Jika Jaka meminta kalian untuk menyebutkan salah satu anime terbaik sekaligus paling populer, pasti banyak yang akan menjawab Naruto.
Anime karya Masashi Kishimoto ini memang menjadi sebuah fenomena tersendiri. Kesuksesannya begitu mendunia hingga para fans merasa sedih ketika serial ini tamat.
Untungnya, kisah Naruto dilanjutkan oleh anaknya dalam serial anime Boruto: Naruto Next Generation. Akan tetapi, banyak yang menganggap Boruto jauh lebih buruk dari Naruto!
Alasan Boruto Lebih Buruk dari Naruto
Apa yang berhasil membuat Naruto begitu berhasil adalah karena kedalaman ceritanya, penggambaran karakternya yang menimbulkan simpati, hingga pertarungan yang super seru.
Kisah Naruto berakhir ketika ia berhasil menjadi Hokage ketujuh menggantikan Kakashi Hatake. Ia juga berhasil membina rumah tangga bersama wanita cantik bernama Hinata Hyuuga.
Naruto dikarunia dua orang anak, yakni Boruto dan Himawari. Nah, pada lanjutan serial berjudul Boruto: Naruto Next Generation, Boruto menjadi karakter utamanya.
Meskipun dijadikan sebagai lanjutan dari Naruto yang luar biasa, banyak yang berpendapat bahwa anime Boruto lebih buruk jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Jaka punya segudang alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Apa saja?
1. Cerita yang Lambat dan Membosankan

Boruto dimulai dengan adegan yang menegangkan. Kita bisa melihat pertarungan antara Boruto melawan Kawaki dengan latar belakang desa Konoha yang porak poranda. Apalagi, Naruto dikabarkan tewas.
Seiring dengan berjalannya waktu, kisah yang terjadi pada Boruto makin lama makin terasa membosankan dan kurang intens. Jarang ada episode yang akan membuat penonton penasaran.
Bukan hanya karena episode filler yang terlalu banyak, episode-episode utamanya pun berjalan dengan lambat dan terlalu bertele-tele.
Boruto butuh sekitar 10 episode untuk memasuki cerita yang benar-benar serius. Setiap arc pun butuh episode yang cukup banyak.
Cerita di Boruto juga dianggap terlalu lembek jika dibandingkan dengan Naruto. Seperti yang kamu ketahui, banyak kematian karakter favorit terjadi pada Naruto.
Banyak bagian yang dirasa aneh. Contohnya adalah ketika Boruto dan Sasuke dikirim ke masa lalu oleh lawannya.
Selain itu, anime Naruto terkenal karena mampu menginspirasi para penontonnya. Sebaliknya, Boruto belum bisa melakukan hal yang sama.
Rasanya butuh bertahun-tahun agar kita bisa menyaksikan bagaimana adegan pembuka anime ini bisa terjadi.
2. Teknologi yang Berkembang Terlalu Pesat

Kita semua sepakat kalau perkembangan teknologi di dunia berlangsung dengan cepat. Tapi kalau di dunia Naruto, entah mengapa rasanya terlalu cepat!
Di anime Naruto dulu, para ninja butuh latihan ekstra keras agar bisa menguasai jurus dan meningkatkan kemampuan. Di Boruto, semua orang bisa menjadi ninja berkat Ninja-tech.
Sudah ada teknologi pada zaman Naruto masih menjadi bocah, hanya saja perkembangan teknologi di Boruto terlalu pesat. Sebut saja bangunan tinggi, videotron, kereta listrik, hingga video game.
Padahal, timeline dari Naruto ke Boruto tidak berjarak terlalu jauh. Banyak yang memperkirakan bedanya sekitar 20 hingga 25 tahun.
Dengan banyaknya teknologi yang kelewat canggih tersebut, kesan ninja dalam anime Boruto pun terasa kurang sehingga terlihat tidak seimbang dengan setting ceritanya.
3. Karakter Boruto yang Menyebalkan

Sebagai wadah Siluman Berekor Sembilan, Naruto dimusuhi seluruh desa. Sejak kecil ia hidup sendirian tanpa teman ataupun keluarga. Ia juga dianggap tidak akan bisa menjadi ninja.
Hal ini membuatnya bertekad menjadi Hokage agar keberadaannya diakui oleh seluruh penduduk desa dan hal tersebut berhasil ia lakukan.
Kesuraman masa lalu Naruto tidak akan pernah dialami oleh Boruto. Ia lahir dalam keadaan damai, orangtuanya lengkap, punya teman sejak kecil, anak Hokage pula.
Segala privilege yang ia miliki tersebut tidak membuatnya bersyukur. Ia justru menjadi anak yang keras kepala, tengil, manja, dan membenci ayahnya yang kelewat sibuk.
Masalahnya, ia juga digambarkan sebagai anak yang bijaksana dan mampu mengubah pemikiran orang lain melalui kata-katanya.
Naruto juga sering melakukan hal yang sama. Bedanya, ia bisa seperti itu karena jalan terjal yang harus ia lalui. Naruto tidak pernah merasakan kemewahan yang dimiliki Boruto.
Akibatnya, sikap bijaksana yang dimiliki oleh Boruto terlihat tidak realistis dan Jaka meragukan ada banyak orang yang mengidolakannya.
4. Gaya Penggambaran

Mungkin kamu banyak yang sudah mengetahui bahwa Boruto: Naruto Next Generation tidak lagi dikerjakan oleh Masashi Kishimoto.
Ia menyerahkannya kepada asistennya, Mikio Ikemoto. Untuk ceritanya sendiri diciptakan oleh Ukyo Kodachi. Kishimoto hanya berperan sebagai supervisor.
Meskipun telah menjadi asisten selama belasan tahun, tentu saja ada perbedaan gaya desain dari Ikemoto. Sayangnya, perbedaan tersebut tidak disukai oleh para fans.
TIdak hanya itu, desain karakter perempuan seperti Sarada dan Chocho pada anime Boruto kerap dituding terlalu sensual untuk anak berusia belasan tahun.
5. Terhubungnya Karakter dengan Penonton

Naruto dan timnya sudah harus melawan musuh kuat di awal-awal cerita, yakni Zabuza dan Haku. Lantas, mereka bertemu dengan Orochimaru sebelum bertemu dengan kelompok Akatsuki.
Hampir semua musuh Naruto digambarkan dengan sangat epik sehingga menimbulkan simpati pada penonton, sehingga banyak yang justru mengidolakan mereka.
Jika melihat anime Boruto, siapa musuh utamanya? Mungkin semua klan Otsutsuki yang bentuknya mirip alien. Ada juga organisasi Kara yang belum banyak terungkap.
Hanya saja, latar belakang mereka tidak terlalu kuat dan terasa sedikit dipaksakan. Beda dengan Akatsuki yang tiap anggotanya memliki kisahnya masing-masing.
Sebenarnya tidak hanya musuh. Karakter-karakter baik seperi Shikadai, Mitsuki, hingga Sumire pun rasanya kurang bisa terhubung dengan penonton.
Mungkin kebanyakan fans justru lebih senang ketika karakter-karakter lama muncul, seperti Kakashi, Sasuke, hingga Gaara. Kurangnya pengembangan karakter bisa menjadi salah satu alasannya.
Akhir Kata
Terlepas dari banyaknya kekurangan dari anime Boruto, ada beberapa alasan mengapa anime ini masih worth it untuk ditonton.
Selain karena kita masih bisa melihat karakter-karakter favorit dari anime Naruto, masih banyak misteri yang meliputi anime ini.
Hingga kini, anime ini telah memasuki episode 130-an. Belum diketahui kapan anime ini akan tamat.
Mengingat betapa lambatnya tempo cerita, nampaknya Boruto akan berumur panjang.
Baca juga artikel seputar Anime atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.