Dekade ini, film superhero menjadi salah satu yang paling laris dan dinanti oleh semua orang. Persaingan antara DC dan Marvel telah menjadi berita lama bagi para pecinta superhero.
Sayangnya, banyak banget film DC yang mengecewakan meskipun nggak semuanya jelek. Film Marvel dengan CGI mutakhir dan ceritanya yang tersusun rapi mampu mendominasi genre ini.
Meskipun sering dipandang sebelah mata, ternyata ada, lho, beberapa poin positif dari film-film DC Extended Universe yang nggak dimiliki oleh film dari MCU.
7 Keunggulan DC Dibandingkan Marvel
Eits, jangan keburu ngegas. Di sini Jaka nggak bakal menjelek-jelekan Marvel dan memuji film DCEU tanpa alasan yang kuat.
Alasan-alasan yang Jaka jelaskan di bawah ini mungkin bakal bikin kamu punya harapan baru terhadap DCEU atau bahkan pengen lagi nonton film-film DCEU.
Kalau kamu sudah nggak sabar, langsung saja, yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini. Dibaca sampai habis ya, geng!
1. Karakter yang Ikonik

Kalau ditanya superhero manakah yang bikin kamu pertama kali mengenal film-film Superhero, Jaka yakin mayoritas dari kamu bakal menjawab Batman atau Superman dari DC.
Meskipun kini karakter superhero Marvel seperti Iron Man dan Spider-Man lebih populer di kalangan milenial dibandingkan superhero DC, tetap Superman dan Batman tetap lebih ikonik.
Nggak cuma kedua karakter itu saja. Wonder Woman, Green Lantern, Flash, Green Arrow, dan para anggota Justice League lainnya pun punya nama yang nggak kalah beken.
Coba saja kalau MCU tidak ada. Pasti kamu nggak akan kenal dengan karakter seperti Ant-Man, Black Widow, ataupun Star-Lord.
2. Adegan Berantem yang Gak Ngandelin CGI

Jangan salah tangkap ya, geng. MCU punya kualitas CGI yang lebih superior, namun MCU terlalu mengandalkan CGI sehingga adegan pertarungan jadi terlalu direkayasa.
Ada banyak adegan pertarungan epik di film MCU. Keren, sih, namun adegan berantem tersebut nggak bergantung pada pertarungan tangan kosong.
Beda banget dengan karakter DC yang memiliki kemampuan bela diri superior. Kalau Jaka, sih, lebih seneng lihat adegan superhero pukul-pukulan dibandingkan berantem dengan sinar laser atau petir.
3. Lebih Dewasa

Seperti yang kita ketahui, kini Marvel ada di bawah payung Walt Disney yang fokusnya adalah membuat film yang seru, menegangkan, tapi tetap ramah anak.
Memang, sih, di sektor bujet, Disney bikin film MCU jadi lebih unggul berkat efek yang mutakhir. Namun, aturan rumah produksi tersebut bikin kreativitas para sutradara MCU jadi terbatas.
Kamu gak bisa menikmati kesadisan dan topik yang "dewasa" dalam film MCU. Kalau DCEU diolah seperti MCU, Jaka jamin penonton dewasa pasti bakal lari ke DCEU.
4. Karakter Penjahat yang Juga Ikonik

Karakter jagoan super tanpa penjahat yang ikonik rasanya seperti makan sup tanpa kuah. Nggak seru, kan, kalau melihat Iron-Man menembak misil ke perampok bank tanpa kekuatan super?
Marvel memiliki beberapa karakter penjahat yang keren. Sebut saja Venom, Green Goblin, dan juga Thanos. Tapi mereka semua gak ada apa-apanya dibandingkan dengan Joker, Doomsday, dan kawan-kawan.
Coba saja kamu tanya ke temanmu, karakter penjahat super manakah yang paling ikonik. Jaka yakin, jawaban teratasnya pasti karakter supervillain dari DC.
5. Visual yang Lebih Baik

Meskipun memiliki banyak film-film box office dengan cerita yang luar biasa, namun hanya sedikit film MCU yang memiliki gaya visual yang keren.
Banyak banget film Marvel yang menggunakan color grading abu-abu sehingga film tersebut terlihat monoton, kecuali Thor: Ragnarok, Guardians of Galaxy 1 & 2, serta Dr. Strange.
Color grading abu-abu tersebut bikin film tampak nggak hidup. Bandingkan dengan Justice League yang punya color grading kontras dan saturasi warna yang lebih baik.
Biarpun bertema "gelap" dan "dewasa", namun mayoritas film DC terlihat lebih hidup dan lebih "eye candy", apalagi yang disutradarai oleh Zack Snyder.
6. Soundtrack yang Memorable

Kalau kamu adalah pecinta musik, pasti kamu bakal memerhatikan soundtrack dari sebuah film. Coba, deh, kamu ingat soundtrack film MCU manakah yang kamu ingat kecuali yang ada di film GoTG dan Avengers.
Memang susah, sih, mengingat banyaknya film dalam MCU. Beda dengan di DCEU, mengingat tujuan mereka sekarang adalah membuat film-film standalone.
Setiap film DCEU setidaknya memiliki 1 buah lagu yang memorable. Entah itu Don't Stop Me Now - Queen di Shazam, Toto - Africa (Pitbull remix ) di Aquaman, lagu tema Wonder Woman, ataupun soundtrack ketika Superman terbang di Man of Steel.
Belum lagi, lagu-lagu dalam film DCEU banyak banget yang dikomposeri oleh Hans Zimmer. Gak tahu Hans Zimmer? Wah, main kamu kurang jauh, geng!
7. Potensi Cerita yang Lebih Baik

Marvel memang rajanya kalau urusan storytelling. Film-film di MCU memiliki runtutan cerita yang dijahit secara rapi dengan eksekusi yang juga jempolan.
Namun, untuk urusan potensi cerita yang bisa diangkat ke film, DC adalah rajanya. Kalau kamu penggemar komik superhero, kamu pasti paham maksud Jaka, deh!
Dalam sejarah panjangnya, DC telah menciptakan beragam storyline legendaris. Sebut saja The Killing Joke, Crisis on Infinite Earths, Kingdom Come, hingga Injustice.
Seandainya storyline tersebut difilmkan dengan treatment yang sama dengan film MCU, pastinya DCEU bakal jauh lebih bersinar daripada sekarang.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 keunggulan yang dimiliki oleh DC dibandingkan dengan Marvel. Meskipun belum bisa bersaing dengan MCU, tapi DCEU tetap punya masa depan yang cerah, kok.
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia ya, geng.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba