Film superhero apa sih yang paling kamu suka? Dari sekian banyak jawaban yang kamu berikan, Jaka yakin pasti superhero tersebut berasal dari Marvel.
Memang, sih, untuk urusan film superhero, Marvel memang belum ada tandingannya. DC Universe saja hingga kini belum bisa menandingi kehebatan Cinematic Universe ala Marvel.
Sebagai pelopor film cinematic universe, peran The Avengers (2012) sangatlah besar di dunia perfilman. Tapi apa yang akan terjadi kalau misalnya film ini flop alias gagal di bioskop?
7 Hal yang Mungkin Terjadi Kalau Avengers Flop di Bioskop
Dalam artikel ini, Jaka akan membahas mengenai beberapa kemungkinan yang akan terjadi apabila film The Avengers gak laku di bioskop.
Meskipun cuma 1 film, namun efek yang ditimbulkan sangat hebat, lho. Wajar, sih, The Avengers soalnya menjadi inspirasi bagi banyak film cinematic universe lainnya.
Nah, kalau kamu pengen tahu lebih lanjut, simak terus artikel berikut sampai tuntas ya, geng!
1. MCU Gak Berlanjut
The Avengers merupakan sebuah film yang mempertemukan beberapa tokoh Marvel di dalam satu film. Meskipun gak semua karakter memiliki filmnya tersendiri, The Avengers cukup sukses dalam menceritakan seluruh karakternya.
Sebelum The Avengers, kita disuguhi film Iron Man, Hulk, Thor, dan Captain America. Keempat karakter tersebut beserta Black Widow dan Hawkeye juga lah yang menjadi bintang dalam The Avengers.
Misalnya film The Avengers flop, film MCU phase selanjutnya mungkin gak akan diproduksi. Akibatnya, kamu gak bakal kenal dengan Guardians of The Galaxy, Ant Man, Dr. Strange, ataupun Black Panther.
Oh iya, Thanos pun gak bakalan jadi musuh akhir para Avengers. Habis mengalahkan Loki, perjuangan Avengers menyelamatkan dunia pun usai.
2. Marvel Lebih Fokus Membuat Film Standalone
Jauh sebelum film The Avengers dirancang, Marvel telah memikirkan konsep cinematic universe dengan sangat matang dengan merilis film standalone para superhero.
Film solo ini dirilis agar penonton dapat mengerti background tiap superhero. Hal seperti masa lalu, motivasi, dan kepribadian tentu penting banget dalam membangun suatu karakter.
Hal inilah yang menjadi faktor kesuksesan MCU, gak seperti DCEU yang kesannya terburu-buru. Tapi, apa yang bakal terjadi kalau misalnya The Avengers gagal?
Kemungkinan, Marvel bakal berfokus untuk merilis film standalone saja, geng. Mungkin saja Iron Man bakal meluncur hingga sekuel kelima. Kemunculan cameo superhero pun juga pastinya bakal jarang banget.
3. Disney Bakal Fokus ke Star Wars
Kamu pasti sudah tahu, dong, kalau Marvel Studios kini telah dibeli oleh Disney? Yup, semenjak tahun 2009 lalu, Disney telah melihat potensi besar dari Marvel.
Keputusan bisnis yang sukses besar ini bikin Disney kemudian membeli perusahaan film lainnya, salah satunya adalah Lucasfilm yang memiliki hak atas Star Wars.
Kebayang, kan, kalau misalnya Avengers gagal? Mungkin saja, saat ini Disney bakal memeras franchise tersebut dengan merilis belasan film Star Wars selanjutnyha untuk menutupi kerugian yang dihasilkan Avengers.
4. Gak Ada Justice League
Seperti yang Jaka bilang sebelumnya, kesuksesan The Avengers menginspirasi produsen-produsen film untuk membuat film cinematic universe.
Namun, ada satu pihak yang merasa panas, apa lagi kalau bukan DC Comics, geng. Gak lama setelah Marvel merilis The Avengers, DC pun mulai mempersiapkan langkahnya dalam membangun Cinematic Universe-nya tersendiri.
Sebelumnya, DC memang lebih fokus membangun film superhero standalone, salah satu contohnya adalah trilogi Batman yang sangat epik.
Tanpa kesuksesan MCU, mungkin saja DCEU tidak akan tercipta. Gak akan ada yang namanya film Justice League, Suicide Squad, atau bahkan Birds of Prey.
5. Spider-Man Tetap Jadi Milik Sony
Sebelum sukses seperti saat ini, ada masanya di mana Marvel Comics mengalami kesulitan finansial. Salah satu upaya mereka adalah menjual hak dagang dari beberapa karakter superhero Marvel.
Marvel menjual X-Men dan Fantastic Four kepada Fox, sementara Spider-Man dijual kepada Sony. Alhasil, hanya Fox dan Sony lah yang berhak membuat film dari ketiga karakter tersebut.
Namun, ketiga karakter tersebut gak ada yang meraih kesuksesan seperti Iron Man dan kawan-kawan. Kesuksesan The Avengers bikin Disney mampu membeli Fox dan meminjam lisensi karakter Spider-Man sehingga MCU phase berikutnya dapat terwujud.
Seandainya Avengers gagal, mungkin Sony bakal terus merilis reboot Spider-Man yang gak kunjung sukses seperti yang dialami oleh Tobey Maguire dan Andrew Garfield.
6. Gak Ada Serial TV Superhero
Gak cuma di layar lebar, kesuksesan film-film superhero pun juga merambah ke layar kaca alias televisi, geng. Yup, saat ini kamu bisa menemukan banyak banget serial TV superhero.
Gak cuma dari DC saja, seperti Arrow atau The Flash, Marvel juga punya Daredevil, The Punisher, dan masih banyak lagi. Bahkan, terjadi crossover di antara serial superhero tersebut.
Misalkan The Avengers gagal, mungkin saja saat ini kita gak bisa menonton serial superhero favorit kita, geng. Pendapatan yang gak setara dengan bujet bakal mengurungkan niat pembuat film.
7. Gak Ada Bumilangit Cinematic Universe
Indonesia patut berbangga karena saat ini kita sudah punya film pahlawan super sendiri yang digarap dengan sangat serius dan memiliki standar internasional.
Pada tahun 2019 lalu, Joko Anwar sukses menyutradarai Gundala, film pertama yang sekaligus menjadi pembuka dari Bumilangit Cinematic Universe.
Gak bisa dipungkiri kalau konsep BCU tersebut juga terinspirasi dari film MCU yang sukses besar. Tanpa kesuksesan The Avengers, mungkin hingga saat ini Indonesia gak punya film superhero dalam negeri yang membanggakan.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 hal yang mungkin terjadi kalau misalnya film The Avengers flop di bioskop. Ternyata banyak banget pengaruhnya ya, geng.
Sampai jumpa lagi di artikel Jaka selanjutnya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba
