Dapet Uang THR Berlimpah? Hindari 5 Kesalahan Fatal dalam Membeli Smartphone Baru
ProductivityMembeli smartphone baru memang bukan perkara mudah karena harus melalui banyak pertimbangan. Sering kali kita keliru dalam menilai bagus dan tidaknya karena terpengaruh persepsi yang banyak beredar di masyarakat. Sering kita temui gadget A mendapatkan ulasan yang positif di beberapa tempat, namun di sisi lain kita mungkin akan direkomendasikan gadget B dan harus membayar sedikit lebih mahal dengan spesifikasi yang sedikit lebih tinggi.
Beberapa hal di bawah ini adalah kesalahan fatal dalam membeli smartphone baru. Beberapa dipengaruhi karena persepsi yang keliru dan juga karena terbuai dengan spesifikasi yang mungkin hanya bagus di atas kertas. Yuk, baca terus artikel ini sampai selesai ya!
Dapet Uang THR Berlimpah? Hindari 5 Kesalahan Fatal dalam Membeli Smartphone Baru
1. Harga Mahal Pasti Bagus

Juga, smartphone mahal biasanya identik dengan brand terkenal. Jadi pertanyaannya, mengapa memilih smartphone yang mahal kalau ada smartphone sejenis yang harganya lebih murah? Jadi jawabannya harga mahal belum tentu itu bagus karena kemungkinan besar itu hanya persoalan gengsi saja.
2. Megapiksel Kamera Harus Tinggi

Juga, sering kali orang mengatakan smartphone bagus tentu memiliki kamera dengan resolusi yang tinggi, ini adalah persepsi yang keliru. Anggapan tersebut lebih salah lagi jika menyebut bahwa megapiksel adalah penentu bagus dan tidaknya kamera pada smartphone.
Nyatanya, megapiksel pada kamera hanyalah menentukan seberapa besar resolusi gambar yang tercipta. Sedangkan faktor untuk menentukan bagus dan tidaknya kamera di smartphone antara lain tipe lensa dan sensor, serta bukaan (diafragma).
Lensa ini berhubungan dengan diameter sehingga diameter yang menentukan batas resolusi dan seberapa banyak cahaya yang terkumpul ke dalam sensor. Semakin besar diameter, maka semakin banyak juga cahaya yang akan masuk. Inilah mengapa lensa dan sensor adalah yang menentukan seberapa detail foto yang akan dihasilkan.
Sementara bukaan atau diafragma adalah untuk mengatur seberapa besar cahaya yang masuk ke dalam sensor. Cara menilai bagus atau tidaknya diafragma pada kamera smartphone juga mudah, jika bilangannya semakin kecil maka cahaya yang masuk juga semakin besar. Misalnya kamera smartphone dengan diafragma f/2.0 akan menghasilkan foto yang lebih baik pada kondisi pencahayaan yang rendah dibandingkan dengan f/5.6. Diafragma ini juga yang membuat hasil foto kamu bisa bokeh dan terlihat profesional. Paham ya?
3. Prosesor Dengan Clock Speed Tinggi Pasti Bagus

Ada banyak pertimbangan dalam menilai sebuah prosesor pada smartphone. Misalnya saja saat ini kita sering menjumpai banyak smartphone yang menggunakan prosesor octa-core atau menggunakan delapan core inti. Prosesor ini sendiri terdiri dari dua bagian yakni 4 prosesor dengan clock tinggi untuk komputasi cepat, sedangkan 4 prosesor dengan clock rendah untuk efisensi daya.
Hal ini diperuntukan demi mengoptimalkan kinerja smartphone karena terdapat aplikasi yang tidak membutuhkan komputasi tinggi untuk menjalankannya sehingga tugas tersebut akan digantikan oleh inti prosesor dengan clock rendah. Begitupun saat smartphone menjalankan game-game yang membutuhkan prosesor dengan komputasi yang tinggi. Hal ini akan menghindari smartphone bekerja secara tidak efisien seperti cepat panas atau boros daya.
4. Terpengaruh Iklan

5. Harganya Murah

Jangan ragu menyimpan budget yang ada untuk mendapatkan smartphone dengan spesifkasi yang lebih tinggi asalkan itu memang sesuai dengan yang kamu inginkan. Dan jangan tergiur dengan toko yang menjual harga murah karena bisa jadi mereka minus dalam memberikan jaminan garansi atau barang tersebut hasil pameran atau mungkin black market yang tidak diketahui asal-usulnya. Jadi, bijak-bijaklah dalam memilih smartphone ya! Semoga bermanfaat.