Jepang merupakan salah satu negara dengan kontribusi terbesar di dunia teknologi, termasuk dunia game. Konsol beserta game yang mereka produksi pun laris manis di kalangan para gamer.
Konsol game terpopuler saat ini didominasi oleh buatan negara matahari terbit. Sebut saja konsol game terlaris masa kini, PlayStation 4 & Nintendo Switch, semuanya buatan Jepang, geng.
Meskipun begitu, ternyata ada, lho, beberapa konsol game asal Jepang yang nggak berhasil tembus ke pasar konsol Amerika Serikat. Padahal, Amerika Serikat adalah salah satu target penjualan terbesar Jepang.
Konsol apa saja ya, geng? Simak terus artikel Jaka berikut ini, ya.
7 Konsol Game Asal Jepang yang Gagal Menembus Pasar Amerika Serikat
Game pertama di dunia memang diciptakan oleh Amerika Serikat. Namun, tidak makan waktu lama bagi Jepang untuk menggeser dominasi Amerika Serikat dalam game.
Jepang terinspirasi dengan konsol dan game yang diciptakan Amerika tahun 1970-an, lalu mencoba untuk membuat sendiri konsol game mereka. Bahkan konsol mereka saat ini merajai pasar AS.
Sayangnya, ada beberapa konsol Jepang yang nggak berhasil tembus pasar game di AS. Entah karena kalah saing dengan konsol buatan AS atau kalah saing dengan sesama produk Jepang lainnya.
1. Nintendo Color TV-Game 6 (1977)
Siapa yang tahu kalau Nintendo, perusahaan konsol asal Jepang paling inovatif saat ini sempat gagal menembus pasar Amerika Serikat.
Nintendo Color TV-Game 6 merupakan konsol Nintendo yang unik. Saat ini, Nintendo dikenal sebagai penghasil konsol handheld, namun pada tahun '70-an, Nintendo menciptakan konsol standar.
Game yang bisa dijalankan oleh Nintendo Color TV-Game 6 adalah semacam game ping-pong yang ada di konsol Atari. Banyaknya tiruan game tersebut membuat konsol ini nggak laku di Amerika Serikat.
2. Sega SG-1000 (1983)
Tahun 1980-an merupakan masa keemasan konsol Sega di Jepang. Konsol pertama Sega yang bernama Sega SG-1000 dirilis di Jepang pada tahun 1983.
Sega SG-1000 dirilis hampir bersamaan dengan konsol milik Nintendo, yakni Nintendo Famicom. Sayangnya, Nintendo Famicom jauh lebih unggul dibandingkan Sega SG-1000.
Bahkan, Famicom yang laku keras berevolusi menjadi konsol NES. Meskipun Sega SG-1000 nggak masuk ke pasar AS, konsol ke-2 buatan Sega, Master System, berhasil masuk ke AS pada tahun 1986, geng.
3. Fujitsu FM Towns Marty (1993)
Fujitsu juga pernah merilis konsol game meskipun nggak begitu populer, namanya Fujitsu FM Towns Marty.
Konsol ini memiliki jeroan yang sama dengan PC IBM 386SX meskipun nggak dilengkapi keyboard.
Konsol ini merupakan PC seri FM Towns buatan Fujitsu yang dirilis pada tahun 1989 lalu dikonversikan menjadi konsol game.
Konsol satu ini bisa menjalankan game-game IBM PC yang ada saat itu. Sayangnya, konsol ini nggak mendapatkan respon positif sehingga nggak mampu masuk ke pasar AS.
4. Bandai Playdia (1994)
Sebelum menjadi produsen action figure dan game, Bandai juga pernah merilis konsol game pada tahun 1994 bernama Bandai Playdia.
Bandai Playdia hanya dilengkapi oleh 1 buah controller namun menggunakan infrared sehingga tidak menggunakan kabel. Canggih juga ya, geng.
Konsol game ini nggak masuk ke Amerika Serikat karena memang didesain khusus untuk para gamer di Jepang, tertama anak laki-laki. Game-nya pun lebih banyak yang bertema edukasi.
5. NEC PC-FX (1994)
Dirilis tahun 1994, NEC PC-FX merupakan konsol yang mampu menyaingi konsol milik Nintendo yang terpopuler saat itu, Nintendo Famicom.
Sayangnya, NEC PC-FX tidak berhasil melakukan ekspansi ke pasar Amerika Serikat meskipun memiliki angka penjualan yang sangat baik di negara asalnya.
Pasalnya, konsol ini kalah canggih dengan konsol-konsol yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar Amerika Serikat, seperti PlayStation & Sega Saturn.
6. Casio Loopy (1995)
Sama seperti Bandai Playdia, Casio Loopy yang dirilis pada tahun 1995 ini juga memiliki target pemasaran yang spesifik, yakni anak perempuan di Jepang.
Salah satu fitur menarik yang ditawarkan oleh Casio Loopy adalah kemampuan untuk mencetak stiker-stiker berwarna langsung dari konsolnya.
Casio merilis sekitar 11 judul game yang bisa dimainkan di konsol ini. Konsol ini nggak masuk ke pasar AS karena memang nggak ditargetkan untuk dipasarkan di sana, geng.
7. Bandai WonderSwan (1999)
Gunpei Yokoi merupakan salah seorang desainer di perusahaan Nintendo dan mengundurkan diri untuk membentuk perusahaan game, Koto Co. Ltd..
Perusahaaan tersebut mendesain sebuah konsol handheld monokrom yang bertujuan untuk menyaingi Nintendo lalu menjual desainnya kepada Bandai. Begitulah cerita mengenai lahirnya Bandai WonderSwan.
Sayangnya, konsol ini nggak bisa mengalahkan Nintendo Game Boy yang bersinar di Jepang. Karena di Jepang saja sudah kalah, Bandai WonderSwan juga nggak bisa memasuki pasar AS.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 konsol asal Jepang yang nggak berhasil masuk ke pasar konsol Amerika Serikat.
Memang, sih, kesuksesan domestik harus terlebih dahulu diraih sebelum mencoba terjun ke pasar internasional.
Sampai bertemu di artikel Jaka lainnya ya, geng!
Baca juga artikel seputar Konsol atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba
