Setelah fase tiga ditutup dengan film Spider-Man: Far From Home, ada jeda yang cukup panjang untuk mulai masuk ke fase empat.
Bagi para fans, panjangnya penantian membuat mereka merasa tak sabar untuk segera menyaksikan aksi para superhero favoritnya.
Tapi enggak semua orang suka dengan film-film Marvel, loh. Bagi mereka, ada banyak alasan mengapa film-film Marvel enggak worth it untuk ditonton!
Alasan Film Marvel Enggak Worth It Ditonton
Keberhasilan film Avengers: Endgame sebagai film dengan pemasukan terbanyak sepanjang masa menjadi bukti bahwa waralaba ini sukses besar.
Walaupun begitu, banyak yang skeptis dengan Marvel hingga menyebut bahwa apa yang mereka pikirkan adalah bagaimana mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Jika diakumulasi, Marvel telah mengumpulkan miliaran dolar Amerika dari semua film-filmnya. Hal ini membuat mereka sebagai waralaba film paling sukses sepanjang masa.
Artinya, mereka akan terus-menerus membuat film superhero agar pundi-pundi kekayaan mereka semakin bertambah.
Tidak hanya itu, mereka juga memiliki segudang alasan untuk tidak menonton film Marvel. Apa saja?
1. Butuh Alokasi Waktu yang Banyak

Kalau kamu termasuk orang yang belum pernah mengikuti Marvel Cinematic Universe, kamu harus mengalokasikan waktu yang ekstra.
Bagaimana tidak, kamu harus menonton sebanyak 23 film, mulai dari Iron Man hingga Spider-Man: Far From Home.
Kamu tidak bisa tidak menonton salah satu film tersebut karena semua film saling memiliki keterkaitan. Kalau sampai kelewatan, dijamin kamu bakalan bingung, geng.
Belum lagi kamu harus hafal siapa ini siapa itu agar bisa benar-benar memahami keseluruhan isi cerita.
2. Membosankan dan Repetitif

Banyaknya film Marvel juga menimbulkan kebosanan sendiri pada penonton. Alur ceritanya jadi mudah ditebak karena penonton sudah hafal pola Marvel.
Mungkin, hanya fans setia saja yang betah menonton semua film Marvel tanpa tertinggal satu pun.
Hal ini juga ditunjukkan juga dari segi humornya yang seolah selalu menggunakan formula yang sama. Banyak adegan penting yang menyelipkan adegan humor kurang penting.
3. Adegan Action dan CGI yang Buruk

Wajar jika film superhero memiliki banyak adegan action. Hanya saja, flim-film Marvel terlihat bermain aman hingga tidak banyak memunculkan adegan berdarah yang sadis.
Adegan action di film Captain Marvel terasa kurang dan membosankan. Kita lebih banyak melihat sang tokoh utama menerjang lawan dengan tubuhnya.
Tidak hanya itu, CGI yang digunakan dalam beberapa film Marvel juga terlihat buruk. Sebut saja Thor: Ragnarok yang memiliki banyak efek CGI kasar.
4. Banyak yang Beda dengan Versi Komik

Sebagaimana film superhero pada umumnya, film-film Marvel juga diangkat dari komik. Hanya saja, banyak sekali adaptasinya yang melenceng dari versi komiknya.
Sebut saja karakter Ancient One yang di film digambarkan sebagai seorang wanita dan berasal dari kaum kulit putih. Padahal, di komik karakter tersebut merupakan laki-laki dari dataran China.
Selain itu pada film Captain America: Civil War, seharusnya karakter Captain America tewas pada film tersebut.
5. Penuh dengan Hal Klise

Dari semua film Marvel, mungkin hanya Avengers: Infinity Wars yang berakhir dengan kemenangan di pihak villain. Itupun berubah setelah sekuelnya.
Kemenangan mudah para superhero ini hanya menjadi salah satu conotoh betapa film-film Marvel penuh dengan hal klise.
Jalan ceritanya pun cenderung mudah ditebak. Tidak banyak plot twist mengejutkan yang bisa kita temukan di film-film Marvel.
6. Penjahat yang Buruk

Selain Thanos dan Loki, coba sebutkan penjahat terbaik di semua film Marvel. Jaka yakin kamu akan kesulitan mencarinya.
Banyak villain di MCU yang dieksekusi dengan buruk. Motivasi mereka lemah, hanya bertahan di satu film, dan selalu berakhir dengan kekalahan.
Bandingkan dengan karakter Joker di film The Dark Knight yang dikembangkan dari awal cerita dengan epic. Jaka rasa tidak ada villain di MCU yang mampu berada di level Joker versi Heath Ledger ini.
7. Selalu Akan Ada Film Marvel Terbaru

Dulu ketika kita nonton film superhero, kita akan melihat film superhero berakhir setelah beberapa judul.
Biasanya hanya memiliki tiga film seperti Spider-Man versi Sam Raimi atau Batman versi Christopher Nolan.
Dengan kehadiran Marvel Cinematic Universe, kita seolah terjebak dalam sebuah jaringan film yang tak berujung dan terlihat tidak akan pernah berakhir.
Jika kita sudah terjebak ke dalamnya, akan sangat susah untuk keluar. Apalagi, Marvel termasuk gila-gilaan dalam mempromosikan filmnya.
Akhir Kata
Itulah beberapa alasan mengapa film-film Marvel enggak worth it untuk ditonton. Jika diresapi baik-baik, poin-poin di atas memang ada benarnya.
Kalau menurutmu gimana nih, geng? Apakah memang film-film Marvel seperti itu? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar Marvel atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.