ia ingin mandiri, ia ingin menjadi sosok yang disegani dan ditakuti layaknya sang mantan.
Maka, untuk membuktikan bahwa Harley tak lagi mencintai Joker adalah dengan mencopot kalung dengan inisial huruf 'J' dari lehernya, dilanjutkan dengan meledakkan pabrik kimia di mana ia "dibaptis" sebagai kekasih Joker.
Nah, berhubung aksi 'putus cintanya' tersebut diketahui penduduk kota Gotham, berbondong-bondong mereka yang pernah kena ulah tengil Harley ingin membalaskan dendamnya.
Mereka yang ingin membalaskan dendamnya kepada Harley cukup banyak jumlahnya. Terlebih, kini tak ada lagi sosok Joker yang akan melindungi Harley sekalipun ia disakiti.
Singkat cerita, dari sekian banyak orang yang pernah sakit hati kepada Harley, Roman Sionis/Black Mask (Ewan McGregor) adalah yang paling bengis dan berniat untuk membunuh Harley.
Black Mask sendiri adalah seorang penjahat kakap di Kota Gotham yang terkenal kejam dan sadis. Maka, ketika Harley nyaris dibunuh olehnya, Harley meminta satu kesempatan terakhir dan rela melakukan sebuah misi yang sangat Roman inginkan.
Harley diperintahkan untuk mengambil sebuah berlian dari seorang gadis muda bernama Cassandra Cain (Ella Jay Basco) yang berada di bawah pengawasan Black Canary (Mary Elizabeth Winstead) dan kepada detektif Renee Montoya (Rosie Perez).
Di sisi lain, ada sosok misterius berjuluk Huntress (Mary Elizabeth Winstead) yang diam-diam mebunuh orang-orang terdekat Roman Sionis/Black Mask. Huntress adalah Helena Bertinelli, putri mafia terpandang di Gotham yang seluruh keluarganya dibantai oleh Black Mask.
Sekiranya, itulah alur cerita utama dari film Birds of Prey yang cukup kamu ketahui. Jaka gak mau spoiler ke kamu, kok!
Review Film Birds of Prey
Disutradari oleh Cathy Yan , sutradara Asia-Amerika yang namanya mungkin jarang kita dengar. Cathy sendiri sebenarnya belum punya banyak karya. Film Dead Pigs (2018) lah yang membuatnya dipercaya untuk membuat salah satu film DCEU terbaik ini.
Mengapa terbaik? Meski hal ini subjektif, tetapi menurut Jaka Cathy sangat berhasil membawa Harley menjadi sosok independen yang kuat, tidak hanya sekadar cewek gila si bucin Joker.
Harley bukan lagi ditampilkan sebagai sidekick antihero seksi yang tidak punya background cerita. Awalnya Jaka cukup ragu dan tidak berekspektasi tinggi ketika menonton Birds of Prey.
Namun, melihat bagaimana Cathy meramu dark comedy, adegan kekerasan dan feminisme di film ini, Jaka merasa ini adalah salah satu masterpiece DC setelah Wonder Woman (2017). Kamu akan mendapatkan sesuatu yang fun dan segar dari film ini.
Meski Margot Robbie tidak menggunakan method acting seperti Joaqin Phoenix di film Joker (2019), menurut Jaka hal ini masuk akal karena Joker versi Joaqin berbeda universe dengan Harley.
Nuansa gila dan chaotic ala kota Gotham tergambar jelas di film ini. Plus, banyak sekali momen-momen artistik yang tidak Jaka duga akan ada di film DCEU yang terkenal gelap.
Jujur, ini adalah film dark comedy kriminal terbaik yang pernah Jaka tonton sepanjang masa. Hal ini terasa saat Cathy berhasil menarasikan latar belakang cerita Huntress, Black Canary dan Detektif Montoya secara apik.
Tidak seperti Justice League yang amburadul dan tanpa asal muasal berhasil menjadi geng superhero terkuat, Birds of Prey menggambarkan pertemuan 5 karakter perempuannya dengan sangat detail, nyaris tanpa plot hole.
Sebagai film yang ditujukan untuk usia 17 tahun ke atas, Birds of Prey berhasil menyajikan kesegaran dan kegembiraan setelah kita merasa dikhianati oleh Suicide Squad.
Tanpa sosok Joker yang gak make sense ala Jared Leto, justru film ini semakin meyakinkan Jaka bahwa masa depan DCEU bisa secerah MCU apabila dieksekusi secara apik seperti ini.
Kalaupun ada kritik, menurut Jaka ini terlalu subjektif. Kalau kamu berharap banyak adegan ledak-ledakan, tembak-tembakan masif nyaris tanpa henti dan aksi sadis nan brutal ala John Wick, tentu tidak ada di film ini.
Plus, Chris Messina sebagai Victor Zsasz tidak diberikan latar belakang cerita yang kuat dan aksi-aksi brutal yang seharusnya ada seperti di komiknya.
Tapi, sebagai sebuah film spin off terbaik yang pernah dibuat oleh DCEU, Jaka sangat menyarankan kamu untuk melungkan sekitar waktu 2 jam kamu untuk menikmati film Birds of Prey.
Trailer Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn)
Untuk kamu yang masih penasaran dengan film Birds of Prey, silakan saksikan trailernya di bawah ini, geng!
| Judul | Birds of Prey |
|---|---|
| Tayang | 5 Februari 2020 |
| Durasi | 1h 49min |
| Sutradara | Cathy Yan |
| Cast | Margot Robbie, Mary Elizabeth Winstead, Jurnee Smollett-Bell, Ella Jay Basco, Ewan McGregor, Rosie Perez, dll |
| Genre | Action, Adventure, Crime |
| Rating | TBA (RottenTomatoes.com) TBA (IMDb.com) |
Akhir Kata
Jaka sangat merekomendasikan kamu untuk nonton film Birds of Prey di bioskop-bioskop kesayangan kamu mulai hari ini.
Akting Margot Robbie yang ciamik, narasi cerita yang keren dan adegan fightting yang kece, menjadi beberapa alasan kenapa kamu harus nonton film ini.
Sampai jumpa! Selamat menonton bersama teman, pacar ataupun keluarga kamu, geng!
