Walaupun film animasi seringkali dikaitkan untuk anak-anak, tapi nyatanya nggak semua film animasi itu cocok ditonton oleh mereka.
Ada beberapa film animasi yang memang ditujukan untuk orang dewasa, bahkan kontennya pun terkadang terlalu vulgar dan erotis.
Di artikel kali ini, Jaka bakal membahasi film animasi erotis yang nggak cocok ditonton anak-anak. Awas, jangan sampai terkecoh!
Daftar Film Animasi Erotis yang Gak Layak Ditonton Anak-anak

Anak-anak memang terbiasa menonton film animasi dengan jalan cerita yang sederhana namun penuh makna. Namun terkadang, banyak orangtua yang mengira semua film animasi itu ditujukan untuk anak-anak.
Padahal hal tersebut salah besar. Sebab, penyuka film kartun bukan hanya anak-anak saja, namun juga orang dewasa.
Jika tidak hati-hati, para orangtua bisa saja salah memberikan film animasi erotis yang nggak cocok ditonton anak-anak karena nggak teliti. Waduh!
1. Coonskin

Film yang memadukan live action dengan animasi ini berisikan hal satir terkait dengan ikatan ras di Amerika.
Di dalam film Coonskin mengisahkan Brother Rabbit, Brother Bear, dan Preacher Fox yang terkenal akan tingkat kriminalnya karena berani melawan mata-mata, polisi yang rasis, dan Mafia.
Nggak cuma kisahnya yang berat dan mungkin sulit dipahami anak-anak, dalam film animasi ini juga terdapat beberapa adegan seks yang kelewat erotis.
2. Fritz the Cat

Film animasi binatang yang menampilkan kucing tentu sangat menarik dan lucu bagi anak-anak. Tapi buat yang satu ini, sama sekali nggak cocok ditonton anak-anak!
Fritz the Cat menceritakan kisah masa perkuliahan seekor kucing bernama Fritz yang sangat bandel. Ia terlibat dalam obat-obatan, kekerasan, dan bahkan penipuan untuk mendapatkan seks.
Bahkan adegan erotis ditampilkan secara frontal. Oleh karena itu, film ini adalah film animasi pertama yang mendapatkan rating X sekelas film porno.
3. Anomalisa

Sekilas, film animasi stop motion Anomalisa cocok untuk ditonton untuk segala kalangan usia. Namun ternyata film ini mengandung beberapa adegan vulgar berbau porno di dalamnya.
Anomalisa berkisah tentang seorang penulis yang bekerja di customer service. Ia memiliki kelainan di mana ia tidak bisa berinteraksi dengan orang lain dan mudah kehilangan minat.
Di sebuah perjalanan ia bertemu orang asing yang bisa mengubah pandangan negatifnya pada hidup dan pelan-pelan memutar balikkan hidupnya yang monoton.
4. Heavy Metal

Mungkin kamu mengira film ini berkisah tentang band rock, namun sebenarnya ini adalah film animasi luar angkasa. Tentang seorang astronot yang membawa pulang batu hijau bercahaya untuk anak gadisnya.
Namun batu ini justru membunuhnya dan memaksa anak gadis tersebut untuk menjalankan tujuannya. Dikenal dengan nama Loc-Nar, ia menunjukkan beberapa kisah aneh dan fantastis pada anak gadis itu.
Sekilas tampak seperti seperti anime sci-fi, namun sebenarnya Heavy Metal banyak mengandung unsur erotis. Tentu saja nggak cocok banget buat ditonton anak-anak.
5. Malice in Wonderland

Pernah dengan Alice in Wonderland? Nah, film ini berkisah mirip dengan Alice in Wonderland, hanya saja dituturkan dengan gaya yang lebih erotis dan dewasa.
Bahkan hampir semua adegannya terkait dengan organ intim manusia, khususnya perempuan, yang digambarkan dengan gamblang. Bukannya masuk ke lubang di tanah, kelinci putih malah masuk melalui organ intim perempuan.
Beberapa simbol seks juga ditampilkan di dalam film animasi dewasa tersebut. Jadi, jangan sampai salah mengira film ini adalah animasi untuk anak-anak ya.
6. Snow White: The Sequel

Jangan terkecoh, geng! Film animasi Disney Snow White nggak dibuat sekuelnya oleh Disney, lho.
Film ini adalah versi erotis dan porno dari Snow White yang mengisahkah cerita setelah Snow White hidup bahagia dengan Pangeran Tampan. Namun ternyata hidupnya berubah drastis.
Sebab semua kepribadian baik pada Snow White dan juga ketujuh kurcaci diputar balik menjadi sifat-sifat yang buruk. Pangeran Tampan harus berjuang mendapatkan kembali Snow White yang manis dan polos.
7. Heavy Traffic

Satu lagi film yang mengombinasikan animasi dengan live action. Berkisah tentang Michael Corleone yang kerap berputar-putar di tengah kota menghindari perseteruan orangtuanya.
Ia kemudian bertemu dengan seorang bartender bernama Carole dan kemudian hidup bersama. Mereka mengarungi permasalahan hidup berdua, seperti cara menghasilkan uang untuk bertahan hidup.
Beberapa adegan digambarkan erotis dan sangat gelap. Bahkan tak sedikit adegan seks yang muncul di dalam film animasi tersebut.
Akhir Kata
Tidak semua film animasi itu cocok untuk anak-anak, geng. Ada beberapa animasi yang memang ditujukan untuk orang dewasa, contohnya seperti anime dewasa.
Oleh karena itu, penting banget untuk mengecek sinopsis atau rangkuman dari film animasi sebelum menontonnya dengan anak-anak untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan, ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Frieda Isyana