Suatu film yang dibuat pasti gak akan lepas dari pro dan kontra entah dari internal atau saat produksi film, atau bahkan dari eksternal atau komentar dari masyarakat terhadap film tersebut.
Banyak dari para kru produksi film melakukan pekerjaannya dengan totalitas, termasuk para aktornya yang akan berani melakukan apapun demi perannya terlihat memukau meski berbahaya, seperti aktor yang hampir kehilangan nyawanya saat memerankan suatu film.
Berbagai cara dilakukan, termasuk hal melanggar hukum demi film tersebut tayang dan mendapatkan penghasilan dari film tersebut.
Beberapa film ini nekat melanggar hukum yang ada demi segera tayang dan mendapatkan penghasilan dari penayangannya di berbagai negara. Penasaran film apa saja? Jaka sudah berangkum nih 7 film yang dengan sengaja melanggar hukum.
Film yang Sengaja Melanggar Hukum
Film Hollywood memang selalu memiliki peminat yang banyak di seluruh dunia apapun genrenya. Maka dari itu film hasil dari dunia Hollywood hampir semuanya sukses dan mendapatkan penghasilan yang menggiurkan.
Bahkan, ada beberapa film Hollywood yang akhirnya di remake demi mendapatkan kesuksesannya kembali, atau ada juga film Hollywood yang me-remake film negara lain seperti Asia.
Karena pasar film Hollywood yang sangat menjanjikan ini, terkadang pembuat film melakukan berbagai cara demi filmnya tayang, meski melanggar hukum yang ada.
Berikut ini beberapa film Hollywood yang dengan sengaja melanggar hukum. Apakah demi mendapatkan cuan?
1. Escape from Tomorrow (2013)
Disney terkenal sensitif tentang orang-orang yang menggunakan properti mereka tanpa izin, tetapi mereka terkadang bersedia jika penggambarannya positif.
Bukan itu masalahnya dengan film "Escape From Tomorrow," sebuah film yang sangat kejam dan surealis ini difilmkan tanpa izin di Walt Disney World.
Film aneh itu terbukti menjadi hits yang mengejutkan di festival dan meskipun sinematografinya sangat buruk. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa Disney gak melakukan tindakan hukum apa pun, meskipun mereka mungkin tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian pada film tersebut.
2. This Is Not a Film (2011)
Pembuat film, Jafar Panahi, dilarang membuat film oleh pemerintah Iran setelah merekam kekerasan yang terjadi setelah pemilu 2009 yang kontroversial, dan akhirnya ditempatkan di tahanan bawah rumah.
Sebagai protes atas penahanannya, Panahi melanggar hukum yang ada untuk mendokumentasikan penahanannya.
Dia kemudian menyelundupkan film dokumenter berjudul This Is Not A Film, ke luar negeri dengan flash drive untuk diputar di Festival Film Cannes. Sementara Panahi gak diberi biaya tambahan, penahanannya pun membuatnya gak bisa meninggalkan Iran.
3. Men Behind the Sun (1988)
Penggambaran yang mengerikan dan grafis dari kekejaman kejahatan perang, Men Behind the Sun telah menuai kritik untuk tingkat kekerasan yang ditayangkan di film dan mendekati tingkat eksploitatif.
Namun, kejahatan sebenarnya, gak separah yang digambarkan, dan masih dalam kategori yang serius. Pada satu titik, rekaman otopsi asli dari seorang anak laki-laki ditampilkan, sementara di tempat lain sekelompok tikus hidup dibakar dan segerombolan tikus lainnya tampak memakan kucing hidup-hidup.
Dalam kasus terakhir, direktur mengklaim bahwa kucing itu benar-benar tertutup madu, yang dijilat oleh tikus, tentu ini sangat yang masih kejam untuk diperlihatkan ya, geng.
4. The Bridge (2006)
Film dokumenter ini menceritakan tentang Jembatan Golden Gate, dengan penekanan scene pada orang-orang yang bunuh diri dengan melompat dari sana setiap tahun.
Ketika meminta izin untuk merekamnya, ada kru yang salah mengartikan fokus dari film tersebut, dan pembuat film takut jika kata-kata niat mereka untuk membuat film ini terungkap akan seperti kutukan dan membuat orang bunuh diri lebih banyak karena film ini.
Ternyata, film tersebut memiliki efek yang membuat orang bunuh diri di tempat ini, karena jumlah kematian di jembatan Golden Gate meningkat setelah film mulai ditayangkan.
5. Easy Rider (1969)
Dibuat pada puncak budaya tahun 1960-an, "Easy Rider" adalah film yang membantu mewujudkan gerakan tersebut.
Penekanan pada film ini adalah tentang kebebasan dan penggunaan narkoba yang berlebihan. Namun, penggunaan narkoba gak disimulasikan, karena narkoba yang digunakan di kamera adalah nyata, dan penggunaan narkoba juga terjadi secara berlebihan di antara para pemain dan kru di luar kamera. Semuanya sangat ilegal pada saat itu.
Sutradara Dennis Hopper juga diduga mengancam aktor Rip Torn dengan pisau, karena pencemaran nama baik.
6. Heavens Gate (1980)
Banyak film selama bertahun-tahun yang melecehkan, membunuh, dan menganiaya hewan, film seperti Cannibal Holocaust misalnya.
Tapi mungkin yang lebih mengejutkan adalah film seperti "Heavens Gate", yang menampilkan lusinan contoh kekerasan dan penganiayaan terhadap hewan.
Kekerasan tersebut termasuk hewan yang berdarah dan mengeluarkan isi perutnya untuk memberikan darah kental yang realistis atau asli bagi para aktor. Ayam yang dipenggal kepalanya dan bahkan seekor kuda yang diledakkan dengan dinamit, ditampilkan dalam film ini.
Kemarahan publik begitu besar sehingga film "Heavens Gate" mengalami penolakan publik untuk gak dilanjutkan proses syutingnya.
7. The Terminator (1984)
Film "Terminator" yang asli gak memiliki anggaran untuk proses pembuatan film. Karena keterbatasan dana mereka, para kru harus menanggung biaya.
Akibatnya proses pembuatan film ini mengalami banyak masalah seperti lalai membayar izin untuk syuting di jalan-jalan Los Angeles.
Mereka begitu tertekan sehingga mereka bahkan gak berhenti ketika pestisida disemprotkan ke seluruh kota, yang sebenarnya adalah kabut .
Akhir Kata
Film yang Jaka sebutkan di atas tadi melanggar beberapa hukum yang sebenarnya gak pantas dilakukan ya, geng. Penghasilan yang besar memang menggiurkan, tapi jangan sampai melanggar hukum!
Di antara film di atas, mana yang sudah pernah kamu tonton? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ersa Syabilla Hasanah.
