Sebuah film merupakan media hiburan yang dibuat untuk membuat penontonnya merasakan kebahagian, atau tidak mengalami perubahan suasana hati setelah selesai menonton.
Tujuan fundamental sederhana dari film ini terkadang malah seolah terlupakan oleh beberapa sineas Hollywood yang memiliki idealisme tersendiri akan definisi dari karya seni yang mereka buat.
Hal ini membuat beberapa sutradara Hollywood seolah sengaja membuat film mereka sulit diinterpretasi bahkan setelah film tersebut selesai, dan mereka melakukan hal ini dengan dukungan dari teori ilmiah.
7 Film Science Fiction dengan Ending Absurd
Penggabungan unsur ilmu pengetahuan dan fantasi di dalam film Sci-fi memungkinkan para pembuat film untuk menyetir jalan cerita dengan lebih kreatif.
Sayangnya, di beberapa film hal ini diaplikasikan terlalu jauh sampai-sampai deretan film ini sengaja mennggalkan pertanyaan besar bagi para penontonnya di bagian akhir film dengan membuat ending yang absurd.
Apa saja sih film sci-fi dengan ending yang absurd dan juga enigmatic? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
1. Vanilla Sky (2001)

Tom Cruise merupakan salah satu aktor film aksi paling sukses di Hollywood, dan kehadirannya di dalam film denga genre sci-fi menjadi angin segar bagi para penggemarnya.
Di film ini Tom Cruise mengalami kejanggalan-kejanggalan dalam hidupnya dari mulai tiba-tiba terbangun di kota New York yang kosong, dan kejadian serupa lainnya.
Di akhir film diketahui bahwa hal ini terjadi karena sebenarnya Tom Cruise ada dalam keadaan koma dan sedang dibantu bertahan hidup oleh sebuah alat. Masalahnya, hal ini pun tidak djelaskan dengan detail.
Apakah alat ini memang benar-benar ada? Apa saja kemampuannya? Atau itu hanya mimpi lain yang dialami oleh Tom Cruise? Tidak ada yang tahu persis apa jawabannya.
2. Donnie Darko (2001)

Donnie Darko bisa dibilang sebagai salah satu film sci-fi dengan konstruksi cerita yang paling rumit. Maka darim itu, nggak heran kalau ending film ini pun nggak kalah rumitnya.
Banyak pretex yang harus ditelusuri dengan lebih mendalam untuk bisa memahami apa sebenarnya maksud dari konsep besar di dalam film ini, dan endingnya pun tidak membantu apa-apa.
Di akhir film sang protagonis berusaha untuk menyelamatkan kenyataan dengan cara bunuh diri. Sayangnya, di bagian akhir tidak terlalu jelas apakah keputusan ini benar-benar yang terbaik.
Beberapa kejadian utama di film ini tampak tidak berubah sama sekali, setelah sang karakter utama mengorbankan dirinya sendiri.
3. Coherence (2013)

Film sci-fi yang mengusung konsep parallel-space memang akan cenderung untuk membingungkan, dan hal ini lah yang dialami oleh film Coherence.
Di film ini sekelompok orang mengalami kejadian aneh ketika makan malam karena tiba-tiba komet melintas di sekitar tempat mereka.
Sekelompok orang ini tiba-tiba mengalami pergeseran ruang dan waktu, pindah ke parallel space lain dan mengalami konflik dengan versi lain dari diri mereka.
Ending di film ini pun sama sekali tidak membantu karena tidak ada yang tahu pasti bahwa setiap orang yang bertahan di akhir adalah versi asli atau versi lain dari parallel space.
4. The Black Hole (1979)

Film yang satu ini bercerita mengenai sekelompok ilmuwan yang tiba-tiba menemukan sebuah kapal luar angkasa yang telah lama hilang di dekat Black Hole.
Kelompok ilmuwan ini berusaha untuk meneliti objek asing tersebut, serta hubungannya dengan kapal hilang yang tiba-tiba muncul.
Anehnya, di bagian akhir film yang sedari awal mengusung konsep ilmiah ini, Black Hole yang mereka teliti punya kemiripan dengan neraka dan ada tempat lain yang terlihat seperti surga.
Menggabungkan konsep religius dengan konsep ilmiah mungkin bukan ide yang tepat, apalagi dilakukan beberapa detik sebelum film tersebut berakhir.
5. 12 Monkeys (1995)

Film yang satu ini merupakan film Sci-Fi lain yang juga mengangkat konsep time-travelling sebagai tema utama film.
Hanya saja, proses time travelling yang dilakukan ini berjalan dengan aneh, di mana orang yang melakukannya dianggap gila dan karenanya mengalami kesulitan untuk melakukan misinya.
Ending di dalam film ini pun tidak membantu sama sekali karena pada akhirnya seolah tidak ada perubahaan apa-apa yang terjadi setelah proses time-travelling ini.
6. Primer (2004)

Satu lagi, film thriller sci-fi dengan konsep time travelling yang sulit dipahami yaitu primer.
Konsep time-travelling yang diaplikasikan di dalam film ini dibuat dengan sangat rumit, dan perlu ditelaah berkali-kali untuk bisa mengerti maksudnya.
Ending di film ini membuat konsep ini menjadi jauh lebih rumit karena ada elemen plot twist yang ditambahkan ke dalamnya.
Nggak heran kalau kamu akan banyak menemukan forum-forum di internet yang membahas apa yang sebenarnya terjadi di bagian akhir film ini.
7. Lifeforce (1985)

Film horor yang satu ini berusaha untuk tampil beda dengan cara mengadopsi unsur sciece fiction di dalamnya.
Konsep utama film ini sebetulnya sederhana yaitu munculnya sekelompok vampir luar angkasa akibat sebuah komet yang melintas di dekat atmosfir bumi.
Sekelompok orang mati-matian berusaha untuk melawan entitas jahat ini dengan segala cara, memastikan bahwa mereka tidak mengganggu umat manusia lagi.
Di akhir film, musuh manusia ini tiba-tiba menghilang bersama karakter utama karena ditusuk dan terpapar sinar aneh.
Akhir Kata
Itu dia beberapa film sci-fi dengan ending paling absurd dan membingungkan yang pernah dibuat.
Deretan film ini memang ada yang sengaja dibuat seperti ini untuk membuatnya terkesan lebih unik.
Semoga informasi yang Jaka bagikan kali ini bisa menghibur kalian semuanya, dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel selanjutnya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.