Mengenal Dividen dalam Akuntansi dan Jenis-jenis Dividen Terlengkap
FinansialKetika kamu mempelajari proses pembangunan bisnis dalam perseroan terbatas (PT), dividen adalah istilah yang pasti sering muncul. Keberadaan dividen merupakan hak dari para memegang saham alias pemilik modal di dalam perusahaan.
Nah, istilah dividen sendiri juga cukup beragam dalam dunia akuntansi. Terdapat istilah tertentu terkait dividen yang berbeda secara fungsinya.
Namun, kamu tidak perlu bingung untuk memahami dividen. Soalnya, Jaka bakal jelaskan sampai kamu paham.
Yuk, simak sampai selesai penjelasan Jaka seputar dividen dalam akuntansi!
Apa itu Dividen?

Dividen adalah pendapatan dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) dilaksanakan.
Pembagian nilai dividen sendiri tergantung dari tingkat modal yang disertakan di dalam perusahaan.
Sementara itu, waktu pembagian dividen sendiri berbeda-beda dari setiap perusahaan. Semuanya diputuskan lewat RUPS terlebih dahulu.
Jenis-jenis Dividen
Seperti saham, dividen juga terbagi menjadi beberapa jenis. Kamu bisa pelajari beberapa jenis dividen pada tabel berikut ini.
Jenis Dividen | Penjelasan |
---|---|
Cash Dividend | Disebut juga dividen tunai. Dividen ini dibagikan dalam bentuk uang tunai sesuai periode pembagian dividen setiap tahun kepada para pemegang saham |
Share Dividend | Dividen satu ini juga disebut dividen saham yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk nilai saham yang bakal ditambahkan kepemilikian nilai modal perusahaan karena kondisi kekurangan uang kas |
Property Dividend | Dividen aset diberikan dalam bentuk aset kepada para pemegang saham. Namun, dividen ini jarang dilakukan karena alasan proses yang rumit |
Scrip Dividend | Bentuk dividen berupa surat utang dari perusahaan kepada para pemegang saham untuk membayar dividen dalam kurun waktu tertentu. Ini juga bisa disebabkan karena perusahan kekurangan uang kas |
Stock Right | Dividen yang berbentuk surat untuk membeli saham baru dengan harga yang lebih murah |
Liquidating devidend | Hak dividen tunai buat para pemegang saham dari hasil penjualan seluruh aset perusahaan dijual alias likuidasi perusahaan |
Itulah jenis-jenis dividen di dalam akuntansi yang nantinya kamu bakal terbiasa setelah belajar banyak tentang investasi.
Contoh Perhitungan Dividen

Sebelum Jaka ajari cara menghitung dividen, kamu harus tahu komponen apa saja di dalam rumus perhitungan dividen. Kamu bisa mempelajari komponen perhitungannya berikut ini.
- Laba bersih perusahaan.
- Dividend Payout Ratio (DPR).
- Jumlah saham yang beredar.
Nah, Jaka kasih ilustrasi, nih. Semisal keuntungan dalam satu periode pembagian saham adalah Rp1 miliar dengan DPR sebesar 30 persen dengan jumlah saham yang sudah beredar 1 juta lembar saham.
Maka, kamu bisa melakukan perhitungan pembagian saham sesuai tabel di bawah ini.
Spesifikasi | Perhitungan Dividen |
---|---|
Dividen | Laba bersih x DPR = Rp1.000.000.000 x 30% = Rp300.000.000 |
Dividen per lembar saham | Rp300.000.000 / 1.000.000 = Rp300 per lembar saham |
Selanjutnya, kamu tinggal mengalikan Rp300 dengan jumlah lembar saham miliki para pemegang saham. Nantinya, bakal ketemu dividen tunai yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan.
Alur Pembagian Dividen
Proses pembagian saham punya jadwal tersendiri yang biasanya diumumkan kepada para pemegang saham atau stake holder lainnya.
Jadwal ini sebagai bentuk transparansi kepada stake holder, khususnya perusahaan go public, agar aktivitas perusahaan selalu terpantau.
Untuk alur pembagian jadwal terbagi menjadi tiga tahapan berikut ini.
Jenis Tahapan | Penjelasan |
---|---|
Declaration Date | Tanggal pengumuman dari perusahaan untuk membagikan dividen dan memberitahukan nilai dividen yang bakal dibayarkan kepada para pemegang saham |
Date of Record | Tanggal pencatatan dari perusahaan yang menjelaskan siapa saja para pemegang saham yang berhak menerima dividen perusahaan |
Payment Date | Tanggal pembayaran dividen kepada para pemegang saham terdaftar sesuai bentuk dividen yang tentukan. Pembagian dividen bakal disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham perusahaan |
Tahapan pembagian dividen di atas sangat penting dilakukan karena sebagai bentuk transparansi kepada publik tentang aktivitas perusahaan.
Selain itu, alur pembagian dividen ini menjadi bukti kalau perusahaan itu memang menguntungkan buat para stake holder lainnya.
Akhir Kata
Itulah penjelasan yang cukup detil dari Jaka tentang apa itu dividen yang sering kamu dengar dalam setiap obrolan atau tulisan investasi atau keuangan.
Artikel terkait dividen ini sangat membantu teman-temanmu yang mau belajar tentang bisnis dan investasi kekinian. Jadi, share tulisan ini buat bantu mereka, ya!
Baca juga artikel Investasi lainnya dari Nabila Ghaida Zia