Sebanyak 90 persen pengguna smartphone pernah mengalami yang namanya phantom vibration syndrome (PVS). Adalah kondisi psikologis di mana kamu berhalusinasi kalau smartphone bergetar.
Kamu sendiri apakah pernah atau sering merasakan smartphone yang diletakkan di kantong celana bergetar atau mengeluarkan bunyi notifikasi? Namun, setelah dicek ternyata tidak ada pemberitahuan apapun.
Jika iya, kamu memiliki masalah yang cukup serius. Jangan abaikan! Dikutip dari Lifebuzz, berikut adalah penyebab dan cara untuk mengatasi sindrom tersebut.
Sering Merasakan Phantom Vibration Syndrome? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Utama Phantom Vibration Syndrome

Mengecek smartphone setiap waktu memang sudah menjadi sebuah kebiasaan sepanjang hari. Ditambah lagi semakin canggihnya fitur pada smartphone, dengan ribuan aplikasi dan game baru, serta akses internet yang cepat. Siapa sih yang tidak kecanduan smartphone?
Pada dasarnya, smartphone telah melatih tubuh untuk menanggapi bahwa sensasi apapun yang dirasakan pada seluruh tubuh sebagai notifikasi smartphone. Sehingga muncul kecenderungan rasa khawatir jika terlambat menanggapi pemberitahuan dari smartphone.
Tubuh kita menjadi terbiasa mendeteksi sensasi apa pun di tubuh sebagai notifikasi dari smartphone. Padahal mungkin saja hanya disebabkan adanya pergerakan urat syaraf.

Jumlah Sindrom Getaran Palsu Meningkat

Belakangan sindrom tersebut meningkat jumlahnya akibat makin banyaknya orang yang kecanduan memakai smarpthone. Dengan banyaknya jumlah aplikasi yang kamu install di smartphone, maka notifikasi pun semakin banyak dan semakin besar kemungkinan sindrom ini lebih sering terjadi.
Para ahli psikologi pun menyebut PVS sebagai bentuk gangguan kecemasan di era teknologi serba canggih ini. Atau mungkin lebih disebabkan oleh adaptasi dan respon tubuh terhadap teknologi.
Cara Mengatasi Phantom Vibration Syndrome

Kalau kamu pernah mengalami sindrom ini, sebenarnya kamu tidak perlu terlalu khawatir. Kecuali jika gangguan ini sudah terlalu sering sehingga memengaruhi kualitas hidup, maka perlu sedikit mewaspadai.
Misalnya saja kamu merasakan getaran palsu dari smartphone ini setiap waktu hingga mengganggu kehidupan kamu. Maka jalan satu-satunya untuk mengatasinya adalah membiasakan kembali tubuh untuk mengirimkan respon yang normal.
Caranya, dengan mengurangi penggunaan smartphone atau membatasi membawanya kemanapun kamu pergi. Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil seperti jangan membawa smartphone ketika pergi ke toilet.
Kemudian cobalah fokus dengan orang-orang di sekitar kamu daripada sibuk sendiri dengan smartphone. Bagaimana pendapat kamu?
Baca juga artikel seputar Sindrom atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.