Di era modern seperti sekarang, mencari informasi sangat mudah seperti menjentikkan jari. Semuanya bisa terjadi karena perkembangan teknologi internet yang sudah semakin canggih.
Cukup gunakan bermodal gadget dan koneksi internet, kamu bisa mengetahui segala hal yang terjadi di belahan bumi lainnya tanpa perlu beranjak dari kursi.
Namun, hal tersebut bukanlah sebuah kenikmatan yang bisa dirasakan oleh orang-orang di beberapa negara. Sensor internet yang ketat menjadi kendala yang menghalangi mereka.
7 Negara dengan Akses Internet Paling Terbatas di Dunia
Dunia tanpa internet rasanya sudah seperti di film-film tentang kiamat dan bencana alam saja. Coba saja kamu ingat beberapa minggu lalu ketika listrik di beberapa provinsi Indonesia padam.
Mimpi buruk tersebut adalah kenyataan yang terjadi di beberapa negara di bawah ini. Peraturan pemerintah yang ketat membuat banyak situs yang diblokir di negara tersebut.
Alasannya pun beragam, geng. Penasaran negara apa saja? Berikut adalah 7 negara dengan akses internet paling terbatas di dunia. Check it out!
1. Suriah

Suriah atau yang biasa disebut Syria merupakan sebuah negara yang terletak di timur tengah. Negara ini sampai sekarang masih berada di dalam konflik perang saudara.
Menurut informasi, pemerintah sangat mengontrol semua konten-konten yang bisa diakses di Suriah. Bahkan, semua warnet di sana harus melaporkan semua orang yang berkunjung serta website apa saja yang dikunjungi.
Apabila ada yang mengakses konten yang dianggap dapat membahayakan negara, pemerintah nggak segan-segan untuk mengeksekusi orang tersebut.
Sebuah organisasi bernama Reporters Without Borders mengklasifikasikan Suriah sebagai "Musuh Internet" karena sensor yang berlebihan serta pembatasan akses informasi.
Nggak cuma internet, jurnalis dan blogger juga nggak bisa hidup tenang karena mereka bisa saja dieksekusi oleh ISIS apabila yang mereka tulis nggak sepaham dengan ideologi ISIS.
2. Iran

Masih negara di timur tengah, Iran menempati posisi kedua di dalam daftar negara dengan akses internet terbatas. Semua orang bisa mengakses internet, namun nggak sebebas yang kamu pikirkan.
Akibat hukum yang ketat, semua pemilik website, blogger, dan lain-lain harus mendaftarkan website mereka ke Kementerian Seni dan Budaya.
Orang yang menuliskan atau membaca konten-konten yang dianggap mengritik pemerintah atau bertentangan dengan ajaran agama akan dipenjara.
Sekitar 500 website terpopuler di seluruh dunia diblokir oleh pemerintah Iran karena dianggap tidak sesuai dengan adat istiadat di sana.
3. Eritrea

Pada artikel sebelumnya, Jak pernah membahas negara Eritrea sebagai negara paling gaptek alias memiliki persentase pengguna internet paling sedikit di dunia.
Ternyata, nggak cuma jumlah penduduk melek internetnya saja yang sedikit, informasi yang bisa didapatkan dari internet di Eritrea juga sangat terbatas, geng.
Nggak cuma internet saja, media massa, bahkan kebebasan berekspresi juga sangat dibatasi di Eritrea. Dari banyaknya penduduk, hanya 7% yang memiliki handphone dan 1,3% yang memiliki akses internet.
4. China

Meskipun China adalah negara yang saat ini berkembang dengan paling pesat, namun akses internet di China sangat dibatasi, geng.
Bahkan, orang-orang menamai sensor internet di China dengan nama The Great Firewall of China yang mirip tembok besar China, hanya saja tembok ini membatasi rakyat dengan akses internet.
Meksipun internet dapat diakses di mana saja, namun China memblokir banyak website luar negeri yang terkenal seperti Facebook, Google, Wikipedia, dan masih banyak lagi.
5. Ethiopia

Ethiopia merupakan sebuah negara yang terletak di benua Afrika. Selain menjadi salah satu negara dengan penduduk termiskin di dunia, negara ini juga memiliki pembatasan akses internet.
Korupsi besar-besaran yang terjadi di Ethiopia kerap ditutup-tutupi oleh pemerintah dengan membatasi para jurnalis serta penyebaran informasi melalui internet.
Bahkan, pada tahun 2016, pemerintah Ethiopia mematikan internet secara massal akibat gerakan di media sosial yang menentang diskriminasi kepada etnis Koromo.
Protes yang awalnya terjadi di media sosial akhirnya berubah menjadi demonstrasi untuk menggulingkan rezim korup yang sedang berkuasa saat itu.
6. Korea Utara

Kalau negara satu ini, siapa sih yang nggak tahu? Negara komunis satu ini dipimpin oleh rezim diktator semenjak awal berdiri.
Segala hajat hidup orang Korea Utara dikontrol oleh pemerintah, geng. Bahkan, negara ini nggak mengenal internet, lho.
Di Korea Utara hanya elit-elit politik yang memiliki akses internet tidak terbatas. Rakyat biasa hanya dapat mengakses intranet yang sudah sangat dibatasi.
Intranet tersebut dinamai Kwangmyong atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Cahaya Terang. Semua informasi di dalam Kwangmyong berisi propaganda yang ditanamkan kepada warga semenjak bangku sekolah.
7. Arab Saudi

Arab Saudi adalah salah satu negara yang menyensor internet dengan alasan kepercayaan atau keagamaan. Negara ini telah menyensor lebih dari 500 ribu website yang ada di internet.
Pemerintah Arab Saudi memantau langsung traffic yang ada di internet. Kalau ada website atau konten yang dianggap melanggar, pemerintah akan langsung menyensor.
Meskipun begitu, website-website populer dari luar negeri nggak diblok, melainkan cuma dibatasi. Salah satu manfaat positif dari hal ini adalah hilangnya gerakan terorisme yang terjadi di sana.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 negara dengan akses internet paling terbatas di dunia. Kamu patut bersyukur tinggal di Indonesia yang nggak menyensor informasi di internet dengan berlebihan.
Sampai jumpa di artikel Jaka berikutnya ya, geng!
Baca juga artikel seputar Internet atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba