Kamu tahu nggak, alasan kenapa banyak sekuel game yang gagal? Salah satu di antaranya adalah karena ketidaksinambungan antara sekuel dengan game orisinalnya.
Proses pengembangan game sangatlah sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Nggak jarang sebuah game berubah narasi atau genre di tengah masa pengembangannya.
Dalam proses tersebut, terkadang para developer berubah pikiran untuk merilis sekuel tersebut menjadi sebuah game yang benar-benar baru.
7 Game yang Awalnya Direncanakan Sebagai Sekuel
Dalam artikel ini, Jaka bakal mengulas tentang 7 game terbaik dunia yang awalnya direncanakan sebagai sebuah sekuel untuk game lain.
Nggak nanggung-nanggung, game-game berikut bahkan jadi lebih populer dari game aslinya dan bahkan menghasilkan franchise tersendiri.
Penasaran dengan game-game yang Jaka maksud? Kalau begitu, langsung saja simak artikel berikut ini ya, geng!
1. Assassin's Creed

Assassin's Creed merupakan salah satau franchise game action stealth terpopuler saat ini. Franchise ini juga telah menelurkan belasan judul game, bahkan sebuah film layar lebar.
Game ini direncanakan sebagai sekuel dari Prince of Persia: The Forgotten Sands dan terinspirasi dari assassin betulan yang bernama Hassan-i Sabbah.
Awalnya, Assassin's Creed dinamakan The Prince of Persia: Assassin. Namun karena elemen Prince-nya makin menghilang, para developer akhirnya membuat game ini menjadi game baru.
2. Devil May Cry

Kalau game yang satu ini menarik banget, geng. Ternyata game Devil May Cry yang notabene ber-genre hack and slash awalnya adalah sekuel dari Resident Evil.
Hideki Kamiya adalah adalah sutradara dari game-game awal franchise Devil May Cry. Sebelum menjabat, ia sempat menjadi sutradara untuk game Resident Evil 2.
Awalnya, Devil May Cry adalah Resident Evil yang didesain dengan lebih "stylish". Namun, di tengah jalan game ini malah berubah genre dan akhirnya melahirkan Devil May Cry.
3. Sleeping Dogs

Sleeping Dogs merupakan sebuah game sandbox open world yang berlatar tentang kriminalitas di kota Hong Kong. Kurang lebih mirip GTA gitu, deh.
Sebelum dirilis dengan judul Sleeping Dogs, Activision selaku publisher hampir merilis game ini dengan judul True Crime: Hong Kong, yang merupakan sekuel dari franchise True Crime.
Sayangnya, game ini dibatalkan karena dianggap gagal memenuhi kualitas yang diinginkan Activision. Untungnya, Square Enix membeli hak game ini dan menyempurnakannya menjadi Sleeping Dogs.
4. Fallout

Sebelum Interplay Entertainment mengembangkan game Fallout, perusahaan ini lebih dulu mengembangkan game RPG bertema post-apocalyptic berjudul Wasteland.
Sayangnya, karena keserakahan EA akhirnya sekuel Wasteland yang berjudul Fountain of Dreams gagal total. Lebih sialnya, EA mengambil alih game ini dan hak atas nama Wasteland.
Brian Fargo, si sutradara Wasteland yang terbuang akhirnya membuat sekuel nggak resmi dengan judul Fallout. Nggak taunya, Fallout malah jauh lebih sukses.
5. Bioshock

Bioshock adalah suksesor spiritual dari game System Shock 2. Alasannya, karena kedua game tersebut memiliki elemen desain dan bahkan tim produksi yang sama.
Yang kerennya lagi, keduanya kini menjadi salah satu game dengan fans paling setia. Wajar saja, sih, soalnya Bioshock memang awalnya direncanakan menjadi System Shock 3.
Ken Levine, si sutradara memberikan proposal mengenai bagaimana System Shock 3 bakal meneruskan game sebelumnya kepada EA. Namun, EA menolaknya, geng.
Ketika Levine dan desainer lain dari Irrational Games sedang mengerjakan game lain, ia teringat dengan System Shock dan lahirlah Bioshock.
6. The Legend of Zelda: Twilight Princess

The Legend of Zelda: Wind Waker merupakan salah satu game yang cukup sukses dari franchise Zelda. Nintendo pun sempat berencana untuk merilis Wind Waker 2.
Sayangnya, game satu ini ternyata gagal menembus pasar Amerika Utara karena desain gamenya yang mirip game anak-anak. Akhirnya, sekuel ini dibatalkan, geng.
Alasan lainnya adalah art style Wind Waker yang menyulitkan desainer ketika membuat Link mengendarai kuda. Sementara, game Wind Waker 2 bakal memiliki banyak adegan berkuda.
Para fans juga meminta game selanjutnya memiliki desain seperti Ocarina of Time. Kombinasi masalah tersebut akhirnya malah melahirkan The Legend of Zelda: Twilight Princess.
7. Torment: Tides of Numenera

Kalau gamer tahun '90-an ditanya mengenai game favorit mereka, pasti jawabannya adalah Planescape: Torment. Game RPG ini sangat melegenda bahkan hingga kini.
Cerita dari game Planescape: Torment memang terkenal sangat bagus. Oleh karena itu, Creative Director dari game ini meminta izin untuk membuat game berdasarkan setting Planescape.
Sayangnya, ide Colin McComb ditolak oleh publisher. Colin nggak putus asa dan berupaya menciptakan game berbeda, namun dengan jiwa Planescape: Torment.
Akhirnya, lahirlah Torment: Tides of Numenera yang nggak kalah sukses dengan game orisinalnya.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 game populer yang awalnya direncanakan sebagai sekuel. Pasti kamu nggak nyangka kan, geng?
Sampai jumpa lagi di artikel Jaka berikutnya! Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia ya, geng.
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba.