Kalau kamu sudah lama berkecimpung dalam dunia video game, pasti kamu sudah kenal dekat dengan perusahaan game terkaya asal Jepang bernama Sony.
Nggak cuma menciptakan game-game keren, Sony juga bertanggung jawab menghasilkan konsol game terlaris sepanjang masa, salah satunya adalah PlayStation 4.
Nggak bisa dipungkiri bahwa, PS4 merupakan konsol terbaik di generasi ini. Sebagai "anak kesayangan" Sony, tentu banyak "perlakuan spesial" yang diberikan kepada produk ini.
7 Dosa Besar yang Pernah Sony Perbuat kepada Konsol PlayStation 4
Sayangnya, nggak semua perlakuan spesial yang diberikan kepada PlayStation 4 memiliki dampak yang baik. Keputusan yang buruk dan tergesa-gesa malah mencoreng nama PS4 dan Sony.
Dalam artikel ini, Jaka bakal membahas tentang 7 dosa besar yang pernah diperbuat Sony kepada PS4. Dosa tersebut sangat fatal sehingga mencoreng nama PS4 di kalangan fans.
Daripada kamu makin penasaran, mendingan langsung saja, yuk, cek artikel Jaka berikut ini!
1. Nggak Mengizinkan Player Mengganti Nama Akun PSN
PSN atau PlayStation Network merupakan platform layanan digital yang dibuat Sony untuk pengguna PlayStation. Kamu wajib berlangganan akun PSN untuk bisa memainkan game secara online.
Semenjak PS3 pertama kali dirilis pada tahun 2006, terdapat hal yang dibenci sama para player, yakni nggak bisa mengganti nama akun PSN mereka.
Bayangkan kalau kamu punya username alay dan kamu nggak bisa ganti nama ID kamu. Solusinya adalah membuat akun PSN baru yang biaya langganannya cukup mahal dengan risiko semua achievement dan save game-mu hilang.
Ketika PS4 dirilis tahun 2013, hal ini juga tetap nggak didengarkan oleh Sony. Para fans PS4 pasti rasanya sudah kesal banget dengan Sony, geng.
Untungnya, 5 tahun kemudian tepatnya tahun 2018, player PS4 sudah bisa mengganti nama akun PSN mereka.
2. Menolak Sistem Cross Platform
Ketika pertama diluncurkan, penjualan konsol PS4 meroket dan mengalahkan saingannya, yakni XBOX One. Hal ini membuat Sony sombong setengah mati.
Psyonix, developer game cross platform, Rocket League menawarkan kerjasama kepada Sony. Microsoft selaku pemilik XBOX One pun sudah menyetujuinya.
Sony yang sombong menganggap bahwa konsol lain nggak level apabila dibandingkan dengan PS4. Mirip pengguna produk Apple gitu, lah, geng.
Bukannya mendapat respon positif, keputusan ini malah membuat geram pemilik PS4. Ibaratnya, di saat teman-temannya main sepakbola, PS4 malah nggak boleh ikutan main dengan anak lain oleh orang tuanya.
Untungnya, di bulan September 2018 lalu, Sony sudah mengizinkan PS4 untuk memainkan game cross platform.
3. Menolak Mod Support Game Bethesda di Konsol PS4
Di dalam ajang E3 tahun 2015, game Fallout 4 menjadi salah satu game yang paling ditunggu. Apalagi setelah Bethesda memberikan mod support pada player Fallout 4 di XBOX One dan PS4.
Fitur ini hadir beberapa bulan lebih cepat di XBOX One. Ketika fans sudah nggak sabar menunggu, Bethesda tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka batal memberikan mod support pada player Fallout 4 di PS4.
Katanya, sih, hal ini terjadi karena konflik antara Bethesda dan Sony yang hingga kini masih misterius, geng. Fans pun kecewa berat dengan Sony.
Sony yang merasa bersalah berupaya menebus kesalahannya dengan berunding bersama Bethesda. Akhirnya, PS4 kini sudah memiliki mod support Fallout 4.
4. PS4 & PS4 Pro yang Nggak Beda Jauh
Tiga tahun setelah PS4 pertama kali dirilis, Sony mengeluarkan versi terbaru PS4 mereka yang diklaim jauh lebih powerful, yakni PS4 Pro.
Ketika rilis, para fans malah kecewa banget dengan konsol PS4 Pro, geng. Alasannya, karena nggak ada perbedaan signifikan antara PS4 dan PS4 Pro.
PS4 Pro hanya memberikan dukungan resolusi 4K dan framerate yang lebih halus. Berbeda jauh dengan Microsoft yang merilis XBOX One X yang terasa jauh berbeda dibandingkan XBOX One biasa.
5. Presentasi E3 2017 Jadi yang Paling Buruk
E3 merupakan ajang di mana seluruh perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di industri game mempresentasikan proyek-proyek mereka.
E3 2017 kemarin merupakan ajang E3 paling memalukan dan menyedihkan bagi Sony. Meskipun ada pengumuman dan trailer game baru, tetap saja presentasi Sony kurang memuaskan.
Sony juga dinilai kurang memberikan informasi mengenai game-game eksklusif kepada para penggemar. Para penggemar tentunya kecewa, geng.
6. Dual Shock 4 Fiturnya Gak Kepake Semua!
Dual Shock merupakan istilah yang diberikan Sony kepada kontroler atau stik konsol PlayStation. Dual Shock 4 merupakan kontroler canggih milik PS4.
Kontroler dual shock 4 memiliki port jack 3.5mm, dukungan wireless, dan lain-lain. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah Touchpad besar yang terletak di bagian tengah atas.
Sayangnya, Sony nggak bisa mengembangkan Touchpad menjadi hal yang luar biasa di Dual Shock 4. Fitur ini malah terkesan nganggur dan nggak guna.
Selain itu, lampu light bar yang ada di Dual Shock 4 juga boros baterai banget, geng. Kesalnya lagi, lampu ini nggak bisa dimatikan.
7. PSVR, Cuma Mahal Tapi Nggak Laku?
PlayStation VR merupakan alat yang dibuat khusus oleh Sony untuk bermain game-game VR di konsol PS4. Hal ini cukup inovatif mengingat XBOX nggak memiliki alat serupa.
Hal yang baru dan inovatif ini harusnya di-support oleh Sony seperti merilis game VR yang lebih seru lainnya. Namun, Sony seakan mengabaikan proyek tersebut, geng.
Alih-alih mengembangkan PSVR, Sony nggak menciptakan apapun yang dapat meningkatkan ketertarikan player terhadap produknya.
PSVR pun akhirnya memiliki nasib sama dengan PSVita, konsol yang powerful namun minim dukungan. Jadinya konsol ini nggak laku, deh.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 dosa besar yang pernah dilakukan Sony kepada anak kesayangannya, PlayStation 4. Keputusan Sony banyak yang disayangkan ya, geng?
Menurut kamu, keputusan manakah yang menjadi dosa terbesar Sony kepada PS4? Tulis jawaban serta alasanmu di kolom komentar yang tersedia, yah.
Sampai njumpa lagi di artikel Jaka lainnya!
Baca juga artikel seputar Konsol Game atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba
