Kamu pernah khawatir dengan masalah privasimu di internet? Di era keterbukaan seperti ini, privasi memang menjadi hal yang sangat rawan untuk disalahgunakan.
Salah satu pihak yang sering dituding melakukan kejahatan privasi di internet adalah Facebook, platform media sosial yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg.
Nah, kamu tahu enggak sih bagaimana dan ke siapa data pribadi kita diberikan? Simak ulasan Jaka selengkapnya di bawah ini!
Siapa yang Menerima Data Pribadi Kita?
Berdasarkan laporan yang dilakukan oleh The New York Times (TNYT), ternyata ada banyak rincian terkait bagaimana Facebook membagi data pengguna ke perusahaan teknologi lain.
Menurut TNYT, ada lebih dari 150 perusahaan yang kebagian data pribadi pengguna. Tidak hanya perusahaan teknologi, perusahaan retail online, mobil, hingga media pun kebagian.
Lantas, siapa saja yang kebagian data pribadi tersebut?
1. Yahoo

Facebook dan Yahoo mulai menjalin kemitraan pada tahun 2011. Pada saat itu, media sosial belum terlalu booming seperti sekarang, dan Facebook akan membuat Yahoo semakin menarik.
Di bagian Yahoo News, kita akan melihat artikel-artikel berita yang dibaca oleh teman-teman Facebook. Sayangnya, integrasi ini berjalan kurang baik dan segera berakhir.
Walaupun begitu, Yahoo mempertahankan akses data khusus untuk lebih dari 80.000 pengguna Facebook, termasuk mendapatkan aliran posting dari teman-teman pengguna tersebut.
2. Netflix dan Spotify

Kamu sering nonton Netflix ataupun mendengarkan musik dari Spotify? Kedua perusahaan ini juga mendapatkan keuntungan dari data pengguna Facebook.
Netflix menjalin kerjasama dengan Facebook sejak 2014, sehingga para pengguna mampu merekomendasikan tontonan melalui Facebook Messenger kepada teman-temannya.
Akan tetapi, Facebook justru memberikan Netflix akses untuk membaca, menulis, dan menghapus pesan para pengguna. Itu jelas merupakan wewenang yang luar biasa.
Netflix telah menghentikan fitur tersebut, namun masih memiliki akses pada tahun 2017. Spotify dilaporkan juga mendapatkan keistimewaan yang sama.
3. Apple

Perusahaan teknologi raksasa yang terkenal akan inovasinya, Apple, juga masuk ke dalam daftar ini, geng.
Perangkat-perangkat Apple dapat mengakses nomor kontak dan entri kalender pengguna, bahkan jika mereka telah menonaktifkan pengaturan berbagi di aplikasi Facebook.
Bahkan, dilaporkan bahwa perangkat-perangkat Apple seperti iPhone tidak perlu memperingatkan pengguna tentang fakta mereka mencari data dari Facebook.
4. Bing dan Rotten Tomatoes

Facebook memiliki sebuah program mitra yang disebut sebagai instant personalization, di mana mereka berbagi data dengan beberapa situs seperti Bing dan Rotten Tomatoes.
Sejak 2010, jika ada pengguna masuk ke salah situs mitra saat terhubung ke Facebook, akan ada sebuah notifikasi yang menyatakan mereka akan menerima data pribadi dari Facebook.
Sebagai contoh, Rotten Tomatoes akan mengetahui film apa yang disukai oleh teman-teman kita. Facebook akhirnya mematikan fitur instant personalization ini.
Lebih lanjut, Bing juga mampu melihat nama-nama teman pengguna Facebook tanpa memerlukan persetujuan.
5. The New York Times

Secara mengejutkan pihak yang membuat laporan ini, The New York Times, juga mengakui dosanya dan menjadi salah satu pihak yang mendapatkan data pribadi dari Facebook.
TNYT merupakan satu dari sembilan perusahaan media yang disebutkan sedang mengembangkan aplikasi berbagi sosial yang disebut TimesPeople pada tahun 2008.
Alat tersebut memungkinkan kita untuk berbagi artikel ke orang lain. TimesPeople sendiri ditutup pada tahun 2011, akan tetapi TNYT masih memiliki akses ke daftar teman hingga tahun 2017.
Penerima Data Pribadi Lainnya . . .
Selain perusahaan-perusahaan raksasa yang telah Jaka sebutkan di atas, sebenarnya masih ada banyak lagi, geng.
Contohnya adalah Blackberry dan Huawei yang mampu menarik data Facebook untuk aplikasi media sosial mereka.
Selain itu, Sony, Microsoft, dan Amazon dapat mengakses alamat email anggota melalui teman-teman Facebook-nya.
Ternyata parah juga ya, geng, apa yang dilakukan Facebook dengan data-data pribadi kamu? Apakah kamu masih percaya 100% dengan Facebook saat ini?
Akhir Kata
Tentu pihak Facebook menyangkal hal ini mati-matian. Mereka mengatakan bahwa Facebook tidak pernah memberi akses data pribadi pengguna tanpa izin yang bersangkutan.
Hanya saja, Facebook memang mengakui bahwa seharusnya bisa mencegah pihak ketiga mengakses data pengguna tanpa izin.
Kalau menurutmu, apakah Facebook benar-benar telah menyebarkan data pribadi kita dengan seenaknya? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar Facebook atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.