Marvel Studios yang merupakan salah satu perusahaan tersukses yang bergerak di industri hiburan. Nggak cuma film superhero saja, bisnis Marvel juga merangkap komik, mainan, animasi, dan serial televisi.
Dibandingkan dengan Sony Pictures ataupun Universal Pictures, usia Marvel Studios masih sangatlah muda. Namun, perusahaan ini dapat meraih kesuksesan luar biasa hanya dalam waktu singkat.
Perusahan yang kini sudah diakuisisi oleh Disney ini tentunya nggak meraih kesuksesan hanya dalam semalam. Banyak banget hal yang harus mereka lewati untuk bisa sampai seperti sekarang.
7 Keputusan Terbaik yang Pernah Diambil Marvel
Kesuksesan sebuah perusahaan nggak cuma dinilai dari caranya menghasilkan uang saja, melainkan juga cara mereka mengambil keputusan.
Keputusan yang baik akan berdampak baik bagi perusahaan, begitu pula sebaliknya, geng. Kebetulan, Marvel memang jago banget dalam membuat keputusan.
Penasaran dengan keputusan paling cerdas apa saja yang pernah diambil Marvel? Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Memberikan Para Sutradara Otonomi Lebih Besar

Awalnya, Marvel Studios terkenal dengan ketatnya aturan yang diberlakukan para sutradara yang menggarap film-film di MCU. Hal inilah yang bikin Joss Whedon cabut setelah proyek Avengers: Age of Ultron selesai.
Namun, Marvel akhirnya belajar dari kesalahan dengan memberikan otonomi lebih luas kepada sutradara. Para sutradara memiliki andil lebih besar dalam mengatur film yang mereka arahkan.
Hasilnya terbukti sangat baik. Kamu bisa lihat sendiri film Thor: Ragnarok & Black Panther yang unik banget berkat ciri khas para sutradara, Taika Waititi dan Ryan Coogler.
2. James Gunn & Guardians of The Galaxy

Sebelum ada film Guardians of The Galaxy (2014), nama satu ini asing banget di telinga penggemar Marvel. Begitupun dengan nama sutradara James Gunn.
Namun, keputusan Marvel untuk menggarap tim superhero yang nggak populer ini dengan disutradarai oleh sutradara yang juga nggak populer ternyata membawa berkah.
Nggak disangka, James Gunn berhasil menghadirkan film superhero dengan begitu banyak guyonan kocak, aksi menegangkan, serta soundtrack yang asyik banget.
3. Membangun Universe Secara Perlahan

Film The Avengers (2012) nggak cuma sukses, namun juga berhasil melahirkan tren film universe. Tanpa Marvel Cinematic Universe, nggak akan ada MonsterVerse atau DC Extended Universe, geng.
Salah satu kunci kesuksesan MCU adalah kehati-hatian Marvel dalam membangun universe. Marvel secara perlahan membuat film superhero satu per satu sebagai fondasi yang kuat.
Berbeda dengan DC yang terkesan terburu-buru dan langsung bikin film crossover. Jadinya malah kita nggak bisa relate sama para jagoan dan cerita makin berantakan.
4. Mengembalikan Spider-Man ke Dalam MCU

Pada tahun '90-an, Marvel menjual lisensi film Spider-Man dan beberapa superhero kepada beberapa perusahaan film lainnya. Hal ini dilakukan karena kesulitan ekonomi yang dialami waktu itu.
Untungnya, beberapa tahun kemudian Marvel berhasil meminjam Spider-Man dari Sony untuk dapat terlibat di dalam MCU. Aneh, kan, rasanya kalau nggak ada jagoan sebesar Spider-Man di dalam MCU?
Beberapa waktu yang lalu, penggemar Marvel hampir dibuat sakit jantung karena Disney dan Sony memutus kerjasama mereka. Untungnya, mereka berdamai kembali, geng.
5. Memilih Hugh Jackman sebagai Wolverine

Memilih Hugh Jackman sebagai pemeran Wolverine merupakan keputusan salah satu keputusan paling riskan yang pernah diambil oleh Marvel.
Wajar saja, soalnya di tahun 2000 Hugh Jackman hanyalah seorang aktor Australia yang nggak punya nama besar di Hollywood. Sementara, Wolverine adalah tokoh utama di film X-Men yang pertama.
Hasilnya luar biasa. Jackman seakan lahir untuk memerankan Wolverine. Jackman berperan sebagai Wolverine selama 17 tahun karirnya. Kurang dedikasi apa coba?
6. Memilih Tom Holland sebagai Spider-Man

Ada beberapa pemeran Spider-Man yang kita kenal saat ini, namun nggak ada yang lebih pas daripada Tom Holland. Tom memang masih muda, namun ia dibekali dengan talenta luar biasa.
Tom berhasil membawa aura yang ceria serta antusiasme setiap kali ia muncul sebagai Spider-Man. Usianya yang jauh di bawah aktor MCU lain juga membawa warna tersendiri.
Masalah remaja yang dimiliki Tom alias Peter Parker muda juga relate banget dengan kehidupan remaja lainnya. Nggak heran kalau Spider-Man versi Tom mampu menarik penonton dari segala usia. Bravo!
7. Memilih Robert Downey Jr. Sebagai Ironman

Dari keenam keputusan yang telah kamu baca di atas, rasanya nggak ada keputusan Marvel yang lebih cerdas dibandingkan memilih Robert Downey Jr. sebagai pemeran Ironman.
Performa RDJ yang menarik serta kharismatik klop banget dengan karakter Tony Stark. Belum lagi, mereka berdua sama-sama punya masa lalu yang kelam.
Nggak akan ada aktor lain yang dapat memerankan Tony Stark / Ironman sebaik RDJ. Tanpa RDJ, MCU mungkin nggak akan sesukses sekarang. I love you 3000, deh!
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 keputusan terbaik dan paling cerdas yang pernah diambil oleh Marvel. Keputusan ini juga menjadi titik balik Marvel yang dulunya hampir bangkrut.
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia ya, geng!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba