7 Film Disney Ini Hampir Nggak Jadi Dibuat | Film Legendaris Termasuk!

Default

Film-film animasi rilisan Disney selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Tidak hanya karena kualitas animasinya, namun juga dari segi jalan cerita yang menyentuh.

Meskipun hampir selalu menuai kesuksesan besar pada setiap film yang dirilis, namun ternyata proses produksi di balik film-film Disney tidak selalu lancar. Sempat ada berbagai hambatan yang menyebabkan beberapa film Disney hampir nggak jadi dibuat.

Kalau kamu mau tahu film-film animasi Disney apa saja yang hampir nggak jadi dibuat, simak penjelasan Jaka berikut ini.

7 Film Disney yang Hampir Nggak Pernah Ditayangkan

Tahukah kamu, geng, bahwa kita hampir tidak pernah bisa menyaksikan adegan mengharukan ketika Simba berusaha membangunkan ayahnya, Mufasa, yang sudah mati akibat terinjak sekawanan wildebeest? Atau adegan ketika Dumbo akhirnya berhasil terbang dan membuktikan bahwa telinga besarnya bukanlah suatu kekurangan.

Ya, 7 film animasi Disney di bawah ini hampir nggak jadi tayang karena beberapa masalah yang muncul selama proses produksi, mulai dari terkendala perang, kesulitan uang, perubahan kru dengan jumlah yang cukup signifikan, penulis yang banyak maunya, hingga bencana alam.

1. Bambi (1942)

Bambi E2b6a

Kamu pasti tahu film dengan tokoh anak rusa bernama Bambi ini, kan, geng? Meskipun sudah dirilis puluhan tahun lalu, namun film ini selalu membekas di hati para penggemar. Film Bambi bahkan dinobatkan sebagai film paling sedih dari Disney versi majalah Radio Times.

Siapa sangka, ternyata film Bambi hampir tidak jadi dibuat. Alasannya, tim animator film ini kesulitan untuk mengadaptasi cerita dari novel Bambi: A Life in the Woods (1923) karya Felix Saltendengan yang dikenal memiliki unsur gelap agar menjadi film ramah anak.

Tidak hanya itu, membuat animasi rusa agar terlihat realistis juga sulit dilakukan pada era tersebut. Akhirnya, para animator berhasil melakukannya dan film Bambi dirilis pada Agustus 1942.

Sayangnya, pendapatan film Bambi di bioskop tidak terlalu bagus karena sedang masa Perang Dunia II. Namun, setelah beberapa kali dirilis ulang, film ini justru menuai sukses besar dan menjadi salah satu film favorit para penggemar Disney.

2. Dumbo (1941)

Dumbo Cc2f7

Akibat dua film Disney sebelum Dumbo, yaitu Fantasia (1940) dan The Reluctant Dragon I (1941), gagal di pasaran, Disney berada di posisi keuangan yang sulit. Pihak produser menginginkan film Dumbo dibuat dengan biaya serendah mungkin dengan cara mendorong tim animator untuk menggunakan teknik animasi yang murah dan membuat filmnya sesingkat mungkin.

Awalnya proses produksi berjalan lancar, namun kemudian tim animator memutuskan mogok kerja pada 1941. Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya mereka kembali ke Disney dan menyelesaikan film Dumbo.

Meskipun durasi film ini hanya 64 menit, namun nyatanya Dumbo berhasil meraih kesuksesan finansial besar, bahkan sudah dibuat versi live-action pada 2019 lalu.

3. The Good Dinosaur (2015)

The Good Dinosaur F8aed

Film The Good Dinosaur seharusnya tayang pada 2013 dengan Bob Peterson sebagai sutradara. Namun, pihak produser Pixar merasa cerita film ini terlalu berbelit dan membingungkan, sehingga Peterson digantikan oleh Peter Sohn.

Kemudian, Sohn dan timnya memutuskan untuk menyederhanakan jalan cerita dan menghilangkan banyak karakter. Sayangnya, hal ini berarti akting suara yang sudah direkam menjadi tidak berguna.

Disney yang merupakan perusahaan induk Pixar kemudian mengundur jadwal rilis film ini supaya para kru memiliki waktu untuk melakukan perubahan pada casting dan jalan cerita. Namun, tetap saja perubahan ini tidak membawa hasil positif. Terhitung hingga 2019, The Good Dinosaur dinobatkan sebagai film berpendapatan terendah dari Pixar.

4. Toy Story 4 (2019)

Toy Story 4 Bbf1e

Film Toy Story tidak hanya kali ini saja mengalami kejadian hampir gagal tayang. Sebelumnya, hasil akhir film Toy Story 2 (1999) hampir hilang akibat kesalahan server. Nah, pada 2017, Presiden Pixar, John Lasseter, tiba-tiba mengundurkan diri akibat tuduhan pelecehan seksual di tempat kerja.

Dalam waktu yang berdekatan, penulis Toy Story 4, Rashida Jones dan Will McCormac, juga meninggalkan proyek film ini. Mereka memutuskan untuk keluar karena perbedaan pandangan kreatif dan kurangnya tim kreatif perempuan dari studio Pixar.

Meskipun pada akhirnya Toy Story 4 berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta USD, namun rasanya Pixar masih harus menyelesaikan masalah serius di lingkungan internalnya.

5. Mary Poppins (1964)

Mary Poppins D4b65

Disney membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun agar pengarang cerita Mary Poppins, P.L. Travers, mempersilakan bukunya diadaptasi menjadi film animasi. Setelah Travers memberi izin, ia justru terkesan mengkritik banyak aspek yang tidak disukainya, seperti pemilihan musik, suasana cerita, dan pemilihan aktor.

Hubungan kerja antara Disney dan Travers menjadi sangat buruk hingga akhirnya ia tidak diundang ke premiere film Mary Poppins. Ketika Travers berhasil masuk ke acara premiere tersebut, ia dikabarkan menangis dan meminta filmnya diubah lagi.

Kalau kamu ingin mendapatkan gambaran hubungan antara Disney dan Travers, kamu bisa menonton film Saving Mr. Banks (2013) yang diangkat dari kisah nyata antara kedua pihak tersebut.

6. The Fox and the Hound (1981)

The Fox And The Hound D86ea

Animator legendaris Don Bluth telah bekerja sama dengan Disney sejak 1950-an, namun ia memutuskan untuk mengundurkan diri secara permanen ketika proses produksi The Fox and The Hound. Tidak hanya Bluth, 13 animator lain juga ikut mengundurkan diri pada 1979.

Akibat kehilangan banyak animator, Disney tidak punya pilihan selain mengundurkan jadwal tayang film ini sampai tahun berikutnya untuk mencari staf baru. Untungnya, Disney menemukan Brad Bird, Tim Burton, dan banyak animator lain yang pada akhirnya juga melegenda.

Mereka tidak hanya mampu menyelamatkan proyek film The Fox and The Hound, namun juga bersinar melalui karya-karya mereka bersama Disney.

7. The Lion King (1994)

The Lion King C65a1

Meskipun dianggap oleh banyak orang sebagai film animasi terbaik sepanjang masa dari Disney, namun ternyata tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama pada saat proses produksi film The Lion King.

Film ini dikembangkan dalam waktu yang hampir bersamaan dengan Pocahontas (1995). Karena kebanyakan animator lama Disney lebih ingin mengerjakan proyek film yang lebih dewasa, maka The Lion King harus dikerjakan oleh para animator baru yang belum terlalu berpengalaman.

Tidak hanya itu, kota Los Angeles terkena bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,7 Skala Richter ketika film The Lion King hampir selesai. Akibatnya, beberapa animator tidak bisa bekerja, sehingga anggota tim yang tersisa harus bekerja sama untuk menyelesaikan film ini.

Film The Lion King berhasil tayang sesuai jadwal terlepas dari segala kendala yang dihadapi, dan berhasil mendapatkan 968,5 juta USD pada perilisannya.

Akhir Kata

Itu dia 7 film animasi Disney yang hampir nggak jadi dibuat karena berbagai alasan, seperti perang, banyak kru yang tiba-tiba mengundurkan diri, hingga gempa bumi. Untungnya, pihak Disney berhasil mengatasi berbagai masalah yang muncul, sehingga kita berkesempatan untuk menonton film-film legendaris tersebut.

Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal