Berhasil meraih kesuksesan lewat film sekuel , spin-off, prekuel, dan lain-lain yang pernah dirilisnya, nggak heran kalau Marvel Cinematic Universe (MCU) dikenal dengan popularitas yang bagus di masyarakat khususnya para pecinta film superhero.
Meskipun begitu, ternyata nggak selamanya Marvel dinilai berhasil dalam mengambil sejumlah keputusan lho, geng.
Ada beberapa di antaranya yang bahkan disebut-sebut sebagai keputusan terburuk yang pernah diambil oleh Marvel. Mau tahu apa saja? Yuk, simak artikel Jaka selengkapnya berikut ini!
Keputusan Terburuk MCU
Meskipun memiliki sejumlah judul film yang berhasil sukses di pasaran, tapi hal tersebut nggak lantas membuat Marvel selalu tepat dalam mengambil keputusan.
Nah, berikut adalah beberapa keputusan terburuk yang pernah diambil oleh Marvel Cinematic Universe.
1. Putus Kerja Sama Dengan Sutradara Edgar Wright

Melibatkan sejumlah sutradara ternama dalam proyek film-nya, sayangnya Marvel harus kehilangan salah satu sutradara favorit para penggemar, Edgar Wright.
Pemutusan hubungan kerja sama di antara keduanya disebut-sebut ditengarai oleh perbedaan visi dan ide terkait penggarapan film Ant-Man yang rencananya akan digarap oleh Wright.
Karena hal itu pula pihak Marvel harus mencari pengganti Wright dan akhirnya mendapuk sutradara Peyton Reed bersama dengan Adam McKay yang akan berkontribusi dalam menulis ulang naskahnya.
Edgar Wright sendiri merupakan salah satu sutradara terkenal yang pernah menyutradarai sejumlah film Hollywood seperti Shaun of the Dead, Hot Fuzz, dan masih banyak lagi.
2. Menjual Hak Cipta Karakter Utama Film Marvel

Mungkin ini merupakan salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh Marvel Studio yang akhirnya bisa benar-benar mereka sadari.
Bagaimana tidak, Marvel mengambil risiko cukup besar dengan memilih menjual hak cipta film Spider-Man, Fantastic Four, dan X-Men yang merupakan aset terbesar dari Marvel Studio.
Hal itu terpaksa mereka lakukan setelah di pertengahan tahun '90-an Marvel sempat mengalami kebangkrutan. Tapi untungnya, Marvel berhasil mendapatkan kembali hak cipta film-film tersebut.
3. Memecat Sutradara James Gunn

Bukan cuma Edgar Wright, James Gunn juga menjadi sutradara berikutnya yang dikeluarkan dari proyek film buatan Marvel Studio.
Marvel dan Disney memutuskan untuk memecat dan tidak lagi melibatkan James Gunn dalam proyek film Guardians of the Galaxy Vol.3 yang rencananya akan ditayangkan pada tahun 2021 mendatang.
Langkah ini terpaksa diambil setelah sejumlah cuitan tidak senonoh lamanya tentang pedofilia dan perkosaan kembali diperbincangkan oleh publik.
Meskipun begitu, namun berkat serangkaian diskusi dengan petinggi Walt Disney Picture, James Gunn pun akhirnya kembali menempati posisi sutradara di seri ketiga film Guardians of the Galaxy.
4. Merekrut Topher Grace Sebagai Venom

Meskipun berhasil memanjakan penonton lewat seri film berjudul That '70s Show, sayangnya penampilan Topher Grace sebagai Venom di film Sipder-Man 3 nggak cukup berhasil memenuhi eskpetasi para penggemar MCU.
Salah satu kekecewaan penonton adalah soal ukuran tubuh karakter Venom yang dinilai tidak sebesar yang diceritakan di komiknya.
Untungnya, kekecewaan tersebut berhasil diselamatkan oleh Tom Hardy yang didapuk untuk memerankan karakter Venom di film spin-off superhero dengan tubuh berwarna hitam ini.
Di bawah hak cipta Sony's Universe of Marvel Characters (SUMC), Tom Hardy terbilang sukses memerankan karakternya tersebut.
Bahkan, Topher Grace mengakui sendiri kalau karakter Venom yang dibintangi oleh Tom Hardy ini jauh lebih bagus dari versi yang dibintanginya.
5. Karakter Deadpool di Film X-Men Origins: Wolverine

Jauh sebelum tampil mengagumkan di film Deadpool pada tahun 2016 lalu, Ryan Reynolds rupanya pernah memerankan karakter serupa di film X-Men Origins: Wolverine pada tahun 2009.
Sayangnya, karakter Deadpool di film tersebut dinilai cukup mengecewakan dan bahkan sang aktor sendiri mengakui bahwa dirinya kurang sreg dengan karakter Wade Wilson di film X-Men Origins: Wolverine.
Beruntung, Reynolds berhasil memiliki kesempatan untuk memperbaiki karakter Wade Wilson di film Deadpool.
Sosok Wade Wilson alias Deadpool pun kini dikenal sebagai tokoh antihero cerewet yang banyak disukai oleh para penggemar Marvel.
6. Karakter Penjahat Kurang Ganas

Sudah menjadi rahasia umum kalau MCU memiliki sejumlah karakter penjahat alias villain seperti misalnya Loki, Magneto, Killmonger, Thanos, dan masih banyak lagi.
Tapi, sayangnya beberapa karakter villain di film buatan Marvel ini justru dianggap kurang jahat oleh para penontonnya.
Untungnya, Marvel mulai mempertimbangkan kritik ini dan terhitung cukup berhasil dalam menampilkan sifat jahat di karakter Loki dan Thanos.
7. Mengulang Kisah Perjalanan yang Mirip di Beberapa Karakternya

Plot di mana awalnya tokoh pemain jahat kemudian berubah menjadi baik tentu merupakan hal yang sudah sangat umum ditemukan di sejumlah judul film, termasuk film-film buatan Marvel.
Sebut saja karakter superhero seperti Iron Man, Thor, dan Doctor Strange yang memiliki kisah perjalanan hampir serupa - dari jahat menjadi baik.
Namun, keputusan Marvel untuk mengulang kisah perjalanan yang cukup mirip di beberapa tokoh karakter superhero-nya ini rupanya justru dianggap sebagai keputusan terburuk oleh banyak orang.
Untung, Marvel mulai menyadari hal ini dan mulai memberikan angin segar di tiap kisah perjalanan para karakternya.
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa keputusan terburuk yang pernah diambil oleh Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat film-film mereka, geng.
Menurut kamu poin-poin di atas termasuk keputusan buruk Marvel nggak, sih? Tulis jawabannya di kolom komentar bawah, ya!
Baca juga artikel seputar Marvel atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.