7 Film yang Terpaksa Harus Ganti Judul Padahal Sudah Tayang di Bioskop

Default

Judul menjadi salah satu elemen paling panting di dalam sebuah film. Judul menjadi unsur penarik minat orang dalam menonton yang paling pertama di lihat.

Pemilihan judul sering kali memakan waktu yang sangat lama karena unsur yang satu ini harus bisa merepresentasikan isi film secara keseluruhan, sekaligus bisa membuat orang untuk tertarik menontonnya.

Sayangnya, setelah proses yang panjang dan melelahkan beberapa film malah mengganti judul yang telah disematkan, bahkan setelah film tersebut tayang di bioskop.

7 Film yang Mengganti Judul Setelah Tayang

Proses penggantian judul ini menjadi suatu hal yang sebenarnya tidak ingin dilakukan oleh para sineas film, tetapi tetap harus dilaksanakan karena satu dan lain hal.

Beberapa film yang diganti judulnya setelah tayang ini, beberapa bahkan tetap tidak dapat merangsak naik dan mencuri perhatian dan tetap tenggelam, luput dari perhatian.

Film apa saja sih yang sempat mengganti judulnya setelah tayang di bioskop? Berikut informasi selengkapnya.

1. Harley Quinn: Birds of Prey (2020)

Uhdapaper Com Ab425
Sumber foto: uhdapaper.com

Film dari DC yang satu ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi untuk sukses ketika dipasarkan di bioskop.

Para kritikus banyak yang memberi penilaian positif terhadap aksi Harley Quinn dam kawan-kawan di awal penyangan film mereka.

Sayangnya, judul yang terlalu panjang dan bertele-tele membuat banyak orang tidak familiar dengan film aksi dengan cerita yang sebenarnya cukup baik ini.

Orang-orang yang terlibat di film ini bahkan memutuskan untuk mengganti judul film ini menjadi Harley Quinn: Birds of Prey untuk menark penonton lebih banyak lagi.

2. Edge of Tomorrow (2014)

Indiewire Com 09c11
Sumber foto: indiewire.com

Film aksi yang dibintangi oleh Tom Cruise ini bisa dibilang kurang baik dalam menghasilkan keuntungan, setelah tayang di Amerika bahkan di seluruh dunia.

Edge of Tomorrow sebenarnya mendapakan penghasilan yang cukup lumayan, mencapai 370 juta USD. Hal ini jauh di bawah ekspektasi mengingat film in memakan biaya produksi hingga 178 juta USD.

Judul Edge of Tomorrow yang terkesan datar diklaim menjadi salah satu faktor yang membuat film ini kurang sukses sebagai film Box Office.

Akhirnya, pada perilisan versi DVD-nya, film ini berganti nama menjadi Live.Die.Repeat., seperti yang diinginkan oleh sang sutradara.

3. Ghostbusters (2016)

Tunefind Com 2c599
Sumber foto: tunefind.com

Film reboot dari salah satu urban legend legendris ini mencoba untuk mengusung konsep yang jauh berbeda dari pendahulunya.

Film mengenai selompok pembasmi hantu yang terdri dari sekumpulan wanita ini awalnya direncanakan untuk diberi judul Ghostbuster: Answer the Call, tetapi pada akhirnya diberi judul yang sama dengan film pendahulunya.

Tema berbeda yang diusung oleh film ini kurang disambut baik oleh para penggemar film, hanya mengumpulkan keuntungan 229 juta USD meskipun proses pembuatannya memakan biaya hingga 144 juta USD.

Pada saat perilisan versi DVD-nya, film ini akhirnya menggunakan akhiran Answer the Call seperti yang direncanakan sebelumnya untuk memberikan penanda berbeda dengan film pendahulunya.

4. Star Wars Episode IV: A New Hope (1977)

Britannica Com B9e7e
Sumber foto: britannica.com

Film bertema science-fiction ini pada awalnya tidak diprediksi akan menjadi sesuatu yang besar seperti saat ini, dan pada saat dirilis baru terlihat potensi kesuksesan dari film yang satu ini.

Setelah dirilis dan mendapatkan sekuelnya, penonton dibuat terkejut dengan penamaan seri kedua dari franchise ini yaitu Star Wars Episode V: The Empires Strike Back.

Penonton terkejut karena ternyata franchise ini memulai ceritanya dari tengah, bukan beruntut dari episode yang pertama.

Maka dari itu, ketika film Star Wars yang pertama dirilis ulang pada tahun 1980, judulnya diganti menjadi Star Wars Episode IV: A New Hope.

5. Arabian Knight (1995)

Miramax Com 1ea8a
Sumber foto: miramax.com

Film animasi yang satu ini sebetulnya merupakan film yang dibuat dengan maksud untuk menyaingi kesuksesan dari film animasi Disney dengan setting yang sama, Aladdin.

Karena ambisi yang dimilikinya, film yang satu ini mengalami kesulitan secara finansial dan harus tertunda perilisannya, dan baru dirilis pada tahun 1993 dengan judul The Princess and the Cobbler.

Dengan minimnya eksposur yang didapat dari film ini, Miramax kemudian membeli film animasi ini dan merilis versi editan mereka sendiri yang kemudian diberi judul Arabian Knight, dan dirilis pada tahun 1995.

Sayangnya film meskipun sudah diedit ulang dan diberi judul yang berbeda, film ini masih gagal untuk meraih kesuksesan di bioskop.

6. The Road Warrior (1981)

Imdb Com C3fb5
Sumber foto: imdb.com

Franchise film Mad max pada awalnya tidak setenar sekarang ini, dan hanya populer di negara asalnya saja, Australia. Hanya beberapa orang saja yang menonton film ini di Amerika Serikat.

Ketika sekuel dari film ini hendak dirilis pada tahun 1981, judul film ini diganti dari Mad Max 2 menjadi The Road Warrior di bioskop Amerika Serikat.

Untungnya, langkah ini berbuah manis dengan penghasilan dari film ini mampu mencapai angka 24 juta USD dari penayangannya di Amerika Serikat.

7. Pirate Radio (2009)

Imdb Com B053b
Sumber foto: imdb.com

Film komedi yang satu ini bercerita mengenai sebuah stasiun radio yang berusaha untuk menyiarkan lagu-lagu terlarang di Inggris dengan cara menyiarkan acara mereka di perairan internasional.

Pada perilisannya di Inggris, film ini diberi judul The Boat That Rocked dan gagal mendapat sambutan baik dari para penggemar film.

Untuk merubah hal ini, judul dari film ini diubah pada saat perilisannya di Amerika Serikat menjadi Pirate Radio.

Sayangnya, usaha ini masih tidak mampu menyelamatkan film ini dari kegagalan. Film ini hanya mendapatkan 8 juta USD di Amerika Serikat, padahal bujet pembuatannya mencapai 50 juta USD.

Akhir Kata

Itu dia beberpa film yang sempat mengganti judul bahkan setelah penayangannya di bioskop.

Meskipun menjadi hal yang sakral, judul terkdang perlu untuk diganti sebagai bagian dari strategi marketing untuk mendapatkan penonton yang lebih banyak lagi.

Meskipun tidak selalu berhasil, upaya yang dilakukan oleh para sineas film ini patut untuk diapresiasi karena mereka masih berusaha untuk menyelamatkan film yang dibuat bahkan setelah dirilis di bioskop.

Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal