Trailer menjadi salah satu komponen yang paling penting dalam proses pemasaran sebuah film sebelum dipasarkan.
Trailer dibuat untuk memberikan gambaran kepada para penonton seperti apa film itu akan ditampilkan dan di saat yang bersamaan menambah rasa penasaran penonton untuk menonton film tersebut.
Sayangnya, beberapa trailer memeberikan premis dan iming-iming hiburan menarik, tetapi filmnya malah tidak bisa memenuhi ekspektasi yang ditampilkan di dalam trailer tersebut.
7 Film yang Ternyata Tak Seseru dan Sebaik Trailernya
Beberapa film dengan cerita dan konsep berantakan terkadang mempunyai trailer yang menarik yang bisa membuat banyak orang penasaran untuk menonton film tersebut.
Hal ini membuat banyak penonton yang merasa kecewa karena merasa dibohongi dan pada saat yang bersamaan menjatuhkan pamor film-film tersebut yang membuat mereka dilabeli sebagai film yang jauh lebih jelek dari trailernya.
Apa aja sih film-film yang mendapatkan predikat sebagai film yang jauh lebih jelek dibandingkan dengan trailernya? Yuk simak info selengkapnya bareng-bareng!
1. Tron: Legacy (2010)

Trailer Tron: legacy memberikan gambaran singkat mengenai sebuah dunia unik yang bisa dimasuki melalui sebuah mesin game Arcade.
Penonton trailer ini dibuat bertanya-tanya seperti apa konflik yang akan ditemui oleh karakter utama di film ini ketika memasuki dunia tersebut.
Desain dari dunia lain yang ditampilkan juga terlihat sangat futuristik dan menawan yang menambah besar ekspektasi para penonton trailer film yang satu ini.
Sayangnya, karakter dan cerita di film ini jauh dari yang dibayangkan dan konflik yang ditampilkan di film ini juga hanya konflik medioker yang mudah ditebak arah perkembangannya.
Film bertemakan fiksi ilmiah ini mendapatkan rating 6,8/10 di IMDb dan 51% skor Tomatometer.
2. Suicide Squad (2016)

Trailer Suicide Squad menampilkan berbagai macam klip penjahat super ikonik dari franchise komik DC dengan segala keunikannya.
Dibalut dengan musik menawan dan potongan adegan aksi, trailer ini berhasil menarik hati banyak orang yang menontonnya.
Hasil yang berbanding terbalik justru diperlihatkan oleh filmnya. Film ini gagal untuk menonjolkan kaunikan berbagai karakter penjahat ini dan juga gagal untuk merangkai cerita yang membuat penonton terkesima.
Film Suicide Squad gagal untuk memenuhi ekspektasi tinggi yang diset oleh trailernya sendiri.
Suicide Squad mendapatkan rating 6/10 di IMDb dan 27% skor Tomatometer.
3. Sucker Punch (2011)

Film aksi Sucker Punch dipenuhi dengan berbagai adegan aksi dengan kualitas visual yang mentereng, tetapi sayangnya film ini tidak memiliki cerita yang koheren.
Karakter yang ditampilkan di dalam film ini juga tidak ditulis dan dikembangkan dengan baik yang menjadikan film yang satu ini seolah-olah tidak memiliki inti yang jelas.
Hal ini tidak terlihat sama sekali jika kalian hanya menonton trailernya yang berdurasi kurang dari 5 menit.
Trailer tersebut menampilkan berbagai macam adegan aksi menegangkan yang membuat penonton memiliki ekspektasi tinggi terhadap filmnya.
Film aksi ini hanya mendapatkan rating 6/10 di IMDb dan juga 22% skor Tomatometer.
4. Battle Los Angeles (2011)

Pembuat trailer dari Battle Los Angeles berhasil memasukkan nuansa perjuangan dan keputus asaan pada waktu yang bersamaan ke dalam video dengan durasi kurang dari 5 menit.
Trailer dari film ini berhasil membuat penonton untuk bersimpati terhadap keadaan para prajurit dan warga yang berusaha bertahan hidup ditengah-tengah serangan alien.
Di sisi lain, filmnya gagal untuk merealisasikan sentimen-sentimen ini ke dalam cerita dan para karakter yang ada di dalamnya meskipun film ini berdurasi hampir 2 jam lamanya.
Alhasil, film ini hanya menjadi film perang medioker yang terjebak dengan nuansa perang yang berlebihan dan dipaksakan.
Battle Los Angeles mendapatkan rating 5,7/10 di IMDb dan 36% skor Tomatometer.
5. Transformers: Revenge of the Fallen

Film garapan Michael Bay memang dikenal karena action menggelegar, bukan karena ceritanya yang menarik atau plot twist yang unik.
Merangkai adegan aksi ke dalam video singkat berdurasi 3 menitan memang akan terlihat jauh lebih menarik dibandingkan terus-terusan melihat ledakan selama hampir dua jam lamanya.
Inilah yang membuat trailer Transformers: Revenge of the Fallen menjadi jauh lebih menarik dibandingkan dengan filmnya itu sendiri.
Film garapan Michael Bay ini mendapatkan rating 6/10 di IMDb dan 20% skor Tomatometer.
6. Batman v Superman: Dawn of Justice

Melihat dua karakter super hero paling ikonik di DC saling bertarung karena suatu alasan tertentu merupakan impian banyak penggemar film.
Pertarungan di antara Superman dan Batman yang diperlihatkan dalam trailer film Batman v Superman: Dawn of Justice memberikan ekspektasi tinggi buat para penontonnya.
Sayangnya, momen pertarungan dua super hero ini dibuat menjadi amburadul di dalam film ini dengan menyisipkan plot twist murahan di dalamnya.
Film ini menjadi salah satu film super hero yang terkesan dipaksakan untuk dibuat.
Film superhero DC ini mendapatkan rating 6,5/10 di IMDb dan 28% skor Tomatometer.
7. The Last Airbender (2010)

Diangkat dari serial animasi Nickelodeon sukses Avatar: the Last Airbender, film ini menjanjikan hiburan yang menarik untuk banyak penikmat film.
Trailer yang diperlihatkan juga dibuat dengan baik dan berhasil menarik perhatian para penggemar film pada saat diterbitkan.
Hal yang baik dari film adaptasi ini memang sebatas trailernya saja, karena film ini dibuat dengan sangat berantakan sampai-sampai sekuelnya pun dibatalkan.
Akting yang buruk dan jalan cerita yang tidak jelas membuat film ini gagal diterima dengan baik di pasaran.
The Last Airbender mendapatkan rating 4,1/10 di IMDB dan 5% skor Tomatometer.
Akhir Kata
Trailer memang selalu dibuat semenarik mungkin untuk mendongkrak popularitas film yang dipasarkan, tatapi bukan berarti bahwa filmnya akan sebagus trailer yang dibuat.
Untuk membuat orang terus merasa tertarik selama kurang lebih 2 jam memang bukanlah hal yang mudah dan tidak semua film berhasil melakukan itu.
Hal ini memang terkadang bisa membuat suatu trailer menjadi jauh lebih menarik dibandingkan dengan film aslinya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.