Saat kamu hendak mematikan PC, pasti kamu melihat ada pilihan Sleep dan Hibernate. Namun apa sih perbedaannya?
Sesuai dengan namanya, sleep dan hibernate memiliki fungsi yang sama untuk membuat PC kamu 'tertidur' tanpa menutup aplikasi yang sedang berjalan. Fitur ini juga digunakan untuk menghemat daya saat kamu tidak menggunakan PC sementara.
Walaupun kedua opsi ini memiliki tujuan yang sama, tapi ada perbedaan yang harus kamu ketahui guys. Yuk simak perbedaan Sleep dan Hibernate pada PC Windows, berikut ini!
Perbedaan Sleep dan Hibernate pada PC
Fitur Sleep dan Hibernate dapat kamu aktifkan pada Windows kamu melalui opsi pada halaman Power. Pilihan ini berada berdekatan dengan Shut Down dan Restart.
Sleep dan Hibernate memang mirip, tapi ternyata jauh berbeda dari segi cara kerja. Berikut penjelasan selengkapnya yang harus kamu ketahui guys!
1. Sleep

Pertama adalah Sleep, seperti yang Jaka sebutkan sebelumnya bahwa fitur ini berfungsi sebagai penghemat daya PC kamu. Namun, caranya dengan menyimpan semua pekerjaan kamu di RAM.
Fitur ini sama dengan mode 'Standby' tapi dengan mematikan monitor, sehingga konsumsi listrik yang digunakan jauh lebih hemat.
Saat kamu membuka PC dalam keadaan Sleep, pekerjaan kamu akan kembali aktif dalam hitungan detik dan kamu bisa melanjutkan pekerjaan kamu.
2. Hibernate

Berbeda dengan Sleep, Hibernate ini menyimpan pekerjaan kamu di HDD atau SSD. Dalam mode ini, PC kamu tak akan mengambil daya apapun.
Namun, saat kamu menyalakan PC dalam mode Hibernate, pekerjaan kamu akan kembali dengan waktu yang lebih lama dari Sleep. Hal ini dikarenakan HDD atau SSD kamu harus membaca ulang data, berbeda dengan RAM.
Nah, untuk durasi data yang diproses ulang ini tergantung dengan jenis HDD atau SSD yang kamu gunakan. Tentu dengan menggunakan SSD, proses membaca data akan lebih cepat.
Fitur ini akan lebih bermanfaat jika kamu menggunakannya pada laptop, dibandingkan PC Jika kamu adalah pengguna Windows 8 dan 10, fitur Hibernate ini tak ada pada opsi Power secara default.
Mana yang Harus Digunakan, Sleep atau Hibernate?
Seiring fungsi yang sama antar keduanya, kamu dapat menggunakan fitur manapun sesuai kebutuhan. Jika kamu adalah pengguna PC maka lebih cocok untuk mengggunakan Sleep untuk menghemat listrik yang masuk.
Sementara, pada laptop lebih cocok untuk menggunakan Hibernate untuk menyimpan daya baterai agar pemakaian setelah dinyalakan kembali lebih lama.
Cara Hibernate pada Windows 8 & 10
Jika kamu menggunakan Windows 8 atau 10, maka Hibernate tak akan muncul pada opsi Power di PC kamu. Hal ini bukan berarti Hibernate tak ada, tapi disembunyikan.
Kamu dapat memunculkan opsi ini secara manual guys, caranya mudah kok. Yuk simak langkah berikut untuk memunculkan Hibernate pada Windows 8 dan 10:
- Buka Control Panel pada Windows, lalu pilih Hardware and Sound.

- Di halaman selanjutnya, pilih 'Change what the power button do' pada kolom Power Option.

- Klik 'Change settings that are currently unavailable'.

- Pilihan Hibernate lalu dapat kamu centang dan pilih 'save changes'.

- Opsi Hibernate kini sudah muncul di Power pada Windows kamu guys!

Akhir Kata
Itu dia perbedaan Sleep dan Hibernate pada PC Windows yang selama ini kamu hiraukan guys. Walaupun sepele, tapi fungsi dari kedua fitur ini dapat membuat PC atau laptop kamu jadi lebih efektif dalam daya.
Apa pendapat kamu tentang fitur Sleep dan Hibernate ini guys, apakah kamu pernah menggunakannya? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar ya, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Baca juga artikel seputar PC atau artikel menarik lainnya dari Daniel Cahyadi.