Backup dan Sync merupakan 2 istilah yang seringkali kamu dengar atau lihat ketika menggunakan smartphone Android maupun iPhone.
Keduanya memiliki fungsi yang mirip, yakni melindungi data-data yang ada di smartphone kamu dengan meng-copy data tersebut ke lokasi lain.
Meskipun mirip, namun terdapat beberapa poin penting yang membedakan keduanya. Kamu tahu bedanya?
Supaya kamu nggak salah membedakannya, Jaka akan menjelaskan secara rinci mengenai pengertian serta perbedaan antara fitur backup dan sync. Simak terus ya, geng!
Definisi Istilah Backup pada Smartphone

Backup adalah proses meng-copy data dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Contoh mem-backup data adalah ketika kamu meng-copy data dari laptop kamu ke hard disk eksternal, cloud storage, komputer lain, dan sebaliknya.
Mem-backup file adalah cara paling tradisional yang dapat diandalkan untuk melindungi data kamu supaya nggak hilang.
Bayangkan kalau data penting di smartphone atau PC kamu hilang, geng. Pasti pusing banget, deh.
Backup bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Backup manual ke device lain bisa menjadi pilihan utama bagi kamu yang senang menyimpan foto dan video dalam jumlah banyak.
Auto backup adalah suatu proses ketika kamu memberi perintah pada smartphone atau device kamu untuk meng-copy data secara otomatis ke drive atau cloud secara berkala.
Kamu bisa menggunakan aplikasi untuk auto-backup sesuai dengan kebutuhan kamu.
Auto backup akan meng-upload data kamu secara otomatis ke dalam cloud / drive. Meskipun praktis, namun kapasitas cloud yang terbatas akan membuat kamu tidak bisa leluasa dalam melindungi data.
Kelebihan & Kekurangan Melakukan Backup / Auto Backup
Meskipun dianggap sebagai cara yang tradisional, masih banyak orang yang mengandalkan backup sebagai upaya melindungi data.
Berikut adalah beberapa kelebihan & kekurangan yang kamu dapatkan ketika menggunakan fitur backup dan auto backup.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Dapat dilakukan secara otomatis | Prosesnya yang lamban karena harus meng-copy semua data |
Dapat dilakukan secara otomatis beberapa kali sehari | Tidak dapat diakses secara remote oleh device lain |
Tidak perlu membuat folder untuk mem-backup file secara spesifik |
Definisi Istilah Sync pada Smartphone

Sync adalah suatu proses yang bisa kamu lakukan secara manual atau otomatis untuk meng-copy atay menghapus data yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa 2 lokasi penyimpanan memiliki data yang sama / identik.
Kedua lokasi atau device yang di sync / disinkronisasi akan menggabungkan informasi data yang ada sehingga keduanya memiliki data yang sama dan paling update.
Sync terbukti lebih cepat daripada melakukan back up. Namun, sync memiliki risiko yang lebih tinggi, geng. Kalau salah, bisa-bisa data yang kamu miliki malah hilang.
Platform yang paling sering digunakan orang untuk mensinkronisasikan data dari smartphone mereka adalah Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan masih banyak lagi.
Misalkan terdapat 2 lokasi / device berbeda yang ingin kamu sync. lokasi 1 memiliki data A & B, sedangkan lokasi 2 memiliki data B saja
Ketika kamu melakukan sync dari lokasi 1 ke lokasi 2, lokasi 1 akan otomatis menghapus data A karena lokasi 2 tidak memiliki data A di dalamnya.
Sebaliknya, ketika kamu melakukan sync dari lokasi 2 ke lokasi 1, lokasi 2 akan otomatis men-download data B yang dimiliki oleh lokasi 1 sehingga kedua lokasi memiliki data A & B.
Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Sync / Auto-Sync
Untuk melakukan sync, kamu membutuhkan membutuhkan koneksi internet kencang. Hal ini yang menjadikan sync dianggap sebagai fitur yang lebih modern dibanding backup.
Berikut adalah kelebihan & kekurangan yang kamu peroleh dari fitur sync dan auto-sync.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Prosesnya cepat karena hanya meng-copy data yang belum ada | Sync akan error ketika folder di lokasi 1 dan lokasi 2 memiliki nama yang berbeda sekalipun memiliki data yang identik |
Dapat dibuka oleh semua device yang memiliki akses kapan dan di mana saja | Apabila device yang kamu gunakan terkena virus lalu kamu pakai untuk sync dengan device lain, device lain tersebut akan ikut terkena virus |
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai perbedaan antara fitur backup dan fitur sync. Semoga setelah membaca artikel ini, ilmu kamu semakin bertambah ya, geng.
Kalau kamu ingin menambahkan atau mengoreksi tulisan Jaka juga boleh, kok. Kamu tinggal tulis saja pendapat kamu di kolom komentar.
Sampai jumpa di artikel Jaka lainnya, ya!
Baca juga artikel seputar Android & iOS atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba