Smartphone sudah menjadi bagian penting dalam hidup kita sekarang ini. Banyak kegiatan dimudahkan oleh smartphone Android, termasuk kegiatan Perbankan. Pernahkah terpikir bahwa di luar sana ada virus yang mengancam privasi data Perbankan kamu? Untuk itu, Jaka akan memberikan cara untuk melindungi data Perbankan di Android kamu dari virus.
Kenapa harus melindungi data Perbankan? Karena di era smartphone sekarang, semua transaksi Perbankan bisa langsung dilakukan lewat smartphone. Daripada ribet-ribet ke Bank atau ATM hanya untuk sekedar tranfer uang, akan lebih mudah lewat smartphone bukan? Tapi apa jadinya jika smartphone kamu terinfeksi virus yang bisa mencuri data Perbankan milikmu?
Awas, Ada Virus Yang Bisa Mencuri Data Perbankan Kamu
Sebelumnya, Jaka pernah memberikan daftar 12 virus berbahaya yang mengancam Android kamu. Ada satu virus yang lupa Jaka sebutkan, yaitu virus yang bisa mengambil screenshot dari tampilan layar di Android kamu secara otomatis tanpa kamu ketahui. Virus ini bisa merekam aktivitas Perbankan kamu juga! Jadi, virus ini akan mengumpulkan data nomer rekening, nomor ATM, hingga PIN di aplikasi Perbankan kamu. Menakutkan bukan? Bahayanya lagi, virus ini tidak akan muncul di Log Permissions saat install aplikasi.
Ayo Lindungi data Perbankan Kamu!
Menyadari bahaya dari virus yang bisa melakukan screenshot secara otomatis tersebut, ada baiknya kamu segera melakukan langkah perlindungan. Salah satu cara untuk melindungi data Perbankan di Android kamu dari virus yang akan melakukan screenshot secara otomatis adalah dengan menggunakan aplikasi Screen Shield - Spy Protection. Aplikasi ini bertugas untuk mencegah pengambilan screenshot di aplikasi-aplikasi yang kamu rasa mengandung data sensitif, seperti aplikasi Perbankan.

Nah, untuk melindungi data Perbankan kamu dari virus, silakan download apk Screen Shield - Spy Protection di link yang Jaka sediakan ya. Lalu install seperti biasa.
Cara kerja Screen Shield - Spy Protection untuk melindungi Android kamu dari virus sangatlah unik. Yakni dengan menghilangkan kemampuan untuk mengambil screenshot dari aplikasi yang kamu lindungi. Tapi sebelumnya kamu harus mengaktifkan Accesibility Services dari aplikasi ini terlebih dahulu.

Nantinya kamu bisa menambahkan aplikasi apa saja yang ingin kamu lindungi dari virus yang bisa mengambil screenshot secara otomatis di Android kamu. Untuk versi Free, kamu hanya bisa melindungi 7 aplikasi saja. Sementara jika kamu membayar versi Pro, kamu bisa melindungi semua aplikasi yang ada di Android kamu. Rasanya versi Free pun sudah cukup, mengingat hanya untuk aplikasi Perbankan saja, kan? Mungkin ditambah aplikasi sensitif seperti WhatsApp, Instagram, BBM, dan Galeri.

Kamu bisa lihat perbedaan antara aplikasi yang belum dilindungi aplikasi Screen Shield dan setelah dilindungi. Perbedaannya ada saat kita melakukan screenshot. Aplikasi belum dilindungi Screen Shield bisa dengan mudah di-screenshot, tapi setelah dilindungi Screen Shield maka akses screenshot-nya akan ditolak.

Gimana, tertarik untuk melindungi data Perbankan di Android kamu dengan Screen Shield? Tertarik atau tidak, Jaka sarankan kamu untuk menginstal aplikasi ini jika kamu termasuk pengguna yang aktif melakukan kegiatan Perbankan langsung dari Android.