Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban dalam memimpin bawahannya.
Tapi, pemimpin juga manusia. Ada kalanya mereka melakukan kesalahan yang bisa merugikan banyak orang yang dipimpinnya.
Tentu sebagai pemimpin yang baik, mereka harus jujur dan bertanggung jawab apabila ada kesalahan yang dilakukannya.
Inilah yang dilakukan sejumlah pemimpin yang berani mengakui kesalahannya ini ke publik. Ada yang merasa gagal karena kesalahannya dan bahkan sampai mengundurkan diri!
Hmm.. Siapa saja ya tokohnya? Simak daftarnya berikut ini.
1. Menteri Kesehatan Taiwan, Chiu Wen-ta

Di tengah skandal makanan terkontaminasi, Menteri Kesehatan Taiwan, Chiu Wen-ta, memutuskan untuk mundur dari posisinya pada 2014 silam.
Sebelumnya, ada 8 orang yang ditetapkan bersalah dalam skandal ini. Diketahui, skandal itu terkait minyak untuk makanan yang terkontaminasi.
Chiu pun meminta maaf atas terjadinya kasus itu dan mengundurkan diri. Ia melanjutkan kariernya di bidang pendidikan kesehatan setelah mundur.
2. Menteri Inggris, Brooks Newmark

Brooks Newmark pernah menjabat sebagai menteri di kabinet Perdana Menteri Inggris, David Cameron, pada 2014 lalu. Namun, posisinya ini tidak ia pegang dalam waktu lama.
Newmark memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai menteri di bidang masyarakat madani pada September 2014. Kenapa ia mengundurkan diri?
Ternyata, penyebabnya adalah kesalahan Newmark yang mengirim pesan-pesan porno kepada wartawan yang menyamar sebagai aktivis.
Ia mengakui kesalahannya itu dan meninggalkan jabatannya.
3. Menteri Kesehatan Ceko, Adam Vojtech

Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtech, menyatakan mundur dari jabatannya pada Agustus 2020 lalu. Ia merasa gagal dalam menangani pandemi COVID-19 di negaranya.
Sebelumnya, ia terus dikritik karena kasus COVID-19 di Ceko terus bertambah pesat. Bahkan, pertambahan kasus mencapai dua kali lipat.
Inilah yang menjadi alasan pengunduran diri Vojtech.
4. Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark

Sebelum dianggap berhasil menangani pandemi COVID-19, Selandia Baru harus berupaya keras membatasi pergerakan warga di negaranya.
Bahkan, Menteri Kesehatan David Clark sampai memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada Juli 2020. Pengunduran diri ini diumumkan usai ada kasus baru COVID-19 di negaranya.
Clark mengakui kesalahannya, di mana ia sebelumnya juga pernah melanggar aturan lockdown. Saat itu, ia ketahuan berlibur bersama keluarganya ke pantai.
5. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Terbaru, ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengakui kesalahannya. Tapi, ia tidak sampai mengundurkan diri seperti nama-nama yang sudah disebutkan di atas.
Ganjar mengaku bersalah atas terjadinya banjir di sejumlah titik di Semarang pada akhir Februari 2021.
"Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik," ujar Ganjar, lewat akun Twitter resminya, saat membalas cuitan netizen yang bertanya soal banjir.
Akhir Kata
Meski menjadi pemimpin, mengaku salah atas kebijakan atau perilaku yang tidak sesuai tentu jadi hal yang lumrah. Jangan sampai malah keras kepala dan selalu merasa benar.
Apakah ada pemimpin lain yang juga pernah mengaku salah di publik?
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Jofie Yordan.