Ketika sebuah film atau video game berhasil menemui kesuksesan, film atau video game tersebut 99% akan disusul dengan sebuah sekuel.
Jika sekuel tersebut ikut sukses, sekuel tersebut akan disusul dengan sekuel lainnya dan hal ini akan terus berlanjut sampai neraka membeku, geng!
Makanya, nggak heran kalau franchise Mario sudah memiliki lebih dari 200 game dan tinggal tunggu waktu sampai akan ada film yang menyamai pencapaian seri tersebut.
7 Franchise Film yang Seharusnya Diberhentikan
Seperti Megawati dan SBY yang sampai sekarang masih kukuh aja berkecimpung di dunia politik, banyak franchise film yang entah kenapa masih aja aktif.
Meskipun sudah nggak memiliki alasan baik untuk terus aktif, ada beberapa franchise yang tetap saja berjalan tanpa ada agenda yang jelas.
Nah, di sini Jaka akan membahas beberapa franchise tersebut di daftar 7 franchise film yang seharusnya diberhentikan!
1. Harry Potter

Sebagai salah satu karya yang Jaka baca saat masih anak-anak, seri Harry Potter memiliki tempat spesial di hati Jaka.
Hal inilah yang membuat Jaka sakit hati ketika franchise ini dilanjutkan dengan seri spin-off Fantastic Beasts yang mengambil arah yang salah, geng.
Alih-alih memfokuskan di hal magis yang berada di dunia buatan J.K. Rowling, seri ini malah lagi-lagi berputar di konflik antara penyihir jahat dan penyihir baik.
Buat apa franchise ini dilanjutkan kalau hanya mengulang kisah yang sama tapi dengan karakter-karakter yang nggak kita kenal, geng?
2. Fast & Furious

Sampai berapa kali kita harus dicekokin dengan pesan kalau keluarga itu penting, geng? Rasanya cuma itu kata yang bisa Jaka dengar dari franchise yang satu ini.
Jaka akui, Jaka salut kalau Fast & Furious yang awalnya hanya film balapan mobil jalanan berubah menjadi sebuah franchise action berkualitas.
Tapi, dengan tema yang itu-itu saja dan karakter yang sepertinya hobi pindah sisi dari jahat ke baik dan sebaliknya, umur franchise ini sudah kelewat panjang, geng.
Sepertinya sutradara Justin Lin juga sudah sadar akan hal ini karena dia menyatakan bahwa Fast & Furious akan ditutup dengan sebuah film di tahun 2021.
3. Terminator

Apakah ada dari kalian yang bisa menjelaskan secara ringkas plot dari franchise film robot Terminator kepada Jaka?
Jaka jamin nggak ada karena franchise yang satu ini terkenal memiliki cerita yang sagnat berbelit-belit akibat unsur time travel yang ada di Terminator.
Selain 6 film utama, plot Terminator juga semakin dipersulit dengan adanya serial TV The Sarah Connor Chronicles yang memiliki hubungan tidak jelas dengan filmnya.
Makanya, Jaka nggak habis pikir mengapa franchise ini masih saja berlanjut di film Terminator: Dark Fate yang bahkan mengubah takdir salah satu karakter utamanya.
4. Halloween

Michael Myers sudah menjadi karakter yang sangat ikonik di dunia film horor dan sampai sekarang dia masih meneror kita tiap tahun di tanggal 31 Oktober, geng.
Pertama kali muncul di film slasher Halloween di tahun 1978, psikopat Michael Myers sudah berkali-kali dikalahkan di film tapi terus saja bangkit kembali.
Setelah vakum, franchise ini dibangkitkan kembali tahun lalu di sebuah reboot setengah hati yang melanjutkan film aslinya dan mengabaikan 6 sekuel lainnya, geng!
Kalau Hollywood memang sudah kehabisan tokoh hantu seram, Jaka punya rekomendasi beberapa hantu khas Indonesia yang bisa mereka gunakan sebagai inspirasi.
5. Star Wars

Jaka sudah menjadi fans franchise Star Wars sejak kecil tapi setelah kekacauan film The Rise of Skywalker, Jaka rasa sudah saatnya franchise ini berhenti.
Film The Force Awakens memang menghibur tapi film tersebut pada dasarnya masih mengulang cerita yang sama dari film A New Hope dari tahun 1984, geng!
Titik terang sempat terlihat di film The Last Jedi yang radikal karena berani membawa konsep baru di franchise Star Wars.
Sayangnya, semua itu hancur ketika sutradara J.J. Abrams memutuskan untuk membalikkan semua keputusan radikal tersebut di film penutup The Rise of Skywalker.
Selain itu, Abrams dengan bodohnya membangkitkan kembali Emperor Palpatine tanpa memberikan alasan yang jelas cuma karena nostalgia belaka, geng.
6. Indiana Jones

Sebagai sumber inspirasi dari tokoh game Lara Croft dan Nathan Drake, nggak ada karakter petualang yang lebih ikonik dibandingkan Indiana Jones.
Setelah muncul di film trilogi Indiana Jones di tahun 80-an, pencipta George Lucas dan Steven Spielberg dengan bijaksana menidurkan karakter ini, geng.
Sayangnya, daya tarik terlalu kuat dan karakter ini dibangkitkan di tahun 2008 melalui film Indiana Jones and the Kingdom of Crystal Skull.
Bodohnya, alih-alih berhubungan dengan artefak mitologi, Jones malah berseteru dengan alien yang sama sekali nggak berhak berada di Indiana Jones.
Disney juga sudah mengumumkan kalau film kelima Indiana Jones sudah dalam tahap praproduksi yang membuat Jaka khawatir mengingat apa yang terjadi dengan Star Wars.
7. Jurassic Park

Sebagai bocah yang tumbuh dewasa di tahun 90-an, Jaka nggak akan pernah melupakan waktu Jaka pertama kali melihat dinosaurus Tyrannosaurus Rex dihidupkan di layar.
Sayangnya, nostalgia dan dinosaurus saja nggak cukup untuk menarik perhatian Jaka dan sudah saatnya franchise film dinosaurus Jurassic Park ditutup, geng.
Seri Jurassic World yang melanjutkan trilogi aslinya hanya mengandalkan visual yang memukau tanpa mempedulikan segi cerita dan karakterisasi.
Apalagi ketika dibandingkan dengan film Marvel yang meskipun memiliki formula cerita yang itu-itu saja, setidaknya berhasil membuat kita peduli dengan karakter di layar.
Dengan penonton yang sekarang lebih kritis, industri film sudah nggak punya tempat untuk franchise blockbuster nggak berotak seperti ini, geng!
Akhir Kata
Itulah, geng, daftar 7 franchise film yang seharusnya diberhentikan menurut Jaka. Relevan nggak dan bagus juga nggak tapi masih saja dilanjutkan.
Kalau masih mau dilanjutkan, Jaka setidaknya menginginkan franchise di atas untuk diubah seperti spin-off Bumblebee yang membawa angin segar ke dalam seri Transformers.
Apakah ada dari kalian yang sudah bosan dengan franchise di atas? Franchise apa lagi yang menurut kalian harusnya berakhir? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish