Kamu pasti sering dengar atau malah memainkan salah satu game battle royale terbaik ini, kan?
Nah, sempat menuai kontroversi dengan wacana haram PUBG Mobile di Indonesia, akhirnya game battle royale yang satu ini harus menerima kenyataan pahit.
PUBG Mobile akhirnya secara resmi ditutup di China karena mengandung unsur-unsur yang berbau kekerasan. Lalu bagaimanakah fakta sebenarnya dari keputusan ini?
PUBG Mobile Resmi Ditutup di Negara Ini Karena Unsur Kekerasan
Tencent Holdings Ltd, selaku pemegang lisensi untuk game PlayerUnknown's Battlegrounds di China telah secara resmi menarik game yang masih dalam tahap uji coba tersebut di negaranya.
Dilansir dari Reuters, tindakan yang diambil Rabu lalu ini disebabkan karena PUBG menampilkan banyak unsur kekerasan yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah China yang terbilang ketat.
Akibatnya Tencent hingga saat ini belum bisa mendapatkan monetisasi konten PUBG, termasuk fitur mikro transaksi alias in-app purchase dari pemerintah China.

Demi mencegah kerugian lebih besar, Tencent pun bergerak cepat dalam merilis game pengganti dari PUBG, khususnya untuk versi mobile dengan desain lebih patriotik bernama Game For Peace.
Menariknya, pengganti PUBG Mobile yang mengangkat tema anti-terorisme ini telah mendapatkan izin monetisasi dari regulator sejak April lalu.
Bahkan menurut analis di China Renaissance, dengan dirilisnya Game For Peace diperkirakan Tencent mampu menghasilkan Rp16,9 triliun hingga Rp21,2 triliun per tahun.
Apalagi PUBG Mobile memiliki sekitar 70 juta pemain aktif per harinya, itupun baru di China saja, geng.
Kumpulan Fakta Menarik Dibalik Tutupnya PUBG Mobile
Seperti kamu ketahui, PUBG sempat menjadi game terlaris pada platform Steam pada 2018. Maka nggak heran, penutupan PUBG Mobile menjadi pembicaraan hangat.
Di negara asalnya, topik "PUBG hilang" bahkan menjadi pemuncak topik yang paling banyak dilihat di Weibo dengan lebih dari 300 juta klik dan 90 ribu postingan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jaka juga telah mengumpulkan beberapa fakta menarik di balik tutupnya PUBG Mobile di China.
Apa saja? Simak di bawah ini, ya!
1. PUBG Mobile Digantikan Game For Peace

Seperti diulas di awal, Tencent akhirnya menghapus PUBG Mobile dan menggantinya dengan Game For Peace untuk memenuhi regulasi dari pemerintah China sekaligus mendapatkan persetujuan untuk melakukan monetisasi.
Secara garis besar, Game For Peace masih menawarkan genre battle royale dan mengharuskan kamu bertahan paling akhir untuk menjadi pemenang.
Bedanya, pada Game For Peace ada beberapa ubahan user interface yang disesuaikan dengan regulasi pemerintah China dan bakal Jaka bahas pada poin-poin berikutnya.
2. Gameplay Game For Peace Tanpa Adanya Unsur Gore dan Kekerasan

Walau masih menggunakan grafis yang realistis dan senjata di dunia nyata, Game For Peace menghilangkan unsur gore dan kekerasan, kemudian menggantinya dengan konten yang terbilang lucu.
Misalnya saat kamu mengeliminasi musuh, animasi bakal diubah menjadi pemain yang membuang loot box dan melambaikan tangan seperti mengucapkan selamat tinggal.
Kemudian juga Blue Zone tidak akan mengurangi darah kamu, melainkan ada batasan waktu sebelum kamu akhirnya tereliminasi ketika melewati batasannya, geng.
3. Bentuk Penghormatan untuk Angkatan Udara China

Mengangkat tema latihan militer dan anti-terorisme, Game For Peace juga dibuat sebagai bentuk perhormatan untuk pasukan Angkatan Udara China, seperti yang diutarakan Tencent.
Hal-hal ini bisa dilihat pada beberapa bagian, seperti tampilan home dengan latar belakang lapangan udara dan spawn island pada Game For Peace yang kini diganti dengan pangkalan udara.
Lalu saat kamu memulai game, kini ada sekumpulan pesawat jet tempur yang bertugas sebagai pengawal sebelum kamu terjun, loh.
4. Nggak Ada Lagi Namanya Chicken Dinner

Berbeda dengan PUBG Mobile, di sini nggak ada lagi istilahnya Chicken Dinner.
Sebagai wujud merayakan kemenanganmu, Game For Peace bakal memberikan sebuah kue ulang tahun raksasa dan sekumpulan kembang api yang bisa kamu tembakkan ke udara.
Kemudian ada sebuah helikopter yang bakal mengevakuasi kamu yang berhasil menjadi pemenang.
Menurutmu, mana yang lebih menarik, geng?
Akankah Pengganti PUBG Mobile Dirilis di Indonesia?
Terakhir dan tentu bakal jadi pertanyaanmu, akankah Game For Peace dirilis secara global, termasuk di Indonesia yang sempat mewacanakan PUBG haram?
Sepertinya tidak, geng. Karena peraturan dan kebijakan di tiap-tiap negara berbeda. Game For Peace dirilis di China karena PUBG tidak diterima oleh pemerintahnya, sedangkan Indonesia masih meloloskan perilisan PUBG Mobile.
Walaupun nggak menutup kemungkinan versi PUBG Mobile yang tanpa unsur kekerasan bisa saja dirilis untuk versi globalnya.
Nah, apakah menurutmu bisa Game For Peace ternyata benar-benar dirilis, termasuk di Indonesia?
Yuk, tuliskan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah!
Baca juga artikel seputar PUBG atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.